Bola.net - - Gelandang serba bisa Liverpool Alex Oxlade-Chamberlain mengungkapkan dirinya merasakan emosi yang tak pernah ia rasakan sebelumnya kala The Reds gagal juara di Liga Champions.
Musim kemarin performa Liverpool menanjak dari waktu ke waktu. Pada akhirnya pasukan Jurgen Klopp itu bisa masuk ke final Liga Champions meski sebelumnya tak diunggulkan sama sekali.
Di final di Kiev, Liverpool berduel dengan Real Madrid. Jelang laga itu, The Reds diyakini bisa menumbangkan Cristiano Ronaldo cs.
Sayangnya Liverpool gagal memenuhi ekspektasi itu. Tampil tanpa Mohamed Salah yang cedera plus Loris Karius yang mencetak dua blunder, The Reds akhirnya kalah 3-1.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Menyesakkan

Chamberlain juga ikut menyaksikan laga final itu. Ia mengakui pengalaman kalah itu sungguh terasa sangat menyesakkan.
“Final Liga Champions sangat berat untuk dilewatkan dan pada peluit akhir ketika kami tidak memenangkan semua emosi ini datang menghampiri saya dan itu adalah sesuatu yang belum pernah saya alami sebelumnya," ungkapnya pada situs resmi Liverpool.
"Saya berada di luar lapangan dan saya sama sekali bukan orang yang suka menangis, tapi saya hanya tahu berapa banyak orang menginginkan trofi itu - kota, para penggemar, klub, para pemain - dan ketika Anda mengalami cedera dalam perjalanan ke sesuatu yang spesial Anda berharap itu berakhir dengan cara yang benar jadi itu semua bisa terasa layak," tuturnya.
“Melihat performa yang ditampilkan oleh para pemain dan bahkan di final, saya sangat bangga dengan mereka semua. Sungguh disayangkan kami tidak bisa menjadi juara," tutup Chambo.
Tak Tangisi Cederanya

Chamberlain direkrut oleh Liverpool dari Arsenal pada musim panas 2017 lalu. Setelah sempat dicadangkan setelah pindah ke Anfield, secara perlahan ia bisa membuat dirinya jadi pilar andalan The Reds di lini tengah.
Liverpool pun dibuatnya meraih hasil positif di banyak pertandingan. Sayangnya saat melawan Manchester City di leg pertama perempat final Liga Champions, ia mengalami cedera lutut yang parah.
Alhasil ia gagal main di final UCL dan Piala Dunia 2018. Namun ia menegaskan sama sekali tak menangisi hal tersebut.
"Ini bukan waktu yang ideal bagi saya, jika saya boleh jujur. Jelas benar-benar sulit untuk absen pada waktu itu di musim ini, pada saat saya merasa sangat nyaman dan merasa seperti benar-benar bisa percaya diri di Liverpool," bebernya.
“Sebagai seorang karakter saya positif dan saya berusaha untuk tidak membiarkan diri saya terlalu merasa sedih, jelas saya telah menjalani masa rehabilitasi yang sulit di depan saya dan bermuram durja tidak akan membuat saya bisa melalui hal itu!"
Gol Terbaik

Meski cedera dan harus absen di final UCL plus Piala Dunia 2018, namun eks pemain Arsenal ini mendapatkan hadiah yang bisa menjadi hiburan baginya. Ia menyabet penghargaan gol terbaik dalam semusim (Goal of the Season) dalam acara LFC Players' Awards 2018.
Gol tendangan jarak jauh Chamberlain ke gawang Manchester City pada leg pertama perempat final Liga Champions membuat banyak fans Liverpool terkesan. Gol itu pun mendapatkan voting terbanyak dari dua kandidat lainnya.
Kandidat tersebut yang pertama adalah gol solo run Mohamed Salah ke gawang Tottenham di liga. Satu lagi juga merupakan gol Salah yang tercipta ke gawang AS Roma.
[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liga Spanyol 27 Juni 2018, 22:03

-
Barcelona Urungkan Niat Buru Sergej Milinkovic-Savic
Liga Spanyol 27 Juni 2018, 15:30
-
Tolak Madrid, Hazard Akan Jadi Legenda Chelsea
Liga Inggris 27 Juni 2018, 15:00
-
Cari Winger Baru, Arsenal Buru Lucas Vazquez
Liga Inggris 27 Juni 2018, 14:45
-
Gabung Real Madrid, Vinicius Ingin Ikuti Jejak Ronaldo
Liga Spanyol 27 Juni 2018, 10:26
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR