Bola.net - - AS Roma kalah 2-5 melawan Liverpool di Anfield pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2017/18, Rabu (25/4). Pelatih Roma Eusebio Di Francesco dinilai melakukan blunder dengan sistem tiga beknya.
Namun Di Francesco menegaskan bahwa kekalahan ini bukan mutlak akibat skema permainan. Menurutnya, kekalahan ini lebih karena Roma hampir selalu kalah dalam duel di atas lapangan.
Dengan kata lain, Roma sendiri yang membuat semua jadi mudah bagi Liverpool.
"Kami memakai sistem itu di 20 menit awal, ketika laga masih sangat seimbang. Jadi, bukan itu masalahnya," kata Di Francesco seperti dikutip Football Italia.
"Kami berulang-ulang kalah dalam situasi satu lawan satu dan terlalu mudah kehilangan bola."
Mohamed Salah, yang notabene merupakan mantan pemain Roma, menjadi aktor utama di balik kemenangan Liverpool.
Salah membawa Liverpool unggul 2-0 di menit 35 dan 45. Dua gol Salah itu semuanya lahir dari assist Firmino. Salah kemudian merancang dua assist untuk gol-gol Mane menit 56 dan Firmino menit 61. Firmino lantas mencetak gol keduanya dalam laga ini memanfaatkan assist James Milner di menit 68.
Tertinggal 0-5, Roma tak menyerah. Giallorossi mendapatkan dua gol tandang setelah Edin Dzeko menuntaskan assist Radja Nainggolan di menit 81 dan Diego Perotti sukses memaksimalkan hadiah penalti yang diberikan di menit 85. Ini bisa jadi modal berharga bagi sang wakil Italia untuk leg kedua di Stadio Olimpico pekan depan.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jika Juara Liga Champions, Salah Bisa Dobrak Dominasi Messi dan Ronaldo
Liga Champions 25 April 2018, 22:54
-
Setelah Hajar Roma, Ini Penilaian Lampard Untuk Liverpool
Liga Champions 25 April 2018, 21:24
-
Owen Berharap Madrid Bisa Jebol Gawang Bayern
Liga Champions 25 April 2018, 19:53
-
Serangan Keji Fans Roma di Liverpool Buat UEFA Syok
Liga Champions 25 April 2018, 19:23
-
Roma Kecam Perilaku Keji Suporter Yang Serang Fans Liverpool
Liga Champions 25 April 2018, 18:01
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR