
Bola.net - Bayern Munchen akan bertandang ke markas Celtic untuk pertandingan leg pertama playoff fase knockout Liga Champions 2024/2025. Dengan performa, nama besar, dan sejarah yang menguntungkan, Bayern berpeluang besar untuk mengalahkan tim asal Skotlandia itu.
Tim asuhan Vincent Kompany ini memiliki catatan sempurna di Bundesliga sejak sebelum libur musim dingin. Dengan jumlah gol yang fantastis dan pemain bintang seperti Harry Kane, Bayern tampak siap menghadapi tantangan dari Celtic.
Di sisi lain, sejarah pertemuan kedua tim menunjukkan dominasi Bayern. Dengan catatan yang sangat menguntungkan, Bayern berpotensi besar untuk melangkah lebih jauh di kompetisi bergengsi ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
1. Performa Gemilang Munchen

Bayern Munchen saat ini tengah berada dalam performa terbaik. Mereka telah mencetak 23 gol dalam tujuh pertandingan terakhir di Bundesliga, menunjukkan ketajaman lini serang yang sulit ditandingi.
Michael Olise dan Jamal Musiala turut berkontribusi besar dalam serangan Bayern. Dengan Harry Kane sebagai penyerang utama, Bayern diharapkan mampu menambah catatan gol mereka melawan Celtic.
Meskipun ada beberapa kelemahan di lini belakang, Bayern telah menunjukkan respons yang baik. Setelah kemenangan dramatis 4-3 atas Holstein Kiel, mereka sukses menjaga clean sheet dalam kemenangan 3-0 melawan Werder Bremen.
2. Ketajaman Harry Kane

Harry Kane telah menjadi bintang di Bayern Munchen sejak kedatangannya. Dengan 55 gol dalam 50 penampilan Bundesliga, Kane terus menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang kelas dunia.
Musim ini, Kane sudah mencetak 21 gol, dan ia bertekad untuk mempertahankan gelar pencetak gol terbanyak Bundesliga. Ia melihat pertandingan melawan Celtic sebagai kesempatan untuk menambah gol dan membantu Bayern melaju lebih jauh.
Kane juga sukses mencetak enam gol dalam fase grup Liga Champions. Pertandingan melawan Celtic bisa menjadi momen penting untuk mengejar ketertinggalan dari pencetak gol terbanyak kompetisi saat ini.
3. Rekam Jejak yang Menguntungkan

Bayern Munchen memiliki pengalaman yang sangat baik di Liga Champions. Mereka telah mencapai babak 16 besar setiap musim sejak 2008/09, menunjukkan konsistensi dan daya saing yang tinggi di tingkat Eropa.
Tim ini telah memiliki banyak pemain yang pernah merasakan kemenangan di kompetisi ini. Sementara itu, Celtic belum pernah merasakan pengalaman serupa dalam delapan tahun terakhir di fase knockout Liga Champions.
Bayern juga memiliki keuntungan tambahan karena final Liga Champions tahun ini akan digelar di stadion mereka sendiri. Kesempatan untuk meraih trofi di kandang akan menjadi motivasi tambahan bagi tim.
4. Posisi Nyaman di Klasemen Bundesliga

Pertandingan di Bundesliga menjadi momen penting bagi Bayern. Setelah Bayer Leverkusen hanya meraih hasil imbang melawan Wolfsburg, Bayern kini memiliki keunggulan delapan poin di puncak klasemen.
Keunggulan ini memberi Bayern kebebasan dalam menentukan strategi dan rotasi pemain. Mereka bisa fokus pada pertandingan melawan Celtic tanpa tekanan berlebihan dari kompetisi domestik.
Dengan situasi ini, Kompany dapat lebih leluasa dalam menyiapkan timnya untuk menghadapi Celtic. Kepercayaan diri dari posisi di klasemen akan berdampak positif dalam performa tim.
5. Kenangan Manis Munchen

Sejarah pertemuan menunjukkan bahwa Bayern memiliki keunggulan atas Celtic. Dari 30 pertemuan sebelumnya, Celtic hanya meraih 10 kemenangan, sedangkan Bayern menang 20 kali.
Celtic juga masih teringat kekalahan telak 7-1 dari Borussia Dortmund dalam kunjungan terakhir mereka ke Jerman. Meskipun mereka sempat bangkit dengan kemenangan 3-1 atas RB Leipzig, Bayern tetap menjadi tim yang lebih produktif di Bundesliga.
Dengan Bayern yang mencetak hampir dua kali lipat gol dibandingkan Dortmund musim ini, harapan untuk meraih kemenangan atas Celtic sangat besar. Bayern bertekad untuk melangkah ke babak selanjutnya dan menjaga momentum positif mereka di kompetisi ini.
Sumber: Bundesliga
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Mengapa UEFA Larang Bayern Munchen Pakai Jersey Home di Liga Champions Musim Ini?
- Jamal Musiala Berpotensi Jadi Pemain Terbaik Dunia, Setuju Nggak Nih?
- Gol Penalti ke-9 Harry Kane di Bundesliga Musim Ini
- Hasil Bayern Munchen vs Werder Bremen: Skor 3-0
- Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 12-13 Februari 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Manchester City vs Real Madrid 12 Februari 2025
Liga Champions 10 Februari 2025, 16:17
-
Prediksi Juventus vs PSV Eindhoven 12 Februari 2025
Liga Champions 10 Februari 2025, 16:14
-
Prediksi Sporting Lisbon vs Borussia Dortmund 12 Februari 2025
Liga Champions 10 Februari 2025, 16:12
-
Prediksi Brest vs PSG 12 Februari 2025
Liga Champions 10 Februari 2025, 16:09
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR