
Bola.net - Chelsea menang atas Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions 2020/2021. Pada duel yang digelar di Stamford Bridge, Kamis (6/5/2021) dini hari WIB, The Blues keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.
Dua gol Chelsea dicetak Timo Werner pada menit ke-28 dan Mason Mount pada menit ke-84.
Berkat kemenangan ini, Chelsea dipastikan melaju ke final dengan agregat skor 3-1. Pada pertemuan pertama di Estadio Alfredo Di Stefano pekan lalu, kedua tim bermain imbang 1-1. Chelsea akan berjumpa Manchester City di laga final.
Lantas, siapa saja pemain yang tampil layaknya pemenang dan pecundang pada duel Chelsea vs Real Madrid? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Pemenang - Edouard Mendy

Chelsea benar-benar beruntung punya Mendy di bawah mistar gawang. Pada menit ke-18, Mendy dengan gemilang mengagalkan peluang Karim Benzema. Jika momen ini menjadi gol, Chelsea bisa dalam situasi pelik.
Mendy kemudian juga melakukan penyelamatan dari peluang Benzema lainnya pada menit ke-39. Total, Mendy membuat lima penyelamatan pada duel lawan Madrid. Performa yang solid dari Mendy.
Pecundang - Sergio Ramos

Fans Real Madrid berharap banyak ketika Sergio Ramos masuk dalam starting XI. Namun, Ramos tidak mampu tampil sesuai harapan. Dia acap kali kalah duel dan nampak tidak cukup bugar.
Ramos kalah duel dengan Pulisic pada proses gol kedua Chelsea.
Ramos gagal menjadi pahlawan Real Madrid seperti tahun-tahun yang sudah lewat. Tidak ada aksi heroik, tidak ada gol menit-menit akhir. Ramos justru kewalahan ketika harus meladeni kecepatan pemain Chelsea.
Pemenang - Thiago Silva

Thiago Silva tampil sangat tenang di pertahanan Chelsea. Dia membuat Karim Benzema tidak punya banyak ruang di dekat kotak penalti. Benzema akhirnya lebih sering turun dan melepas tendangan dari luar kotak penalti.
Silva sangat tangguh dalam duel udara dan membuat umpan crossing Madrid nampak mubazir. Silva memenangkan lima duel area dan melakukan lima sapuan. Silva juga melakukan koordinasi dengan baik di lini belakang.
Pecundang - Nacho

Lini belakang Real Madrid nampak rapuh. Bukan hanya Sergio Ramos, tapi Nacho juga. Pemain 30 tahun itu tidak mampu mengimbangi para pemain depan Chelsea yang punya kecepatan tinggi.
Nacho gagal menutup ruang tembak Kai Havertz pada proses gol pertama Chelsea. Pada proses gol kedua, Nacho kalah berduel dengan NGolo Kante. Momen ini menjadi kunci dari terciptanya gol Mason Mount.
Pemenang - NGolo Kante

Kante seperti berada di setiap jengkal area lapangan. Kante ada saat Chelsea bertahan. Kante ikut melakukan build-up. Kante juga ada ketika serangan Chelsea mulai masuk area kotak penalti Madrid.
Kante punya peran pada gol Timo Werner. Dialah yang melepas umpan pada Havretz. Selain momen itu, Kante juga hampir mencetak gol pada menit ke-67. Akan tetapi, sepakan Kante bisa ditepis Courtois.
Pecundang - Casemiro

Casemiro gagal tampil solid dan menentukan seperti biasanya. Casemiro nampak kewalahan ketika harus meladeni daya jelajah NGolo Kante dan kecerdikan Mason Mount dalam penempatan posisi.
Casemiro kemudian jarang memberi kejutan dengan muncul dari lini kedua untuk menerobos pertahanan lawan. Bukan performa terbaik Casemiro. Dia ditarik keluar pada menit ke-79.
Pemenang - Timo Werner

Fans Chelsea kini bisa tersenyum melihat aksi Timo Werner. Sebab, performa seperti ini sudah dinanti sejak awal musim. Werner bermain sangat baik dan berulang kali menciptakan situasi berbahaya.
Sebelum mencetak gol pada menit ke-28, Werner sebenarnya telah membobol gawang Madrid pada menit ke-17. Namun, gol itu dianulir karena offside. Lalu, pada menit ke-66, Werner memimpin serangan balik dan membuat Kante punya satu peluang emas.
Pecundang - Toni Kroos

Toni Kroos kehilangan sentuhan terbaiknya. Pemain asal Jerman itu kalah dominan dari para gelandang Chelsea. Kroos gagal menciptakan situasi yang bisa membuat pertahanan Chelsea goyah.
Pada proses gol pertama Chelsea, ada peran Kroos yang salah mengambil keputusan. Kroos telat turun sehingga Kante punya ruang bebas. Sementara, Casemiro sibuk menjaga Mason Mount.
Pemenang - Kai Havertz

Kai Havertz membuktikan bahwa dia layak dibayar dengan harga mahal. Havertz bermain sangat istimewa. Havertz punya dua peluang yang mengenai gawang, salah satunya mampu diteruskan Timo Werner menjadi gol.
Havertz kemudian juga mendapat peluang emas lain pada menit ke-47. Namun, sundulan eks pemain Bayer Leverkusen mengenai mistar gawang. Havertz hanya tidak beruntung karena gagal mencetak gol di laga ini.
Pecundang - Vinicius Junior

Terlepas dari peran tidak lazim yang dimainkannya, Vinicius tetap tampil buruk di laga ini. Vinicius sama sekali tidak memberi ancaman ke pertahanan Chelsea. Dia tidak melepas shots maupun umpan kunci sepanjang laga.
Area yang dijaga Vinicius justru menjadi pintu masuk serangan Chelsea pada babak pertama. Ben Chilwell, Timo Werner hingga, Mason Mount berulang kali menerobos sisi kanan pertahanan Madrid.
Pemenang - Mason Mount

Mason Mount terus memberi bukti bahwa dia layak masuk starting XI Chelsea. Mount bermain sangat apik dan menciptakan banyak aksi berbahaya. Mount melepas dua umpan kunci untuk Chelsea.
Pemain 22 tahun melepas tiga shots sepanjang laga, salah satunya berujung pada gol. Mount mampu mencari posisi dengan baik dalam proses gol yang dicetaknya. Mount dengan jeli berada di depan Eder Militao untuk bisa menerima bola lebih dulu.
Pecundang - Eden Hazard

Eden Hazard gagal menjadi mantan yang menyakitkan bagi Chelsea. Bermain sejak menit awal, Eden Hazard hanya mampu melepas satu shots sepanjang laga. Tidak cukup mengancam pertahanan Chelsea.
Hazard nampak kesulitan meladeni permainan fisik pemain belakang Chelsea. Dia juga mampu membuka ruang dan menciptakan gerakan berbahaya. Hazard tidak melepas satu pun umpan kunci pada duel ini.
Pemenang - Christian Pulisic

Pulisic datang dari bangku cadangan dan memberi dampak yang luar biasa. Pulisic memberi banyak masalah bagi Sergio Ramos dan kolega di lini belakang Real Madrid.
Pulisic punya kecepatan dan tenaga yang bugar. Pulisic punya andil besar pada proses gol kedua Chelsea. Sebab, Pulisic lah yang memberi assits bagi Mount untuk mencetak gol.
Pecundang - Zinedine Zidane

Satu keputusan aneh Zidane pada duel melawan Chelsea adalah memainkan Vinicius Junior di posisi wingback kanan. Sebuah keputusan yang harus dibayar mahal oleh pelatih asal Prancis.
Zidane juga gagal membuat perubahan yang berarti pada babak kedua. Segala upaya yang dilakukan tidak bekerja dengan baik. Zidane harus menyesali beberapa keputusannya pada duel ini.
Pemenang - Thomas Tuchel

Tuchel benar-benar membaca permainan dengan sangat baik. Tuchel menerapkan taktik yang sangat fleksibel, terutama di lini depan. Havertz, Werner, dan Mount bergerak dengan sangat cair.
Pada babak kedua, ketika Madrid mulai meningkatkan intensitas, Tuchel memainkan Pulisic. Sebuah pergantian yang kemudian berbuah manis. Sebab, Pulisic mencetak gol kedua sekaligus meneguhkan kemenangan Chelsea.
Sumber: Bola
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tinggalkan Barcelona, Miralem Pjanic Bakal Gabung Chelsea?
Liga Inggris 6 Mei 2021, 18:40
-
6 Klub Premier League yang berasal dari Kota London
Editorial 6 Mei 2021, 15:49
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
-
Disebut Sudah Habis, Bintang MU Ini Justru Jadi Pemain yang Krusial untuk Timnas Brasil
Liga Inggris 18 November 2025, 16:08
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR