Dilaporkan oleh Sky Sports, para petugas kepolisian itu harus mengamankan Universitas ETH gara-gara aksi protes yang dilakukan 60 hingga 100 orang mahasiswa. Sebuah bom asap bahkan sempat membuat suasana menegang.
Para mahasiswa itu ternyata melakukan aksi protes terhadap presiden FIFA, Sepp Blatter yang akan memberikan kuliah di universitas tersebut. Kelompok mahasiswa itu sebelumnya berusaha untuk memasuki ruang kuliah tempat di mana Blatter akan berada.
Aksi protes itu mengakibatkan arus transportasi di sekitar Universitas ETH macet selama kurang lebih dua jam. Beberapa mahasiswa yang membawa berbagai poster, seperti salah satunya bertuliskan 'Usir Blatter' juga menimbulkan kekacauan.
Blatter memang berencana untuk maju lagi dalam pemilihan presiden FIFA tahun depan. Sejauh ini sosok 78 tahun itu memimpin FIFA selama empat periode semenjak menggantikan Joao Havelange di tahun 1998. [initial]
Refreshing dengan kejadian di luar lapangan hijau
- Cuma Kenakan Celana Dalam, Neymar Pamer Aksi Juggling
- Putri John Terry Debut di Skuat Junior Chelsea
- Siapkan Pesawat, Fans Liverpool Akan 'Moyes-kan' Rodgers
- Hanya Miliki Satu Kaki, Pria Ini Perlihatkan Skill Olah Bola Memukau
- Video: Adu Skill Ronaldo dan Modric
- Rayakan HUT, Ronaldo 'Makan' Celana Dalam CR7
- Zombie 'Luis Suarez' Gentayangan di London
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sepp Blatter Disambut Bom Asap
Bolatainment 6 November 2014, 02:40
-
Ancelotti Klarifikasi Bentrok Blatter
Liga Spanyol 30 Oktober 2014, 09:16
-
Meme-meme Kocak Emblem Piala Dunia Rusia 2018
Open Play 30 Oktober 2014, 02:45
-
Blatter Jagokan Neuer, Ancelotti Berang
Liga Spanyol 29 Oktober 2014, 18:39
-
Blatter Anggap Messi Tak Layak Raih Bola Emas
Piala Dunia 28 Oktober 2014, 22:06
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR