
Bola.net - Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps menyebut adanya keanehan di Bundesliga serta menuding kompetisi La Liga dan Premier League akan diputar hanya karena faktor uang semata.
Kompetisi sepak bola di nyaris semua penjuru dunia terhenti sejak adanya pandemi virus corona. Karena parahnya pandemi ini, beberapa liga sudah dipastikan tak akan dilanjutkan sampai akhir.
Contohnya saja di liga Belgia, Belanda, dan Prancis. Namun ada yang memutuskan untuk tetap melanjutkan kompetisi dengan berbagai alasan.
Bundesliga sudah menjadi liga pertama yang memutar kembali roda kompetisi di tengah pandemi virus corona. Langkah itu tampaknya akan diikuti oleh kompetisi La Liga dan Premier League.
Bundesliga yang tak Konsisten
Bergulirnya kembali kompetisi Bundesliga ini tentu menarik perhatian dunia. Salah satunya dari Didier Deschamps.
Ia mengatakan kompetisi memang bisa berlangsung cukup normal di lapangan. Akan tetapi ia melihat ada hal yang menurutnya terasa cukup aneh.
“Saya tidak ingin menghakimi, menyalahkan, dan menyalahkan. Kondisi penahanan tidak sama untuk semua orang," serunya pada Le Parisien, seperti dikutip oleh ESPN.
“Saya telah menyaksikan Bundesliga sejak dimulainya kembali pertandingan di Jerman. Itu tentu terlihat seperti sepak bola. Saya tidak akan berbicara tentang kecepatan atau intensitas pertandingan, tetapi beberapa gambar tampak tidak jelas bagi saya," serunya.
“Saya melihat para pemain bermain dengan semua elemen khusus untuk sepak bola: yaitu kontak dan tekel. Dan kemudian, kita melihat para pemain pengganti duduk mengenakan masker dengan jarak dua meter dari satu sama lain."
“Sejujurnya, saya tidak mengerti. Mereka berada di kandang yang sama, kemungkinan akan ikut bermain kapan saja. Di tribun, apakah risikonya meningkat? Sungguh sebuah hal yang tidak konsisten. Saya tidak suka itu."
Uang
Sementara itu kompetisi La Liga dan Premier League masih belum digelar lagi. Rencananya kompetisi akan diputar pada pertengahan bulan Juni.
Rencana digulirkannya lagi kedua liga itu mendapat sorotan miring dari Didier Deschamps. Ia menuding kompetisi digelar semata hanya karena faktor duit saja.
“Dalam sepak bola, dimulainya kembali liga tertentu jelas merespon, pertama-tama, terhadap masalah ekonomi," ujar Deschamps.
“Lihatlah keputusan yang dibuat di Spanyol dan Inggris. Kedua negara sepak bola utama ini merencanakan dimulainya kembali La Liga dan Premier League, tetapi mereka telah memutuskan untuk tidak melanjutkan kompetisi sepak bola perempuan, yang menghasilkan pendapatan jauh lebih sedikit. Itu mengatakan segalanya," sindirnya.
(ESPN)
Baca Juga:
- CEO RB Leipzig: Tidak Ada Diskon untuk Timo Werner!
- Ihwal Pengganti Kepa, Chelsea Incar Kiper Borussia Dortmund
- Gol-Gol Terbaik Bundesliga Spieltag 27
- Liverpool Mundur, MU Tancap Gas untuk Transfer Timo Werner
- Alphonso Davies, Pelari Cepat Layaknya Road Runner dari Bayern Munchen
- 10 Pemain Tercepat Bundesliga: Achraf Hakimi Kalahkan Aubameyang
- Bagi Kimmich, Kemenangan Bayern Atas Dortmund Sangat Penting
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Real Madrid Tawarkan Empat Pemain ke MU Sebagai Ganti Paul Pogba
Liga Spanyol 28 Mei 2020, 20:40
-
Tak Kunjung Laku, Barcelona Diskon Harga Ousmane Dembele
Liga Spanyol 28 Mei 2020, 20:09
-
Tak Ada Niatan Pindah ke Inter, Vidal Akan Bertahan di Barcelona
Liga Spanyol 28 Mei 2020, 19:36
-
Video: Awas La Liga! Mesin Gol Messi Sudah Panas
Open Play 28 Mei 2020, 19:01
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR