Tim Bavaria tersebut belum lama ini banyak mendapat kritik soal sepakbola dengan dasar penguasaan bola yang mereka terapkan di bawah asuhan eks bos Barca tersebut, hingga akhirnya tersingkir di semifinal Liga Champions musim ini.
"Barcelona merupakan tolok ukur di antara tahun 2008 dan 2012 dan memainkan sepakbola yang menarik. Namun kami tidak pernah menetapkan tujuan untuk menjadi Barcelona kedua," tutur Lahm menurut laporan Kicker.
"Kami sudah menunjukkan di bawah Pep Guardiola selama dua pertiga musim kami mampu mencapai kesuksesan dengan gaya bermain kami sendiri. Kami bermain dengan penguasaan bola, seperti Barcelona. Namun Bayern tak pernah memainkan Tiki-Taka, terlepas dari apapun definisi terhadap kata-kata tersebut," pungkasnya.
Bayern akan menghadapi Dortmund di Final DFB Pokal pada 17 Mei mendatang. [initial]
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dikaitkan Dengan Barca, Musacchio Tegaskan Bertahan
Liga Spanyol 7 Mei 2014, 23:36
-
Alexis Sanchez Semakin Dekat ke Juventus
Liga Italia 7 Mei 2014, 18:51
-
Tolak Opsi Latih Tim Serie A, Isyarat Frank de Boer ke Barca?
Liga Italia 7 Mei 2014, 17:38
-
Lahm: Tujuan Bayern Bukan Barcelona
Liga Champions 7 Mei 2014, 16:12
-
Sandang Ban Kapten, Messi Pede Tatap Brasil
Piala Dunia 7 Mei 2014, 15:41
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR