
Bola.net - Phil Neville tidak melihat kegagalan Manchester United melaju ke babak 16 besar Liga Champions sebagai sebuah bencana. Meski dirinya tidak memungkiri kalau kekalahan dari RB Leipzig membuatnya kecewa.
The Red Devils dihadapkan dengan laga pamungkas fase grup Liga Champions dengan beban yang, seharusnya, tidak begitu berat. Mereka hanya perlu hasil imbang saat bertemu Leipzig untuk bisa mendapatkan tiket ke 16 besar.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Manchester United tumbang kendati bermain di markasnya sendiri, Old Trafford. Bahkan, klub asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut sempat tertinggal tiga gol lebih dulu sebelum memperkecil skor jadi 2-3.
Hasil ini membuat Manchester United dipastikan finis di posisi ke-3 dalam klasemen Grup H. Dengan demikian, mereka harus melanjutkan kiprahnya di pentas Eropa dalam kompetisi yang berbeda, yakni Liga Europa.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Bukan Sebuah Bencana
Neville tidak melihat kegagalan Manchester United tersebut sebagai sebuah kekalahan. Namun pelatih Timnas Wanita Inggris tersebut tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa mantan klubnya itu tampil mengecewakan.
"Ada narasi buruk di mana pada menit United kalah jadi terdengar seperti sebuah bencana. Itu bukan malam bencana, tapi mengecewakan. United menginginkan tiket ke babak 16 besar," kata Neville kepada BBC Radio 5 Live.
"Ada tim Manchester United di masa lalu dengan pelatih yang lebih hebat ketimbang Ole Gunnar Solskjaer, seperti Sir Alex Ferguson, yang tersingkir di fase ini. Hal semacam ini memang bisa terjadi," lanjutnya.
Harus Menjuarai Liga Europa
Pada akhirnya, Manchester United tidak memiliki pilihan lain lagi selain menjuarai Liga Europa musim ini. Tentu saja untuk menebus kegagalannya di ajang Liga Champions.
"Mereka bermain dengan buruk dalam 30 menit pertama, mereka dihukum dalam grup yang sangat, sangat berat dan kini tersingkir dari kompetisi," tambahnya.
"Sekarang mereka berada di Liga Europa, mereka harus tampil sekuat tenaga dan menjuarainya. Narasi di dalam klub sangat jauh berbeda dengan yang di luar, di mana ada 'perburuan penyihir' yang menginginkan Solskjaer dipecat," pungkasnya.
Pada musim kemarin, Manchester United sempat mencicipi Liga Europa dan berhasil melaju jauh. Sayangnya mereka gagal mencapai babak final lantaran dikalahkan Sevilla di semifinal dengan skor 1-2.
(Metro)
Baca Juga:
- Ole Gunnar Solskjaer Disarankan Mundur dari Manchester United, Sepakat?
- Alasan Manchester United Kalah di Tangan RB Leipzig: Salah David De Gea?
- Pengakuan Direktur Juventus: Kami Sangat Mencintai Paul Pogba
- 5 Blunder Fatal di Bursa Transfer: Real Madrid dan MU Pernah jadi Korban
- Real Madrid Susul MU ke Liga Europa? Ini 9 Skenario yang Mungkin Terjadi di Grup B
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pertandingan PSG vs Istanbul Basaksehir Ditunda karena Recep Tayyip Erdogan?
Liga Champions 9 Desember 2020, 22:00
-
Ole Gunnar Solskjaer Disarankan Mundur dari Manchester United, Sepakat?
Liga Inggris 9 Desember 2020, 20:49
-
Alasan Manchester United Kalah di Tangan RB Leipzig: Salah David De Gea?
Liga Champions 9 Desember 2020, 19:40
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR