
Bola.net - MOLA TV mendeteksi dugaan pelanggaran atas tayangan Premier League terhadap PT Global Media Visual (MOLA TV). MOLA TV adalah pemegang lisensi tunggal atas siaran Premier League untuk 2019-2022 di wilayah Indonesia dan Timor Leste.
Bentuk pelanggaran tersebut berupa illegal streaming, penyiaran atau distribusi siaran secara ilegal oleh TV kabel daerah, kegiatan nonton bareng (nobar), penjualan android box, IPTV, hingga fly ticket. Semua dilakukan tanpa izin tertulis ataupun kerja sama secara resmi dengan MOLA TV.
Terkait hal itu, MOLA TV langsung mengambil langkah tegas. Pada 18 Desember, MOLA TV yang didampingi tim kuasa hukumnya bersama aparat penegak hukum melakukan sidak terhadap para terduga pelaku illegal streaming, di antaranya www.koragoll.com, www.tvxoe.com, www.shootgol.net, www.tvball7.com, www.tvball7.xyz, www.bosball.com, dan www.indiostv.com.
Bersamaan dengan itu, aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, perangkat komputer yang digunakan para terduga pelaku, serta bukti transaksi keuangan hasil dari perbuatan tersebut.
Menurut penuturan tim kuasa hukum MOLA TV, Uba Rialin, upaya hukum terpaksa diambil lantaran sebelumnya Mola TV sudah melakukan sosialisasi perihal hak atas tayangan siaran Premier League kepada khalayak umum secara intensif. Bahkan, peringatan pun telah diberikan sejak awal.
"Kami sudah bersikap kooperatif dan melakukan upaya persuasif namun mereka tetap melanggar. Terpaksa kita harus tegas. Langkah ini sebagai bukti kalau kita tidak mau neko-neko terkait penegakan hukum. Bukan hanya dari sisi pidana dan ekonomi saja, nama Indonesia juga bisa tercoreng karena kita sudah dipercaya untuk menjadi pemegang hak lisensi tunggal," ujar Rialin dalam rilis yang diterima Bola.net.
Tak hanya illegal streaming, MOLA TV juga sudah melaporkan sejumlah operator TV kabel di daerah yang menayangkan siaran Premier League. Sebelum dilaporkan, Mola TV memberikan somasi lebih dulu namun TV kabel tersebut tak kooperatif.
"Perlu dipahami, kita bertindak sesuai prosedur, karena pada dasarnya saat melayangkan somasi, kita sebenarnya membuka pintu dialog dan kerja sama. Ternyata mereka juga menganggap angin lalu," kata Rialin.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Peringatan untuk Hentikan Kegiatan
Rialin pun mengingatkan pihak-pihak yang selama ini telah dan masih terus menayangkan Premier League secara ilegal untuk segera menghentikan kegiatannya. Sebab jika tidak, MOLA TV tak akan segan-segan melakukan tindakan hukum.
Untuk pelaku pelanggaran, kata Rialin dapat dijerat Pasal 113 ayat (3) jo. Pasal 9 huruf ayat (1) Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana maksimal hingga 4 (empat) tahun penjara dan denda hingga Rp1.000.000.000 (satu milyar rupiah). Saat ditanya jumlah pelaku pelanggaran, ia menyebut sangat besar dan masif.
"Angka persisnya saya lupa tetapi kita sudah punya datanya. Jumlahnya bisa terus bertambah, sedang kita telaah," imbuhnya.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Juga:
- Mola TV Siarkan Euro 2020
- Fans Sepak Bola China Hujat Jurnalis Ini, Namun Segera Memaafkannya Usai Lihat Fotonya
- Karena Bela Uighur, Fans Arsenal di China Marah dan Bakar Jersey Mesut Ozil
- Kisah Kleberson yang Gabung Manchester United karena Ditipu Ronaldinho
- Dari Keluarga Hingga Media Sosial, 2019 Adalah Tahun Terberat Bagi Lingard
- Battle of WAGs: Arsenal vs Manchester City
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Robertson: Minamino Akan Jadi Pemain Fantastis
Liga Inggris 19 Desember 2019, 23:59
-
MOLA TV Laporkan Situs Streaming yang Tayangkan Premier League secara Ilegal
Bolatainment 19 Desember 2019, 23:46
-
Tiga Pemain Ini Jadi Mentor Mason Greenwood di MU
Liga Inggris 19 Desember 2019, 22:00
-
Mikel Arteta Butuh Tiga Tahun untuk Benahi Arsenal, Fans Siap Bersabar?
Liga Inggris 19 Desember 2019, 21:40
-
MU Diminta Pikir Dua Kali untuk Rekrut Erling Haaland
Liga Inggris 19 Desember 2019, 21:00
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR