Bola.net - - Memasuki usia 30 telah dianggap cukup matang untuk membuat keputusan dalam hidup. Namun, hal ini tidak berlaku bagi seorang pelatih sepak bola. Usia 30 adalah usia yang cukup muda untuk mengasuh sebuah tim profesional. Karena, untuk melatih sebuah tim, selain kemampuan memikirkan strategi, kematangan emosi serta mental juga sangat dibutuhkan. Dan, seorang Julian Nagelsmann berhasil membuktikan jika ia memiliki semuanya.
Karir Nagelsmann di dunia sepak bola dimulai di usia 19 tahun sebagai pemain. Ia sempat bermain untuk membela klub 1860 Munchen dan FC Augsburg. Sayangnya cedera parah di bagian lutut mengubur impiannya untuk terus bermain bola. Bahkan, ia sempat memikirkan untuk meninggalkan dunia sepak bola, tapi pelatihnya di Augsburg, Thomas Tuchel, membantunya menemukan sisi lain dari bermain bola. Ia diminta untuk mengamati taktik lawan dari pinggir lapangan. Di sinilah, kemampuannya untuk membangun strategi mulai terasah.
Nama Nagelsmann sebagai pelatih mulai ramai diperbincangkan sejak melatih tim junior Hoffenheim. Ia berhasil membawa Hoffenheim U-19 menjadi juara nasional di musim 2013/14. Ia kembali mencuri perhatian saat ditunjuk sebagai kepala pelatih tim utama TSG 1988 Hoffenheim di umur 28 tahun. Hal ini membuatnya menjadi pelatih termuda dalam sejarah Bundesliga. Saat itu, Nagelsmann menerima banyak kritik serta cibiran. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat. Ia berhasil membungkam semua cacian dengan prestasi-prestasi yang ia raih.
Di awal menangani Hoffenheim di musim 2015/16, Nagelsmann mendapat misi yang berat. Ia harus membawa Hoffenheim lolos dari zona degradasi dengan sisa 14 pertandingan. Ia berhasil menuntaskan misinya untuk membuat Hoffenheim bertahan di Bundesliga. Di musim berikutnya, ia berhasil membawa Hoffenheim duduk di peringkat empat klasmen akhir, bahkan tim ini hanya mengalami 4 kali kalah dari 36 laga.
Pengaruh positif Nagelsmann, berlanjut di musim selanjutnya. Hoffenheim memperbaiki prestasinya dengan duduk di posisi ketiga di akhir musim. Nama Nagelsmann mulai terdengar hingga di negara Eropa lainnya. Hal ini membuat klub-klub besar Eropa mulai mengincar Nagelsmann untuk menangani tim mereka. Menurut isu yang beredar, Arsenal dan Bayern Muenchen tertarik untuk meminangnya menjadi pelatih. Namun, Nagelsmann sudah membuat keputusan. Mulai musim depan, ia akan menangani RB Leipzig dan meninggalkan Hoffenheim.
Kejutan besar apa lagi yang akan diberikan Nagelsmann bersama RB Leipzig? Tentu para pencinta bola tidak sabar menantikan kiprah sang pelatih pintar bersama klub barunya! Bagaimana pendapat Bolaneters tentang Nagelsmann? Beri tahu kami di kolom komentar!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelatih Muda dan Cerdas Itu Bernama Julian Nagelsmann
Bundesliga 6 Mei 2019, 22:30 -
Persaingan Terbaik Memperebutkan Gelar Torjgerkanone
Bundesliga 6 Mei 2019, 21:53 -
Meisterschale: Perisai Paling Diincar di Jerman
Bundesliga 6 Mei 2019, 15:08 -
Fix, Masa Abdi Ribery di Munchen Tuntas Pada Akhir Musim
Bundesliga 6 Mei 2019, 00:01 -
Bayern Munchen Diambang Gelar Juara Bundesliga 2018/19
Bundesliga 5 Mei 2019, 05:33
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36 -
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR