Bola.net - - Kapten AS Roma, Daniele De Rossi mengakui bahwa banyak orang yang tak percaya pada mereka sebelum kemenangan telak tiga gol tanpa balas melawan Chelsea.
Awal musim ini memang menjadi masa transisi bagi Giallorossi bersama pelatih baru Eusebio Di Francesco. Setelah awal yang naik turun, mereka kini muncul sebagai tim yang lebih terorganisir dan kokoh. Hal ini mereka buktikan saat mengalahkan Chelsea 3-0.
Tampil di depan pendukung sendiri, Giallorosi mencetak tiga gol kemenangan lewat aksi Stephan El Shaarawy (dua gol) dan Diego Perotti.
"Di Roma kami tak sering mengalami malam hebat di Liga Champions, sebenarnya kami sering dipukuli, tapi saya ingat kami mengalahkan Chelsea beberapa tahun lalu dan orang-orang di sini masih ingat pencetak golnya. Mereka juga akan mengingat malam ini," ujarnya.
"Sedikit yang percaya pada kami, tapi kami berada di puncak klasemen. Sayangnya, ini belum berakhir, karena ada dua pertandingan sulit lainnya dan Qarabag membuktikan bahwa mereka bukan tim bertahan," tambahnya.
Dan salah satu yang menjadi aktor di balik sukses Roma sejauh ini adalah pelatih Eusebio Di Francesco, yang menurut De Rossi telah mengubah timnya.
"Pelatih telah mengubah cara kami menyerang lawan dan sudah terlihat jelas. Kini kami agresif melawan semua lawan, bahkan melawan tim yang di tahun-tahun sebelumnya kami takut menghadapinya. Saya melihat ini sebagai sedikit langkah maju," tandasnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hadapi Chelsea, MU Tak Punya Niatan Balas Dendam
Liga Inggris 1 November 2017, 23:30
-
Peringatan Matic Untuk MU Jelang Lawan Chelsea
Liga Inggris 1 November 2017, 22:54
-
Liga Inggris 1 November 2017, 22:29

-
Matic Merasa Tak Perlu Buktikan Apapun Pada Chelsea
Liga Inggris 1 November 2017, 21:52
-
Conte Masih Jadi Bidikan Utama Milan
Liga Italia 1 November 2017, 20:49
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR