
Bola.net - - Jelang leg pertama semifinal Liga Champions yang mempertemukan Bayern Munchen kontra Real Madrid, Kamis (26/4) mendatang, Oliver Kahn membeberkan kelemahan juara bertahan Liga Champions tersebut.
Kahn yang juga pernah menjadi penjaga gawang Bayern menyebut bahwa satu kelemahan Real Madrid adalah gaya bermain mereka yang terdiri dari tahapan-tahapan. Karenanya menurut Kahn Bayern harus mau bermain terus menekan Madrid dan membuat Toni Kroos dkk. kesulitan mengembangkan permainan mereka.
Kendati Madrid adalah tim kuat yang diisi banyak pemain bintang, tetapi Kahn tetap percaya diri Bayern mampu mengatasi Madrid dan menembus final Liga Champions.
"Ada cukup kemungkinan untuk membuat Real Madrid dalam kondisi tertekan dan membuat mereka dalam kondisi bahaya," ujar Kahn pada marca.
"Real Madrid adalah tim yang memiliki tahapan dalam permainan mereka. Itu lah mereka, mereka memiliki suatu tahap di pertandingan ketika mereka menekan lawan dengan sangat tinggi dan mendorong lawan sampai kesulitan memainkan bola mereka."
Kali terakhir Bayern Munchen menembus final Liga Champions adalah pada 2013 silam saat mereka menjadi juara setelah menaklukkan Borussia Dortmund (2-1) di final. Kali ini Kahn berharap finalnya adalah Bayern melawan Liverpool-nya Klopp.
"Liverpool bersama Jurgen Klopp, final itu akan menjadi luar biasa," tutup dia.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jika Madrid Punya Ronaldo, Maka Bayern Punya Lewandowski
Liga Champions 24 April 2018, 22:18
-
Perpisahan Dengan Madrid Membuat James Depresi
Liga Spanyol 24 April 2018, 21:50
-
David Alaba Berpotensi Absen Lawan Real Madrid
Liga Champions 24 April 2018, 21:06
-
Wasit El Clasico, Tiga Kartu Merah untuk Madrid dan Anulir Gol Barca
Liga Spanyol 24 April 2018, 20:02
-
Bek Bayern: Ronaldo Pemain Komplit, Beda Dengan Messi
Liga Champions 24 April 2018, 19:09
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR