Bola.net - - Loris Karius tidak bisa menyembunyikan rasa malu setelah membuat dua blunder lawak saat Liverpool dikalahkan Real Madrid 1-3 di final Liga Champions, Minggu (27/5) dini hari WIB. Dia pun meminta maaf karena kesalahan tersebut.
Jujur, Karius mengatakan bahwa dia benar-benar tidak memahami apa sebabnya dia bisa membuat kesalahan semacam itu. Dia pun tidak mengelak dan mengakui sebagai penyebab kekalahan Liverpool.
"Saya tidak bisa merasakan apa pun saat ini. Hari ini saya membuat tim saya kalah di pertandingan," ujar Karius dikutip dari talksport.
"Saya merasakan kekecewaan semua orang. Saya meminta maaf pada semuanya, kepada tim, kepada keseluruhan klub. Kesalahan saya harus dibayar mahal."
Walaupun demikian, Jurgen Klopp sebagai pelatih Liverpool terus membela Karius dengan menyatakan kedua gol tersebut bukan hanya kesalahannya. Pernyataan senada juga diucapkan oleh sang kapten Jordan Henderson.
Namun sepertinya masa depan Karius di Liverpool tidak seaman yang dia perkirakan. Jika ingin menjadi pesaing juara musim depan, Klopp tentunya harus memperbaiki beberapa kekurangan mereka musim ini, salah satunya di posisi penjaga gawang.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Derby Madrid di Piala Super Eropa Digelar 15 Agustus
Liga Champions 27 Mei 2018, 23:36
-
Siap Tinggalkan Madrid, Ronaldo: Ini Bukan Tentang Uang!
Liga Champions 27 Mei 2018, 22:08
-
Gareth Bale: Mungkin Saya Akan Pindah
Liga Champions 27 Mei 2018, 19:33
-
Bale Bicara Pentingnya Gol Salto ke Gawang Liverpool
Liga Champions 27 Mei 2018, 19:04
-
Zidane Tanggapi Dua Blunder Fatal Loris Karius
Liga Champions 27 Mei 2018, 18:38
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR