
Bola.net - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, diketahui telah menggenggam tiket tampil di Olimpiade Tokyo 2021. Mereka pun tak terbebani, dan justru sangat ingin meneruskan tradisi bulu tangkis menyumbangkan medali emas.
Tiket ke Olimpiade diterima Praveen/Melati usai perolehan poin mereka sudah memenuhi syarat untuk tampil di pesta olahraga empat tahunan tersebut. Mereka pun mengaku tak terbebani dengan tradisi medali emas. Pasangan peringkat 4 dunia itu justru tertantang untuk melanjutkan tradisi Indonesia.
"Tak merasa beban. Saya selalu bilang kepada Meli, kami menuju ke sana bukan proses yang gampang. Kami menganggap proses ini sebagai tantangan. Karena tradisi emas sudah didapatkan Owi/Butet (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) di 2016, kami punya keinginan melanjutkan tradisi emas," kata Praveen di Pelatnas Cipayung dalam jumpa pers virtual, Kamis (11/6/2020).
Jaga Fokus dan Motivasi
Olimpade Tokyo 2020 terpaksa diundur tahun depan karena pandemi corona yang melanda dunia. Situasi ini membuat persiapan semua atlet, termasuk Praveen/Melati terganggu. Mereka harus menjalani karantina di Pelatnas Cipayung, Jakarta, dan tak bisa berlatih seperti biasanya.
"Dengan kondisi begini, harus tetap jaga stamina, walau tak 100 persen, paling tidak kita tetap berlatih. Jadi saat ini lebih menjaga daya tubuh, stamina, dan pukulan. Yang penting ada latihan, tidak nol aja," lanjut Praveen.
Setelah Praveen Melati menjuarai All England 2020, Maret lalu, BWF menghentikan semua turnamen bulu tangkis. Padahal, prestasi di All England menjadi modal bagus bagi pasangan peringkat empat dunia itu untuk menghadapi Olimpiade Tokyo yang sedianya berlangsung Juli.
"Buat Olimpiade Tokyo, tetap fokus, jaga motivasinya, harus mengontrol keinginan, jangan berlebihan, tidak bagus malah nanti lose control. Tetap fokus dan jaga motivasi, itu yang paling penting," ucap Praveen.
Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis Indonesia
Seperti diketahui, Indonesia meraih emas Olimpiade pertama lewat cabang bulu tangkis di Barcelona pada 1992 lewat Susy Susanti di nomor tunggal putri. Di Olimpiade yang sama, emas juga didapat tunggal putra Indonesia, Alan Budikusuma. Tradisi emas kemudian dilanjutkan ganda putra Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky di Olimpiade Atlanta 1996.
Empat tahun kemudian di Olimpiade Sydney, ganda putra meneruskan tradisi itu setelah ganda putra Tony Gunawan/Chandra Wijaya merebut medali emas. Tradisi medali emas dipertahankan Taufik Hidayat lewat nomor tunggal putra di Olimpiade Athena 2004.
Ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan meneruskan tradisi medali emas di Olimpiade Beijing 2008. Sayang, di Olimpiade London 2012, Indonesia gagal dapat emas. Baru di Olimpiade Rio 2016, Indonesia kembali meraih emas di cabang bulu tangkis. Ketika itu, emas diraih pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sumber: Liputan6 (Jonathan Pandapotan Purba, Edu Krisnadefa) | Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 12 Juni 2020
Video: Badminton Unlimited 2019 | BWF Player of the Year Awards | BWF 2019
Baca Juga:
- Gronya Somerville dan Potret Keakrabannya Dengan Para Bintang Bulutangkis Dunia
- Pelatih Sebut Kento Momota Makin Ganteng Usai Operasi Plastik Pasca Kecelakaan
- Jonatan Christie Akui Sempat Tekad Mundur dari Media Sosial
- Video: Pebulu Tangkis Cantik, Gronya Somerville Soal Naik Helikopter ke Venue Laga Final
- Wanita Karier atau Ibu Rumah Tangga? Inilah Pilihan Jonatan Christie
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Praveen/Melati Tekad Ulang Medali Emas Owi/Butet di Olimpiade Tokyo 2021
Bulu Tangkis 12 Juni 2020, 11:20 -
Praveen/Melati Dapat Bonus Rp450 Juta Berkat Juarai All England 2020
Bulu Tangkis 12 Juni 2020, 11:08
LATEST UPDATE
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02 -
Jadwal Premier League Pekan Ini, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 16:00 -
Cek Jadwal dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:56 -
Saksikan dan Nonton Liga Inggris Chelsea vs Liverpool: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:52
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR