
Bola.net - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon adalah ganda putra terbaik dunia saat ini dan menjadi tulang punggung bulu tangkis Indonesia dalam memburu berbagai gelar bergengsi. The Minions mengakui selama ini ada tekanan karena memikul harapan besar dari publik.
Di setiap turnamen, Kevin/Marcus selalu diharapkan membawa pulang medali juara. Harapan menjulang tinggi karena mereka sudah lama bercokol di peringkat satu dunia dan bergelimang berbagai gelar.
Namun, koleksi gelar mereka belum bisa dibilang lengkap. Kevin/Marcus belum pernah menjuarai dua event paling bergengsi di kancah bulu tangkis, yaitu Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.
"Kami dulu tidak langsung bagus juga, awal-awal ada beberapa turnamen yang gagal dan gagal. Kami kemudian melalukan evaluasi. Baru pada mulai 2016 awal mulai kelihatan hasilnya," kata Marcus mengenang awal-awal karier mereka, seperti dilansir Olympic Channel, Jumat (31/7/2020).
Tekanan Datang dari Mana-Mana
"Sewaktu belum nomor satu dunia, tidak ada tekanan. Kalau menang dibilang kejutan, kalau kalah tidak apa-apa, normal. Kalau sekarang kalau kalah di final pun dibilang gagal. Tekanan ada, dari mana-mana," imbuh Marcus.
Tapi, Kevin/Marcus emoh terlalu terbebani dengan tekanan yang mengiringi setiap langkah mereka. Mereka berusaha menikmati setiap proses yang dilalui.
"Kami berusaha menikmati setiap proses pertandingan. Menang dinikmati, kalah juga dinikmati. Ekspektasi terhadap kami sangat tinggi, tapi menang-kalah kami berdua yang merasakan. Yang penting kami sudah berusaha sebaik mungkin," tutur Kevin.
Andalan di Olimpiade
Kevin/Marcus digadang-gadang menjadi andalan Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020. Mereka diharapkan menyumbangkan medali emas, yang menjadi tradisi bulu tangkis di Olimpiade sejak 1992. bulu tangkis hanya gagal mempersembahkan medali emas pada Olimpiade London 2012.
Namun, harapan publik melihat debut Minions di kancah olimpiade terpaksa tertunda. Olimpiade Tokyo diundur tahun depan karena pandemi virus corona. Kini, Kevin/Marcus punya waktu yang masih cukup panjang untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi demi medali emas Olimpiade Tokyo.
Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 2 Agustus 2020
Video: BWF Classic Match 2018 - Lin Dan vs Lee Chong Wei
Baca Juga:
- Jadwal Lengkap Terbaru Turnamen Bulu Tangkis Hingga Akhir 2020
- BWF Umumkan Pembatalan 4 Turnamen, Salah Satunya China Terbuka 2020
- Usai Home Tournament, PBSI Bakal Tekad Simulasi Piala Thomas dan Uber
- Gregoria Mariska Tunjung Juarai PBSI Home Tournament Sektor Tunggal Putri
- Gregoria Mariska Hadapi Putri Kusuma Wardani di Final PBSI Home Tournament
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kevin/Marcus Ungkap Trik Hadapi Tekanan Wajib Tampil Sempurna di Tiap Laga
Bulu Tangkis 3 Agustus 2020, 16:20
-
Jadwal Lengkap Terbaru Turnamen Bulu Tangkis Hingga Akhir 2020
Bulu Tangkis 30 Juli 2020, 16:20
-
BWF Umumkan Pembatalan 4 Turnamen, Salah Satunya China Terbuka 2020
Bulu Tangkis 29 Juli 2020, 15:45
-
Usai Home Tournament, PBSI Bakal Tekad Simulasi Piala Thomas dan Uber
Bulu Tangkis 27 Juli 2020, 16:10
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR