Bukan Arsenal, Ini Dua Tim yang Paling Merepotkan PSG di Liga Champions 2024/25 Menurut Luis Enrique

Bola.net - Setelah kemenangan besar atas Inter Milan di final Liga Champions 2024/2025, pelatih PSG Luis Enrique membuat pernyataan mengejutkan soal tim-tim paling sulit yang mereka hadapi sepanjang turnamen. Bukan Inter, dan bukan pula Arsenal yang disebut sang juru taktik asal Spanyol.
PSG akhirnya menutup musim dengan prestasi bersejarah. Mereka menaklukkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di partai puncak yang digelar di Allianz Arena, Munich, Minggu (01/06/2025). Kemenangan ini menjadi gelar Liga Champions pertama bagi klub ibu kota Prancis tersebut.
Penampilan Les Parisiens benar-benar mencerminkan dominasi mereka musim ini di Eropa. Pasukan Luis Enrique tampil agresif namun tetap solid, menciptakan keseimbangan yang nyaris sempurna antara serangan dan pertahanan.
Inter Milan sendiri tak mampu banyak bicara dalam laga ini. Mereka kesulitan keluar dari tekanan PSG dan nyaris tidak memberikan ancaman berarti. Kemenangan ini seolah menegaskan bahwa PSG kini menjadi kekuatan besar yang tak bisa diremehkan di benua biru.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Luis Enrique Akui Ketangguhan Liverpool
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Luis Enrique ditanya mengenai tim yang paling menyulitkan PSG selama kampanye mereka di Liga Champions musim ini. Menariknya, dua nama yang ia sebut berasal dari Premier League, dan bukan dari tim-tim seperti Arsenal.
Enrique juga tidak menyebut Inter Milan, lawan mereka di final. Justru Liverpool dan Aston Villa lah yang menurut Enrique memberikan tantangan terbesar bagi PSG.
“Ada beberapa pertandingan musim ini yang menguji kami,” kata Enrique kepada CBS Sports.
“Liverpool, misalnya, membuat segalanya sangat sulit, terutama dalam transisi. Aston Villa juga merupakan salah satu tim yang paling terorganisir yang kami hadapi,” pujinya.
Trofi Liga Champions Adalah Target Utama
Bagi Luis Enrique, keberhasilan PSG di Liga Champions musim ini adalah buah dari kerja keras yang sudah dirancang sejak awal musim. Ia memang sudah menjadikan trofi tersebut sebagai misi utama sejak pertama kali ditunjuk menjadi pelatih.
Tentu ada tekanan besar ketika menangani tim bertabur bintang seperti PSG. Namun Enrique mampu menjawab ekspektasi itu dengan membangun skuad yang solid, konsisten, dan tangguh dari fase grup hingga final.
“Saya selalu bilang, tujuan kami adalah memenangkan trofi besar. PSG belum pernah juara Liga Champions, dan sekarang kami berhasil mewujudkannya. Ini kebahagiaan bagi banyak orang,” ujar Enrique seperti dikutip dari UEFA.com.
Simone Inzaghi Angkat Topi untuk PSG
Di sisi lain, Simone Inzaghi tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya setelah Inter Milan tumbang telak dari PSG di final. Meski begitu, ia tetap memberikan apresiasi kepada perjuangan para pemainnya yang mampu menembus partai puncak.
Menurutnya, performa Inter di final jauh dari kata ideal. Ia juga mengakui PSG tampil jauh lebih baik dan layak keluar sebagai juara di malam itu.
“Tim ini tidak terlihat seperti Inter saya. Kami yang pertama mengakui itu, tapi tidak ada yang mengurangi kebanggaan saya pada perjalanan para pemain. Kami menghadapi tim yang pantas menang dan mungkin lebih baik dari kami,” ujarnya kepada Sky Sport Italia.
"Kami memulai pertandingan dengan buruk, kebobolan lebih dulu, lalu pertahanan terbuka lebar. Kekalahan ini pahit, tapi tidak menghapus pencapaian kami sampai ke final," ujar Inzaghi.
(CBS Sports/UEFA/Sky Sport Italia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Istanbul dan Munich: Dua Kota, Satu Luka Nerazzurri
Liga Champions 1 Juni 2025, 17:51
-
Donnarumma dan Malam Balas Dendam yang Manis di Allianz Arena
Liga Champions 1 Juni 2025, 17:00
-
Achraf Hakimi dan Perjalanan 4 Tahun yang Penuh Ambisi
Liga Champions 1 Juni 2025, 15:57
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR