Juventus dengan Reputasinya, Sporting dengan Ambisinya

Juventus dengan Reputasinya, Sporting dengan Ambisinya
Pemain Juventus, Teun Koopmeiners (kanan), berebut bola dengan gelandang Real Madrid, Aurelien Tchouameni, dalam pertandingan Liga Champions di Madrid, 22 Oktober 2025 (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Pertemuan antara Juventus dan Sporting Lisbon di Liga Champions 2025/2026 hadir dalam nuansa penuh sejarah dan tensi Eropa. Duel ini dijadwalkan berlangsung di Allianz Stadium, Rabu, 5 November 2025, pukul 03.00 WIB. Juventus berupaya menjaga tradisi apik saat menjamu klub asal Portugal tersebut, sementara Sporting bertekad mematahkan rekor buruk mereka di tanah Italia.

Juventus menatap laga ini dengan catatan mengesankan melawan Sporting: tak terkalahkan dalam empat pertemuan, dengan dua kemenangan di Turin. Namun, catatan performa terbaru di kompetisi Eropa membuat publik Turin masih menaruh rasa waspada.

Bianconeri tengah berupaya menata ulang ritme permainan usai berpisah dengan pelatih Igor Tudor pada 27 Oktober lalu. Pergantian ke Luciano Spalletti ini diharapkan memberi angin segar, terutama setelah hasil-hasil kurang meyakinkan di fase awal Liga Champions musim ini.

Di sisi lain, Sporting Lisbon datang membawa beban sejarah berat. Mereka belum pernah menang di Italia dan selalu kesulitan menghadapi klub-klub Serie A. Meski begitu, tim berjuluk The Lions tetap punya potensi mengancam, terutama dengan konsistensi mereka yang selalu mencetak gol di 19 laga fase grup Eropa terakhir.

Pertandingan ini bukan sekadar duel antara dua klub tradisional Eropa, melainkan juga soal kebanggaan dan momentum. Juventus ingin kembali menegaskan reputasi mereka sebagai kekuatan yang disegani di Eropa, sedangkan Sporting berambisi membuktikan bahwa mereka bisa menaklukkan batas lama.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Modal Kuat Juventus di Turin

Selebrasi penyerang Juventus, Dusan Vlahovic setelah mencetak gol ke gawang Borussia Dortmund di Liga Champions 2025-2026. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Selebrasi penyerang Juventus, Dusan Vlahovic setelah mencetak gol ke gawang Borussia Dortmund di Liga Champions 2025-2026. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Juventus punya modal kuat saat tampil di hadapan publik sendiri melawan tim-tim asal Portugal. Dari 11 laga kandang sebelumnya, mereka mencatat tujuh kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan. Dua kemenangan atas Sporting menjadi bagian dari sejarah positif itu, termasuk kemenangan 2-1 di fase grup 2017/2018 dan kemenangan agregat 2-1 di perempat final Liga Europa 2022/2023 berkat gol tunggal Federico Gatti di leg pertama.

Namun, Juventus juga diingatkan pada kekalahan 0-2 dari Benfica musim lalu—satu hasil yang menunjukkan bahwa keunggulan kandang tak selalu jadi jaminan. Dalam delapan laga terakhir melawan klub Portugal, Juventus hanya meraih dua kemenangan, dua imbang, dan empat kali kalah.

Performa Juventus di kompetisi Eropa juga belum konsisten. Mereka baru memenangkan lima dari 21 laga terakhir di Liga Champions, kalah sepuluh kali, termasuk kekalahan 0-1 dari Real Madrid pada matchday ketiga. Meski begitu, Allianz Stadium tetap jadi tempat di mana mereka sering meraih hasil manis. Dalam sepuluh laga kandang terakhir di Eropa, Juventus hanya kalah dua kali.

2 dari 3 halaman

Tanah Italia Tak Ramah bagi Sporting

Para suporter Sporting Lisbon menyalakan suar dalam pertandingan Liga Champions antara Sporting Lisbon dan Marseille di Lisbon, Portugal, 22 Oktober 2025 (c) AP Photo/Armando Franca

Para suporter Sporting Lisbon menyalakan suar dalam pertandingan Liga Champions antara Sporting Lisbon dan Marseille di Lisbon, Portugal, 22 Oktober 2025 (c) AP Photo/Armando Franca

Bagi Sporting Lisbon, laga di Turin bisa jadi momen pembuktian besar. Mereka sudah 11 kali bertemu klub Italia tanpa kemenangan—enam kali kalah dan lima kali imbang—sejak terakhir menang 2-1 atas Lazio di fase grup Liga Europa pada September 2011. Lebih buruk lagi, dari 18 lawatan ke Italia, mereka kalah 14 kali.

Musim ini, The Lions tampil untuk ke-12 kalinya di Liga Champions, dan keempat kalinya dalam lima musim terakhir. Namun, performa tandang mereka di kompetisi ini masih belum memuaskan. Sporting menelan tiga kekalahan beruntun di laga tandang fase liga dengan skor identik 1-2, termasuk di markas Napoli pada matchday kedua.

Meski demikian, ada satu hal yang tetap jadi kekuatan mereka: ketajaman lini depan. Sporting selalu mencetak gol dalam 19 pertandingan fase grup atau fase liga Eropa terakhir mereka. Konsistensi ini memberi harapan bahwa mereka bisa mencuri sesuatu di Turin, terutama jika mampu memanfaatkan tekanan yang tengah dihadapi Juventus.

Laga ini menjanjikan duel taktik dan mentalitas. Juventus ingin menjaga catatan tak terkalahkan atas Sporting sekaligus memperbaiki posisi mereka di klasemen. Sementara itu, Sporting datang membawa tekad untuk menulis sejarah baru di Italia—sebuah misi sulit, tetapi bukan mustahil.

Sumber: UEFA.com


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL