
Bola.net - Real Madrid meraih kemenangan telak 5-0 atas Kairat Almaty pada matchday Liga Champions, Selasa (30/9) malam WIB. Namun, lebih dari sekadar skor besar, laga ini meninggalkan catatan sejarah terkait kesenjangan antara klub elite dengan tim debutan.
Bertanding di Stadion Sentral Almaty, Real Madrid tampil dengan status pengoleksi 15 trofi Liga Champions. Sebaliknya, Kairat baru pertama kali mencicipi atmosfer fase grup kompetisi paling bergengsi di Eropa. Jurang prestasi dan pengalaman itu pun terlihat jelas sepanjang pertandingan.
Kylian Mbappe menjadi sorotan utama dengan torehan hat-trick keempatnya di Liga Champions. Sementara dua gol tambahan dari Eduardo Camavinga dan Brahim Diaz memastikan pesta gol Los Blancos. Kairat mencoba memberikan perlawanan, tetapi tetap gagal membobol gawang lawan.
Meski begitu, cerita besar dari duel ini bukan sekadar hasil akhir. Data membuktikan laga tersebut menghadirkan kesenjangan nilai pasar skuad terbesar dalam sejarah Liga Champions, rekor yang kemungkinan besar akan sangat sulit disamai di masa depan.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Rekor Kesenjangan Nilai Pasar: Real Madrid vs Kairat

Berdasarkan studi Transfermarkt, Real Madrid memiliki skuad dengan nilai pasar mencapai €1,4 miliar. Sebaliknya, Kairat hanya bernilai €12,73 juta.
Itu berarti ada gap €1,38 miliar antara kedua tim, mengalahkan rekor sebelumnya yang tercipta saat Manchester City menghadapi Slovan Bratislava dengan selisih €1,24 miliar.
Ketimpangan tersebut semakin terasa jika ditarik lebih detail. Hampir semua pemain inti Real Madrid, kecuali tiga orang, punya nilai individu yang lebih besar daripada total skuad Kairat.
Dari sisi prestasi, Los Blancos juga unggul jauh dengan koleksi 114 trofi lebih banyak dibandingkan wakil Kazakhstan tersebut.
Kairat dan Realitas Liga Champions

Bagi Kairat, laga ini menjadi pelajaran pahit tentang kerasnya persaingan di level tertinggi Eropa. Klub yang berdiri sejak 1954 itu sebelumnya sudah melalui jalan panjang, harus menyingkirkan Olimpija Ljubljana, Kuopion Palloseura, Slovan Bratislava, hingga Celtic di babak kualifikasi.
Namun, debut mereka di fase grup berjalan sulit. Kekalahan 4-1 dari Sporting CP di laga perdana sudah menjadi sinyal betapa beratnya kompetisi. Kini, setelah dibantai Madrid, Kairat masih akan menghadapi ujian yang tak kalah berat: Inter Milan dan Arsenal.
Apa pun hasilnya nanti, perjalanan Kairat di Liga Champions musim ini akan tetap tercatat sebagai momen bersejarah, meski diwarnai kesenjangan besar yang begitu nyata.
Klasemen Liga Champions 2025/2026
Baca Ini Juga:
- Harry Kane Jadi Gelandang di Bayern Munchen: Tetap Ganas dengan 5 Gol dalam 2 Laga
- Julian Alvarez Meledak: 6 Gol dan 2 Assist dalam 3 Laga Terakhir Bersama Atletico Madrid
- Malam Sulit Sherhan Kalmurza, Kiper 18 Tahun Kairat Almaty saat Berduel dengan Real Madrid
- Akankah Mimpi Buruk Juventus Terulang? Statistik Unik Jelang Duel Villarreal vs Juventus
- Adu Kuat Rekor Gila Jelang Borussia Dortmund vs Athletic Bilbao: Siapa Bakal Tumbang?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kylian Mbappe Menggila! Kini Sudah Cetak 60 Gol di Liga Champions
Liga Champions 1 Oktober 2025, 10:50
LATEST UPDATE
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
-
Presiden Prabowo Targetkan Produksi Mobil dan Motor Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
News 17 November 2025, 14:51
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 17 November 2025, 14:48
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas
Liga Inggris 17 November 2025, 14:30
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR