
Bola.net - - Lagu 'Rasa Sayange' pernah menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia. Uniknya, lagu ini terdengar dalam pembukaan Sea Games 2017 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia pada hari Sabtu (19/8) kemarin.
Pada tahun 2007, lagu Rasa Sayange kembali naik daun setelah Malaysia mengklaim bahwa lagu tersebut merupakan warisan nenek moyang mereka. Maka tanpa sungkan, pemerintah Malaysia pun menganggap lagu 'Rasa Sayange' sebagai salah satu khazanah kebudayaan mereka.
Faktanya tidak demikian. Lagu Rasa Sayange adalah ciptaan orang Maluku bernama Paulus Pea. Fakta tersebut diperkuat dengan rekaman piringan hitam yang tercatat pada tahun 1958 di Lokananta, Solo.
Sementara itu, musisi Malaysia Christ Patikawa mengakui bahwa klaim negaranya atas lagu Rasa Sayange tidak bisa dibenarkan. Ia menjelaskan lagu Rasa Sayange mulai terdengar di Malaysia baru pada tahun 1960-an. Lagu tersebut bisa populer di sana kemungkinan karena misi kebudayaan dari Indonesia.
Hingga saat ini, Malaysia belum bisa membuktikan bahwa lagu tersebut tercipta di tanah mereka.
Berikut ini cuplikan lagu 'Rasa Sayange' di pembukaan Sea Games 2017:
A post shared by indonesia-india (@divekiansindonesia) on
Baca Juga:
- Real Madrid Heningkan Cipta Untuk Korban Teror Barcelona
- Legenda, Ibrahimovic Menjelma 'Iron Man' di Game-nya Sendiri
- Tambah Pengawalan di PSG, Neymar Rekrut Petarung UFC
- Barcelona Akan Hormati Korban Teror di Jordana Perdana La Liga
- Susul Mata, Hummels Juga Sumbangkan Gajinya untuk Amal
- Barca Ternyata 'Tak Berminat' Jual Kaus Paulinho
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lagu Sengketa 'Rasa Sayange' Diputar di Pembukaan Sea Games 2017 Malaysia
Bolatainment 20 Agustus 2017, 18:59
-
Brasil Kembali Kuasai Puncak Ranking FIFA
Bola Dunia Lainnya 10 Agustus 2017, 20:35
-
PSSI Bantah Klaim Naturalisasi Ilija Spasojevic
Bola Indonesia 11 Juli 2017, 08:43
-
Jerman Gusur Brasil di Puncak Ranking FIFA
Piala Dunia 6 Juli 2017, 21:04
-
Gede Widiade Mundur Dari Penanggung Jawab Timnas
Bola Indonesia 4 Juli 2017, 23:49
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR