Taufik memutuskan gantung raket setelah 25 tahun mencatat deretan prestasi gemilang. Pada kesempatan yang sama, Taufik bahkan diberi penghargaan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai salah satu atlet terbaik.
"Mungkin ini waktu yang tepat bagi saya untuk memutuskan pensiun sebagai atlet bulu tangkis Indonesia," kata Taufik dengan mata berkaca-kaca. "Momen ini sangat emosional bagi saya. Saya tidak tahu mau ngomong apa saja, yang pasti terima kasih banyak sekali lagi," tambahnya.
Taufik telah mencapai penghargaan tertinggi dengan menyabet medali emas Olimpiade Athena 2004. Ia telah mencicipi gelar Kejuaraan Dunia, Asian Games, Piala Thomas, Indonesia Open, dan masih banyak lagi.
Pada turnamen terakhirnya, Taufik harus menelan kekalahan di putaran pertama setelah disingkirkan pemain asal India, B. Sai Praneeth dengan skor 21-15, 12-21, 17-21, Rabu (12/6) lalu.
"Saya tidak ada persiapan sama sekali sebelum pertandingan. Saya pikirkan apa yang nanti harus saya ucapkan. Perasaan campur aduk," ujar Taufik. "Rasanya berat sekali harus meninggalkan dunia bulutangkis setelah 25 tahun. Saya hanya delapan tahun hidup bebas, setelah itu hidup saya untuk bulutangkis," tambahnya.
Namun, Taufik tidak akan benar-benar meninggalkan dunia bulu tangkis karena ia akan tetap turut mengembangkan bulutangkis lewat Taufik Hidayat Arena. "Saya punya mainan baru, Taufik Hidayat Arena. Meski saya tidak main lagi tetapi saya tetap berdedikasi dengan bulutangkis," ujarnya.
Pada acara perpisahan, ia memberikan salah satu raket dari 10 raket terakhir yang ia pakai kepada pemain tunggal junior Jonathan Christie sebagai kenang-kenangan agar atlet bulutangkis junior lebih berprestasi.
"Semoga setelah sepeninggal saya sebagai atlet nasional, bulutangkis Indonesia semakin maju. Atlet-atlet junior harus bisa meneruskan kejayaan bulutangkis Indonesia," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PBSI Gita Wirjawan mengucapkan terima kasih kepada Taufik atas dedikasinya selama ini kepada Indonesia. "Bagi saya tidak ada mantan juara. Taufik, sekali juara tetap selalu menjadi juara," kata Menteri Perdagangan itu. (ant/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Demi Juara, Ahsan/Hendra Mengaku Tampil Habis-Habisan
Bulu Tangkis 16 Juni 2013, 19:30
-
Ahsan/Hendra Sabet Gelar Juara di Indonesia Open 2013
Bulu Tangkis 16 Juni 2013, 18:11
-
Lee Chong Wei Juarai Indonesia Open 2013
Bulu Tangkis 16 Juni 2013, 16:22
-
Taufik Hidayat Ucapkan Selamat Tinggal di Indonesia Open 2013
Bulu Tangkis 16 Juni 2013, 16:10
-
Tontowi/Liliyana Terlalu Tangguh Bagi Pasangan Malaysia
Bulu Tangkis 14 Juni 2013, 21:31
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR