
Bola.net - Bayern Munchen harus mengakui keunggulan Inter Milan 2-1 dalam leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB. Kendati kalah, pelatih Vincent Kompany mengaku timnya sempat mendominasi permainan selama 30 menit pertama.
Kompany merasa frustrasi karena Bayern gagal memanfaatkan peluang emas di awal laga. Hasil ini membuat Die Roten harus bekerja keras di leg kedua nanti di Giuseppe Meazza minggu depan.
Meski kalah, pelatih asal Belgia itu tetap optimistis bisa membalikkan keadaan. Simak analisis lengkap Kompany usai pertandingan yang digelar di Allianz Arena ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Dominasi Bayern yang Tak Berbuah Gol

Kompany menyayangkan banyaknya peluang yang terbuang oleh Bayern di awal laga. Timnya sempat mendominasi dan beberapa kali menguji kiper Inter, Yann Sommer.
Harry Kane bahkan sempat membentur tiang gawang dari posisi menjanjikan. Kompany menilai seharusnya Bayern bisa unggul lebih dulu dalam laga ini.
"Kami memulai pertandingan dengan baik, mendominasi 30 menit pertama dan bisa mencetak satu atau dua gol, mungkin lebih," ujar Kompany dalam konferensi pers.
"Di babak kedua kami juga dominan dan menciptakan peluang, tapi hasil akhir tidak berpihak."
Keputusan Tak Mainkan Muller dari Awal
Kompany menjelaskan alasan tidak menurunkan Thomas Muller sejak menit awal. Ia ingin menjaga keseimbangan tim dengan menurunkan Raphael Guerreiro di posisi Jamal Musiala yang cedera.
Ketika masuk di babak kedua, Muller langsung mencetak gol penyama kedudukan. Namun Kompany membela keputusannya dengan menyebut semua pertimbangan berdasarkan alasan teknis.
"Setiap keputusan diambil berdasarkan alasan sepakbola," jelas Kompany.
"Kami ingin menemukan keseimbangan yang tepat dengan Guerreiro di posisi Musiala. Saya pikir dia bermain bagus hari ini."
Masalah Cedera yang Melanda Bayern
Kompany mengaku kehilangan lima hingga enam pemain penting karena cedera. Situasi ini mempersulitnya dalam menyusun strategi melawan Inter.
Pelatih 38 tahun itu juga harus mempertimbangkan kartu kuning yang dimiliki Kim Min-jae. Semua faktor ini mempengaruhi keputusannya dalam melakukan substitusi pemain.
"Saya tidak ingin selalu membahas cedera, tapi kami kehilangan lima hingga enam pemain," kata Kompany.
"Substitusi yang saya lakukan juga mempertimbangkan leg kedua nanti."
Optimisme Menjelang Leg Kedua
Kompany tetap yakin Bayern bisa membalikkan agregat 2-1 di San Siro. Ia mengambil pelajaran dari peluang-peluang yang tercipta dalam laga ini.
Pelatih muda itu menegaskan timnya bisa bertahan dengan baik ketika diperlukan. Dominasi yang ditunjukkan memberi harapan untuk leg kedua nanti.
"Saya sering bilang, jika perlu bertahan, kami bisa bertahan," tegas Kompany.
"Hari ini ketika harus bertahan, kami tidak memberi banyak ruang. Ini memberi kami harapan untuk pertandingan di Milan."
Evaluasi Kekalahan dari Inter
Kompany menolak menyebut kekalahan ini karena ketidakmampuan Bayern. Ia mengakui Inter memang tim yang kuat dan memanfaatkan momen dengan baik.
Meski kalah, Kompany melihat banyak aspek positif dari permainan timnya. Ia berjanji akan melakukan evaluasi untuk tampil lebih baik di leg kedua.
"Hasilnya 2-1 untuk Inter, tapi bukan berarti kami tidak mampu menang," pungkas Kompany.
"Mereka tim kuat yang memanfaatkan momen kehilangan fokus kami."
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Hasil Bayern Munchen vs Inter Milan: Skor 1-2
- Lautaro Martinez Ungkap Rahasia Gol Cantiknya ke Gawang Bayern Munchen
- Man of the Match Bayern Munchen vs Inter Milan: Lautaro Martinez
- Catatan Menarik Bayern Munchen vs Inter Milan: Kekalahan Kandang Pertama Die Roten Sejak 2021
- Peringatan Inzaghi Setelah Kemenangan Inter atas Bayern: Ini Baru Babak Pertama!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ditarik Lebih Awal kontra Real Madrid, Bukayo Saka Cedera Lagi?
Liga Champions 9 April 2025, 21:11
-
Carlo Ancelotti: Real Madrid Bisa Ciptakan Keajaiban di Leg Kedua!
Liga Champions 9 April 2025, 20:43
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR