
Bola.net - Meski resmi memundurkan penyelenggaraan Piala Thomas dan Piala Uber 2020, BWF menyatakan bahwa Denmark Terbuka 2020 akan tetap digelar di Odense pada 13-18 Oktober 2020. Meski begitu, Denmark Masters 2020 yang harusnya digelar pada 20-25 Oktober, dibatalkan.
Indonesia pun memutuskan tetap tak berpartisipasi di Denmark Terbuka. Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, menyatakan alasan mundurnya Indonesia sama dengan alasan mundur dari Piala Thomas dan Uber, yakni pemain ragu atas jaminan keselamatan mereka di tengah pandemi virus corona.
"Indonesia tetap tidak akan mengirim wakil ke Denmark Open, karena para pemain masih belum terlalu yakin dengan jaminan kesehatan dan keselamatan mereka. Mereka akan mulai bertanding lagi di kejuaraan seri Asia yang kemungkinan akan diselenggarakan di Thailand," tutur Budiharto via rilis PBSI, Rabu (16/9/2020).
"Kami sudah mendapat informasi tentang jaminan, mekanisme serta prosedur yang akan dilakukan di Thailand. Secara prinsip, apa yang dilakukan Thailand jauh lebih baik dan komprehensif dari segi jaminan keselamatan bagi pemain," lanjutnya.
Kaji Pelaksanaan Home Tournament
Budiharto mengatakan PBSI telah berdiskusi dengan para pemain soal kejuaraan seri Asia. mereka tak keberatan untuk main di kejuaraan seri Asia yang akan dimulai pada November 2020.
Alasannya dari segi lokasi, Thailand lebih dekat dengan Indonesia sehingga waktu perjalanan lebih pendek. Selain itu, seperti telah dijelaskan Budiharto, jaminan penanganan kasus Covid-19 oleh Thailand lebih komprehensif.
Dengan adanya rencana ini, PBSI akan mengkaji ulang penyelenggaraan home tournament ketiga dengan format Piala Sudirman, seperti yang pernah diumumkan setelah ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020.
Budiharto mengatakan tim Pembinaan dan Prestasi bersama tim pelatih tiap sektor akan memutuskan apakah masih perlu diadakan turnamen internal untuk melihat kesiapan atlet di turnamen seri Asia pada November mendatang.
Sumber: PBSI | Disadur dari: Bolacom (Gregah Nurikhsani) | Dipublikasi: 16 September 2020
Video: Hiroyuki Endo/Yuka Watanabe vs Marcus Gideon/Kevin Sanjaya | BWF All England 2020
Baca Juga:
- PBSI Lega BWF Tunda Jadwal Piala Thomas dan Uber 2020
- Banyak Peserta Mundur, BWF Tunda Piala Thomas dan Uber 2020
- Thailand Mundur, BWF Tegaskan Piala Thomas dan Uber 2020 Tetap Digelar
- Simulasi Piala Uber 2020 Dimundurkan, Tunggu Hasil Tes Swab Para Pemain
- Leo/Daniel Sukses Bekuk Kevin/Marcus di PBSI Thomas & Uber Cup Simulation
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Indonesia Mundur dari Denmark Terbuka, Pertimbangkan Ikut Seri Asia
Bulu Tangkis 16 September 2020, 17:01 -
PBSI Lega BWF Tunda Jadwal Piala Thomas dan Uber 2020
Bulu Tangkis 16 September 2020, 16:52 -
Banyak Peserta Mundur, BWF Tunda Piala Thomas dan Uber 2020
Bulu Tangkis 15 September 2020, 13:25 -
Thailand Mundur, BWF Tegaskan Piala Thomas dan Uber 2020 Tetap Digelar
Bulu Tangkis 8 September 2020, 16:55 -
Simulasi Piala Uber 2020 Dimundurkan, Tunggu Hasil Tes Swab Para Pemain
Bulu Tangkis 7 September 2020, 16:38
LATEST UPDATE
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02 -
Bos MU: Sunderland Berpotensi Bikin Prahara di Old Trafford!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 19:28 -
MU vs Sunderland: Ruben Amorim Berharap Tuah 2 Pemain Setan Merah Ini
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 18:32 -
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR