
Bola.net - Fabio Capello merupakan salah satu sosok yang kritis terhadap penampilan Cristiano Ronaldo saat Juventus menghadapi Porto dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2021). Sekarang, ia mencoba menganalisis performanya.
Ronaldo menjadi bulan-bulanan kritik ketika Juventus telah dipastikan tersingkir dari ajang Liga Champions. Klub berjuluk Bianconeri tersebut tetap tersingkir kendati mampu meraih kemenangan dengan skor tipis 3-2.
Kemenangan tersebut membuat agregat skor jadi imbang 4-4. Namun, Juventus dinyatakan kalah karena Porto unggul dalam agresivitas gol tandang. Mereka mampu mencetak dua gol di Allianz Stadium dan kebobolan satu di Estadio do Dragao.
Begitu dinyatakan kalah, publik langsung menyasar Ronaldo sebagai kambing hitam. Terutama setelah tayangan ulang di mana pria asal Portugal itu tak berupaya menghalau tendangan bebas Sergio Oliveira yang jadi gol kedua Porto beredar luas.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Penyebab Ronaldo Tampil Buruk
Capello, dulunya pernah menukangi Juventus, adalah salah satu sosok yang paling kritis terhadap penampilan Ronaldo di laga tersebut. Sekarang ia mencoba menganalisis penyebab Ronaldo gagal tampil gemilang.
"Mengapa Ronaldo tampil begitu buruk saat melawan Porto? Mungkin dia merasakan sedikit tekanan yang muncul karena berhadapan dengan tim asal Portugal," kata Capello kepada Sky Sport Italia.
"Kemudian dia bermain melawan mantan rekan setimnya, Pepe, yang mengenalnya dengan cukup baik. Namun masalah utamanya adalah dia tidak mendapatkan pelayanan yang sepantasnya," lanjutnya.
Salah Siapa Ronaldo Tampil Buruk?
Siapa yang pantas disalahkan atas minimnya pelayanan yang didapatkan Ronaldo saat menghadapi Porto? Kata Capello, tanggung jawab tersebut seharusnya diberikan kepada para pemain yang mengisi sektor gelandang.
"Massimiliano Allegri memiliki komposisi gelandang yang berbeda saat dia mencapai final sebanyak dua kali. Masalah Juventus terletak pada sektor gelandang," pungkasnya.
Sebagai gambaran, Juventus memakai formasi 4-3-1-2 ketika bermain di laga final Liga Champions tahun 2015 lalu. Empat pemain yang mengisi sektor tengah adalah Paul Pogba, Claudio Marchisio, Arturo Vidal dan Andrea Pirlo.
Pada tahun 2017, Allegri menerapkan formasi 3-4-1-2 dengan komposisi duet gelandang Sami Khedira dan Miralem Pjanic. Ditambah Marchisio yang tampil sebagai pengganti di babak kedua.
Sementara itu, saat mengalahkan Porto, Pirlo menggunakan formasi 4-4-2 dengan duet Adrien Rabiot dan Arthur Melo di lini tengah. Gelandang lainnya, Weston McKennie, baru tampil pada babak kedua.
(Sky Sport Italia)
Baca Juga:
- 'Italia Harus Berterima Kasih ke Juventus karena Merekrut Cristiano Ronaldo'
- Juventus Bekuk Cagliari, Giorgio Chiellini Sedikit Kecewa
- Cristiano Ronaldo Cetak Hattrick, Bos Juventus: Dia Marah!
- Cristiano Ronaldo Digosipkan Hengkang dari Juventus dan Menuju Real Madrid, Zidane: Bisa Jadi
- Kontroversi Bikin Emosi, Presiden Cagliari Klaim Ronaldo Mestinya Dikartu Merah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kabar Gembira Juventus, Cedera Alex Sandro Tidak Parah!
Liga Italia 16 Maret 2021, 22:00
-
Mau Pertahankan Gelar Scudetto, Juventus Diminta Abaikan Inter Milan
Liga Inggris 16 Maret 2021, 19:00
-
Agen Indikasikan Daniele Rugani Ogah Balik ke Juventus
Liga Italia 16 Maret 2021, 18:20
-
Mengintip Calon Jersey Kandang Juventus untuk Musim 2021-22, Elegan!
Liga Italia 16 Maret 2021, 17:21
-
Liverpool Coba Comot Paulo Dybala dari Juventus?
Liga Inggris 16 Maret 2021, 17:00
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR