Bola.net - - Eusebio Di Francesco meminta pemain AS Roma untuk tidak kehilangan asa bisa lolos ke semifinal Liga Champions. Karena itu, pelatih Roma itu ingin anak asuhnya bermain dengan cinta kala berjumpa Barcelona.
Keinginan Roma lolos ke semifinal memang menemui jalan yang terjadi. Pada leg pertama yang digelar di Camp Nou, Roma kalah dengan skor 4-1 atas Barca. Itu artinya, jika ingin ke lolos, maka Roma harus bisa membalikkan skor agregat tersebut.
Tentu saja tidak mudah, karena lawan yang akan dihadapi adalah Barca.
"Kami harus bermain dengan cinta. Setelah itu, kami baru akan memikirkan laga derby [melawan Lazio]. Kami akan pergi dengan skuat terbaik. Kami punya tugas untuk mencoba hingga ini semua selesai," buka EDF.
"Kami akan melakukannya. Itu mungkin akan menjadi keajaiban jika memang Anda ingin, tapi, mengapa kami tidak bisa mewujudkannya? Kami akan coba menghadang fenomena seperti Messi yang mencetak hattrick di akhir pekan," imbuh EDF.
EDF juga cukup optimis bisa mewujudkan keajaiban di laga melawan Barca. Tapi, mantan pelatih Sassuolo juga berharap banyak pada pemainnya untuk bisa memberi respon atas hasil di leg pertama dan tampil habis-habisan.
"Kami bermain di Olimpico. Itu akan selalu menjadi tanggung jawab yang besar, terlepas dari banyaknya pendukung yang datang di tribun. Besok, kami membutuhkan respon yang bagus untuk skor 4-1. Kami harus memberi semua yang kami punya," tandas EDF.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Riise Klaim Liverpool Sanggup Kalahkan Siapa Saja
Liga Champions 10 April 2018, 19:49
-
5 Pemain Yang Bisa Kurangi Beban Kerja Messi di Barcelona
Editorial 10 April 2018, 15:45
-
Barcelona Antisipasi Serangan Cepat AS Roma
Liga Champions 10 April 2018, 15:28
-
Jadwal dan Siaran Langsung Liga Champions: AS Roma vs Barcelona
Liga Champions 10 April 2018, 15:21
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR