
Bola.net - Antonio Conte bukan hanya dikenal sebagai pelatih berprestasi, tetapi juga sebagai sosok yang rambutnya mengalami evolusi luar biasa. Mulai dari rambut lebat saat muda, botak saat bermain di Juventus, hingga tampil dengan rambut tebal di pinggir lapangan saat membawa Napoli juara. Kisah rambut pelatih 56 tahun Italia itu jadi perbincangan tak kalah seru dari perjalanan kariernya.
Lahir di Lecce dan memulai karier sebagai gelandang, rambut Conte awalnya tebal dan sehat. Namun, seiring waktu, kebotakan menghampiri dan Conte pun mencoba berbagai gaya – dari mencukur habis hingga transplantasi. Kini, rambutnya kembali lebat, seolah tak pernah mengalami kebotakan.
Melihat perubahan rambut Conte ibarat menonton drama sepak bola penuh plot twist. Di setiap fase hidupnya, ada gaya rambut yang menjadi penanda, dari pemain muda penuh harapan, hingga pelatih penuh gaya dengan rambut yang selalu rapi dan tebal.
Masa Muda: Rambut Tebal ala Bintang Film
Pre-season photo, 1988.
— Retro Football Italia (@retrofootitalia) August 12, 2024
Antonio Conte, Lecce. pic.twitter.com/b4VAqcSwnT
Tahun 1988, Conte yang berusia 20 tahun tampil dengan rambut tebal bak aktor Italia. Di Lecce, ia tampil percaya diri dengan rambut hitam lebat tanpa tanda-tanda kebotakan. Namun, lima tahun kemudian, muncul titik botak di kepala yang membuatnya mencukur rambut habis.
Saat berseragam Juventus, rambut Conte makin menipis di bagian atas. Namun, dia tetap tampil garang di lapangan, bahkan mencoba menumbuhkan rambut panjang untuk mengalihkan perhatian dari kebotakan.
Ó o Conte em comparação ao Conte de 1994, @AndreHenning @brunoformiga. pic.twitter.com/wDsDu7wDUI
— Calciopédia (@calciopedia) February 21, 2021
Masa Eksperimen dan Transplantasi
Last one hahah 2007 Arezzo Conte pic.twitter.com/l2VAWy7kOj
— Fabio (@SarlFM) April 21, 2022
Di tahun 1999, Conte mencetak gol ke gawang Manchester United dengan rambut 'setengah jadi'. Bagian belakang dan samping masih tebal, tapi bagian atas nyaris habis. Banyak yang menduga, ini awal Conte mempertimbangkan transplantasi rambut.
Tahun 2003, ia mencoba gaya comb over – membelah rambut dari samping untuk menutupi bagian botak. Saat melatih Arezzo pada 2007, Conte mencukur habis rambutnya, tapi muncul dugaan transplantasi lewat metode Follicular Unit Transplantation.
Kebangkitan Rambut ala Conte
🇮🇹 Antonio Conte has offered himself to the Blues by using an intermediary who has ‘an excellent relationship’ with Chelsea. (calciomercato)
— ChelsTransfer (@ChelsTransfer) May 1, 2024
The last time Chelsea won the Premier League trophy.
Would you have Antonio Conte back? pic.twitter.com/h4mAywWfg0
Saat melatih Juventus pada 2012, rambut Conte tampak lebih penuh dan tersisir rapi. Gaya ini berlanjut saat ia melatih Chelsea, dengan poni lurus dan tampilan elegan. Tak ada lagi tanda-tanda rambut tipis, hanya penampilan penuh percaya diri.
Pada 2018, Conte tampil gagah dengan rambut disisir ke belakang. Saat mengangkat trofi FA Cup, rambutnya nyaris sempurna – bahkan terlihat lebih lebat dibanding masa mudanya.
Sekarang: Rambut Tebal dan Hitam, Tanpa Uban

Dalam lima tahun terakhir, Conte tampil dengan rambut tebal dan rapi – khas pelatih Italia penuh gaya. Tak terlihat uban, tak terlihat tanda-tanda kebotakan seperti masa lalu. Bahkan saat membawa Napoli juara Serie A musim 2024/2025, rambut Conte tetap menarik perhatian.
Dari rambut tebal, botak, lalu tebal kembali – Conte membuktikan dirinya tak hanya piawai meracik taktik, tapi juga meracik penampilan. Siapa tahu, rahasia di balik sukses Napoli musim lalu mungkin ada di rambut sang pelatih.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Eks Presiden Barcelona: Rashford Lebih Baik daripada Nico Williams
- Fermin Lopez ke Manchester United: Rumor Transfer dan Pernyataan Fabrizio Romano
- Milan Ngebut demi Nunez: Allegri Mau Striker Top, Klubnya Inzaghi Jadi Saingan
- Frustrasi Memuncak! Jadwal La Liga Tak Bersahabat, Real Madrid Kesal
- Menanti 14 Agustus: Wonderkid Argentina Siap Buka Lembaran Baru di Real Madrid
- Manchester United Menggoda Barcelona dan Gelandang Mudanya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rambut Antonio Conte dari Masa ke Masa: Tebal, Botak, hingga Kembali Lebat
Bolatainment 4 Agustus 2025, 10:27
-
Napoli Kembali Naksir Chiesa: Solusi Elegan di Tengah Kebuntuan Transfer
Liga Italia 2 Agustus 2025, 21:56
-
Igor Tudor di Juventus: Misi Pembuktian sang Pelatih Underdog
Liga Italia 22 Juli 2025, 15:32
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR