
Bola.net - Derby Milan akan tersaji di babak semifinal Liga Champions 2022/2023. AC Milan akan menjadi tuan rumah untuk Inter Milan di San Siro pada leg pertama, Kamis 11 Mei 2023.
Milan dan Inter sudah pernah empat kali saling berhadapan di pentas Liga Champions. Milan tak terkalahkan dalam empat pertemuan itu. Mereka menang dua kali dan seri dua kali.
Pertemuan pertama tersaji di Liga Champions 2002/2003, atau 20 tahun silam. Kebetulan, sama seperti musim ini, mereka kala itu juga bertemu di babak semifinal.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
0-0 di Leg Pertama
Coreografia bellissima Curva Sud Milan-Inter 0-0 Andata Semifinale Champions League 2002-2003 🕰🏆🇪🇺🇮🇹❤️🖤🔥⚽️👹 pic.twitter.com/Xss2lXX8n0
— Giuseppe Calabrò (@ILPep90) May 7, 2020
Pada leg pertama di San Siro, Milan juga bertindak sebagai tuan rumah. Laga tersebut berkesudahan imbang tanpa gol, 0-0.
Milan (4-3-1-2): Dida; Kaladze, Maldini, Nesta, Costacurta; Brocchi, Gattuso, Seedorf; Rui Costa; Inzaghi, Shevchenko.
Pelatih: Carlo Ancelotti.
Inter (4-3-3): Toldo; Coco, Materazzi, Cannavaro, Cordoba; Javier Zanetti, Di Biagio, Emre; Recoba, Crespo, Conceicao.
Pelatih: Hector Cuper.
Milan Lolos Berkat Gol Tandang
L’Inter vient de se qualifier pour les demi-finale et un rêve de gosse va se réaliser pour moi. Je vais pouvoir assister à mon premier Euroderby.
— Romino☠️ (@Romino_7) April 19, 2023
J’ai revu au moins 10 fois ma K7 enregistrée de l’Inter-Milan de 2003 et ce fameux but de Shevchenko et cette parade d’Abbiati🔴⚫️ pic.twitter.com/bvHe9Z2BrU
Leg kedua digelar di stadion yang sama seminggu setelahnya. Kali ini, Inter yang bertindak sebagai tuan rumah.
Milan unggul terlebih dahulu lewat gol Andriy Shevchenko di menit 45+1. Inter bisa menyamakan kedudukan melalui pemain pengganti Obafemi Martins di menit 84, tapi itu tak cukup buat Inter. Skor 1-1, Milan pun melenggang ke final berkat keunggulan gol tandang.
Inter (4-3-3): Toldo; Cordoba, Materazzi, Cannavaro, Javier Zanetti; Cristiano Zanetti, Di Biagio, Emre; Recoba, Crespo, Conceicao.
Pelatih: Hector Cuper.
Milan (4-3-1-2): Abbiati; Kaladze, Maldini, Nesta, Costacurta; Gattuso, Pirlo, Seedorf; Rui Costa; Inzaghi, Shevchenko.
Pelatih: Carlo Ancelotti.
Final Lawan Juventus
Il 28 maggio 2003 successe che in finale di Champions per la prima volta si incontrassero due squadre italiane, Milan e Juventus. Dopo 120’ minuti sullo 0:0, Andrij Shevchenko segnò il calcio di rigore decisivo e diede la 6^Champions al Milan di Ancelotti🏆 pic.twitter.com/I8r8t9e1uZ
— Maurizio Pistocchi (@pisto_gol) May 27, 2020
Di final, Milan bertemu dengan rival domestik lainnya, yakni Juventus. Juventus sendiri lolos usai menyingkirkan Real Madrid dengan agregat 4-3 berkat kemenangan 3-1 pada leg kedua di Turin.
Final Liga Champions musim itu digelar di Old Trafford pada 28 Mei 2003.
Tak ada gol yang tercipta sepanjang waktu normal dan extra time. Milan akhirnya keluar sebagai juara dan meraih gelar Liga Champions mereka yang ke-6 (dari 7 gelar sejauh ini) setelah menang adu penalti dengan skor 3-2.
Catatan Pertemuan Milan vs Inter di Liga Champions

Head to head di European Cup/Liga Champions
AC Milan menang: 2
Seri: 2
Inter Milan menang: 0.
4 Pertemuan di European Cup/Liga Champions Sejauh Ini
12-04-2005 Inter 0-3 Milan (UCL, perempat final)
06-04-2005 Milan 2-0 Inter (UCL, perempat final)
13-05-2003 Inter 1-1 Milan (UCL, semifinal)
07-05-2003 Milan 0-0 Inter (UCL, semifinal).
Sumber: Transfermarkt
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi AC Milan vs Inter Milan 11 Mei 2023
- Prediksi Juventus vs Sevilla 12 Mei 2023
- Prediksi AS Roma vs Bayer Leverkusen 12 Mei 2023
- Roma vs Leverkusen: Jose Mourinho vs Xabi Alonso, Guru vs Murid
- Rekor Kandang Juventus vs Sevilla: Tak Terkalahkan, Tak Kebobolan
- Terakhir Lawan Leverkusen, Roma Masih Punya Salah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Nonton Live Streaming Liga Champions: AC Milan vs Inter Milan
Liga Champions 10 Mei 2023, 23:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR