
Bola.net - Kabar mengejutkan datang dari Bundesliga. Pada Jumat (24/03/2023) dini hari WIB, pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann, baru saja dipecat dari kursi kepelatihan Die Roten. Sebagai gantinya, Bayern menunjuk mantan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, sebagai manajer baru raksasa Jerman tersebut.
Hal tersebut tentunya cukup membuat kaget penggemar sepak bola dunia, terkhusus fans Bayern lantaran rekor yang Nagelsmann torehkan sejauh ini terbilang cukup apik. Di kompetisi Liga Champions musim 2022/2023, pelatih berusia 35 tahun tersebut mampu membawa Bayern lolos hingga babak perempat final tanpa menelan satu kekalahan pun.
Pada kompetisi Bundesliga musim ini performanya juga terbilang cukup baik, meskipun Die Bayern kini harus lengser ke peringkat dua klasemen sementara dengan perbedaan satu poin dari sang pemuncak, Borussia Dortmund.
Selama 2,5 tahun menjabat, Nagelsmann telah menjalani 84 pertandingan bersama Bayern, memenangkan 60 laga, 14 hasil imbang, dan menelan 10 kekalahan. Rata-rata poin per pertandingan yang dicatatkannya sebesar 2,31 poin/pertandingan. Selain itu, Nagelsmann telah memakai total 40 pemain selama ia melatih.
Dari sekian banyaknya pemain tersebut, terdapat beberapa nama yang sering masuk ke dalam starting line up dan menjadi andalan Nagelsmann. Lantas, siapa saja nama-nama tersebut? Simak penjelasan selengkapnya.
Serge Gnabry

Pemain pertama yang paling sering bermain di bawah asuhan Nagelsmann adalah Serge Gnabry. Penyerang sayap asal Jerman tersebut tampil tajam dan kerap menjadi pembeda kala diturunkan Nagelsmann.
Selama dilatih oleh Nagelsmann, Gnabry telah bermain sebanyak 81 laga di empat kompetisi selama dua musim. Ia mampu berkontribusi dalam 50 gol Bayern, di antaranya mencetak 29 gol dan menyumbang 21 assist. Total menit bermain yang ditorehkan penyerang berusia 27 tahun tersebut adalah 4.593 menit.
Di musim 2022/2023 ini, performa Gnabry memang tidak sementereng musim-musim sebelumnya. Akan tetapi, ia masih mengemban peran yang cukup krusial bagi lini serang Die Bayern. Sejauh ini, ia telah bermain sebanyak 36 kali, mencetak 12 gol, dan menyumbang 11 assist. Rata-rata menit per gol yang dicatatkannya sebesar 154 menit/gol dari total 1.845 menit bermainnya.
Leroy Sane

Pemain selanjutnya yang kerap menjadi langganan starting line up era Nagelsmann adalah Leroy Sane. Sayap cepat andalan Bayern ini kerap dimasukkan Nagelsmann di berbagai posisi, seperti sayap, gelandang serang, bahkan penyerang tunggal.
Di bawah pimpinan pelatih muda asal Jerman tersebut, Sane telah bermain sebanyak 77 kali di empat kompetisi selama dua musim. Tak jauh beda dengan Gnabry, Sane berkontribusi terhadap 49 gol Die Roten, dengan rincian 27 gol dan 22 assist. Total menit bermain yang didapatkannya lebih tinggi dibanding Gnabry, yakni sebesar 4.979 menit.
Sejauh berjalannya musim ini, pemain berusia 27 tahun tersebut telah bermain di 32 pertandingan Bayern, mencetak 13 gol dan menyumbang tujuh asisst di semua kompetisi. Rata-rata menit per gol yang dicatatkannya sebesar 154 menit/gol dari total 2.002 menit bermainnya.
Jamal Musiala

Nagelsmann memang terkenal gemar memainkan talenta muda. Tak heran jika salah satu bintang muda Bayern, Jamal Musiala, selalu masuk jajaran sebelas pemain yang dimainkannya. Terlebih musim ini, gelandang serang berusia 20 tahun tersebut tampil luar biasa. Musiala digadang-gadang menjadi salah satu pemain muda terbaik dunia di bawah asuhan Nagelsmann.
Selama menjabat sebagai juru taktik Bayern, Nagelsmann telah memainkan Musiala di 75 pertandingan di empat kompetisi, selama dua musim bersama. Di umurnya yang masih sangat belia, Musiala telah berkontribusi terhadap 41 gol FC Hollywood, dengan rincian 23 gol dan 18 assist. Total menit bermain yang didapatkannya sebesar 4.317 menit. Torehan tersebut terbilang cukup besar bagi seorang pemain muda di klub sebesar Bayern Munchen.
Di musim 2022/2023, Musiala lebih menjadi pilihan utama sang manajer dibanding Gnabry dan Sane. Pemain bernomor punggung 42 tersebut mampu menjadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak Bayern, yakni 15 gol dan 12 assist di semua kompetisi. Sebagai seorang gelandang serang, rata-rata menit per gol yang dicatatkan Musiala sebesar 156 menit/gol dari 2.337 total menit bermainnya.
Joshua Kimmich

Pemain terakhir yang menjadi andalan Nagelsmann adalah sang maestro Bayern, Joshua Kimmich. Kimmich kian menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik dunia di bawah didikan Nagelsmann.
Selama dua musim bersama, Kimmich kerap menjadi andalan Nagelsmann untuk mengatur lini tengah Die Roten. Ia telah bermain sebanyak 74 pertandingan di semua kompetisi dan mampu berkontribusi terhadap 28 gol Bayern. Total delapan gol dan 20 assist yang diciptakan Kimmich selama dilatih Nagelsmann. Pemain berusia 28 tahun tersebut juga menjadi pemain dengan total menit bermain terbanyak di bawah asuhan Nagelsmann, yakni sebanyak 6.411 menit.
Di musim ini, Kimmich sering dipercaya sebagai kapten apabila Thomas Muller tidak bermain dan Manuel Neuer yang sedang diterpa cedera. Total 10 pertandingan ia bermain sebagai kapten bagi Die Bayern. Sejauh ini, pemain bernomor punggung enam tersebut telah menjalani 35 pertandingan, mencetak lima gol dan menyumbang delapan assist. Sebagai gelandang bertahan, ia juga membantu Bayern mendapatkan 13 clean sheet. Total menit bermain yang ditorehkannya sebesar 3.006 menit.
Sepeninggalan Nagelsmann, apakah pemain-pemain tersebut akan tampil stabil di bawah komando Tuchel? Mampukah di tangan Tuchel, Bayern menambah torehan trofi musim ini? Menarik untuk disaksikan bersama.
Sumber: Transfermarkt, Bundesliga
Penulis: Vieri Firdausy Akhlaq (penulis adalah peserta Magang Merdeka 2023)
Klasemen Bundesliga
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ditinggal Nagelsmann, Kimmich: Dia Satu dari Tiga Pelatih Terbaik Saya!
Bundesliga 24 Maret 2023, 22:45
-
Joao Cancelo Tuntut Thomas Tuchel Tebus Dosa Jika Jadi ke Bayern Munchen
Liga Champions 24 Maret 2023, 19:37
-
3 Alasan Julian Nagelsmann Mendadak Dipecat dari Bayern Munchen
Bundesliga 24 Maret 2023, 15:32
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR