Wah, Pelatih Serie D Diusir Wasit Usai Tampar Pemainnya Sendiri

Bola.net - Sepak bola memang panggung drama terbaik. Selain gol-gol indah, ada banyak kejadian-kejadian unik, misalnya pelatih yang dihukum kartu merah karena menampar pemainnya sendiri.

Ya, kejadian ini benar terjadi di kompetisi Serie D Italia antara Grosseto kontra Monterosi, Minggu (16/2/2020) waktu setempat. Pertandingan ini berjalan seru, selayaknya kompetisi kasta tersebut.

Uniknya, pelatih kepala Grosseto, Lamberto Magrini, dihukum kartu merah langsung oleh wasit setelah menampar salah satu pemainnya sendiri di tepi lapangan. Hukuman tegas untuk pelanggaran berat.

Apa yang sebenarnya terjadi? Baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!

Menampar Pemain

Mengutip Goal internasional, Grosseto sedang unggul 1-0 di awal babak kedua. Melihat timnya unggul, Magrini memutuskan membuat pergantian pemain ketika pertandingan tersisa 16 menit lagi.

Magrini menarik keluar gelandangnya, Riccardo Cretella, untuk memainkan Mattia Ravanelli. Namun, Cretella justru marah-marah karena ditarik keluar, dia frustrasi karena harus meninggalkan lapangan lebih cepat.

Melihat respons pemainnya seperti itu, sang pelatih justru ikut marah-marah. Magrini mencoba menampar Cretella yang baru memasuki bangku cadangan, pemain-pemain yang lain pun terkejut.

Hukuman Tegas

🔙| MISTER, MA CHE FAI? 🧐❌

Durante il match #Grosseto-#Monterosi , #Cretella viene sostituito e non la prende bene. Questa la reazione di mister #Magrini, tecnico del #Grosseto 👇🏻#Sportitalia pic.twitter.com/kJNbSHqCix

— Sportitalia (@tvdellosport) February 16, 2020

Magrini tidak merasa bersalah setelah menampar pemainnya dan lanjut menonton pertandingan seperti biasa. Namun, wasit punya gagasan lain, Magrini dihukum kartu merah langsung dan harus keluar lapangan lebih cepat.

Untungnya, kepergian Magrini tidak mengubah hasil akhir. Grosseto tetap menang 1-0 dan berhasil menyalip Monterosi di puncak klasemen sementara Grup E.

Magrini sendiri merupakan salah satu pelatih paling berpengalaman di divisi bawah Liga Italia. Dia sudah menangani 13 klub berbeda dalam 23 tahun karier kepelatihannya.

Ada-ada saja ya, Bolaneters!

Sumber: Goal, Twitter