
Bola.net - Manchester City dan Chelsea akan berduel di Estadio do Dragao dalam partai final Liga Champions 2020/21, Minggu (30/5/2021). Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, mengakui bahwa timnya menyandang status underdog di laga akbar ini.
Manajer Manchester City, Josep Guardiola, sudah pernah dua kali menjuarai Liga Champions sebagai pelatih, yakni bersama Barcelona pada musim 2008/09 dan 2010/11. Sementara itu, Tuchel baru musim lalu mencapai final kompetisi ini bersama PSG, dan kalah 0-1 dari Bayern Munchen.
Chelsea-nya Tuchel sudah dua kali mengalahkan Manchester City musim ini, yakni di FA Cup dan Premier League. Meski begitu, Tuchel menuturkan bahwa timnya kurang diunggulkan jika dibandingkan Manchester City di final nanti.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tapi Ingin Menang? Tentu Saja!

Chelsea menjuarai Grup E bersama Frank Lampard. Setelah itu, bersama Thomas Tuchel, mereka mengeliminasi Atletico Madrid (agregat 3-0), Porto (2-1), dan sang raja kompetisi Real Madrid (3-1).
Seperti dilansir UEFA.com, Tuchel mengatakan: "Kami sudah memainkan enam pertandingan bersama [di fase knockout]. Frank [Lampard] bekerja sangat baik di fase grup."
"Kami sudah bekerja keras untuk sampai di sini, dan kami merasa lapar [untuk menang]. Kami sangat senang bisa berada di sini, tapi kami ingin merasakan kebahagiaan luar biasa setelah pertandingan."
"Kami cukup underdog, tapi semoga kami bisa menang."
Jangan Sampai Ada Penyesalan

Setelah bekerja keras untuk mencapai babak final, pekerjaan Chelsea belum tuntas. Masih ada satu tugas terakhir, dan ini yang paling berat, yakni memenangi final dan menjadi juara.
Tuchel meminta pasukannya untuk bermain sebaik mungkin supaya tak ada penyesalan di akhir laga.
"Kami harus berusaha menampilkan permainan terbaik, dan tak menyesal setelah pertandingan berakhir," ujar Tuchel.
"Saya berusaha memotivasi semua orang dan mempersiapkan tim saya untuk itu," tegasnya.
Data dan Fakta

Road to final Manchester City: Juara Grup C (M5 S1 K0, gol 13-1), agregat 4-0 vs Borussia Monchengladbach, 4-2 vs Borussia Dortmund, 4-1 vs PSG.
Road to final Chelsea: Juara Grup E (M4 S2 K0, gol 14-2), agregat 3-0 vs Atletico Madrid, 2-1 vs Porto, 3-1 Real Madrid.
Manchester City dan Chelsea sama-sama hanya kebobolan total 4 gol dalam perjalanan mereka dari fase grup hingga final.
Ini adalah final Liga Champions pertama bagi Manchester City. Sementara itu, ini merupakan final ke-3 bagi Chelsea, yang sudah pernah juara sekali pada tahun 2012.
Dua final Liga Champions Chelsea sebelumnya semuanya berakhir dengan adu penalti: Kalah vs Manchester United 2008 (1-1, 5-6) dan menang vs Bayern Munchen 2012 (1-1, 4-3).
Ini adalah all-English final ke-3 di Liga Champions. Chelsea terlibat di yang pertama, ketika mereka kalah adu penalti dari Manchester United di Moskow pada 2018. Dua tahun lalu, Liverpool mengalahkan Tottenham di kota Madrid.
Jika Manchester City menang, maka mereka akan menjadi klub ke-23 yang pernah menjuarai European Cup/Liga Champions, dan nama baru pertama di trofi setelah Chelsea 2012.
Sumber: UEFA.com
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Final Liga Champions, Tuchel: Chelsea Tim Kuat
- Fernandinho: Premier League Sudah, Sekarang Liga Champions
- Final Liga Champions: Sudah Sampai di Sini, Azpilicueta Ingin Juara Bersama Chelsea
- Tuchel: Ini Bukan Tentang Josep Guardiola vs Thomas Tuchel
- Final Liga Champions, De Bruyne: Penuh Tekanan, Hadapi Saja dengan Senyuman
- Manchester City Sudah Siap Segalanya untuk Final Liga Champions Kontra Chelsea
- Memori Indah Guardiola dari Final Liga Champions Terakhirnya Bersama Barcelona
- Final Liga Champions, Guardiola: Adu Penalti?
- Man City vs Chelsea, Guardiola: Tampilkan Permainan Terbaik, Menang, Juara
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester City Diprediksi Kalahkan Chelsea via Adu Penalti
Liga Champions 29 Mei 2021, 23:45
-
Striker Porto: Chelsea Tak Pantas Berada di Final
Liga Champions 29 Mei 2021, 23:15
-
Oscar Sebut De Bruyne Sebagai Salah Satu Gelandang Terbaik Dunia
Liga Champions 29 Mei 2021, 22:15
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR