
Didier Drogba membuat timnya unggul di babak pertama. Sebelum akhirnya penalti yang berbau kontroversi, dikonversi Arturo Vidal menjadi gol. Fabio Quagliarella sempat membawa timya unggul, sebelum akhirnya harapan meraih tiga poin kandas di kaki Umut Bulut.
Permainan sedikit membosankan di lima belas menit pertama. Baik Juventus dan Galatasaray, keduanya terlihat bermain hati-hati dan belum ingin bermain dengan tempo cepat.
Namun, ketika Drogba dan Bruma mulai memberikan tekanan kepada tim tuan rumah, Bianconeri langsung meningkatkan intensitas serangan dari lini per lini.
Fabio Quagliarella, Carlos Tevez dan Kwadwo Asamoah terus melakukan percobaan dengan sejumlah tendangan spekulasi dari luar kotak penalti The Aslan.
Keasyikan menyerang, membuat Juventus kehilangan konsentrasi menjaga daerah pertahanannya. Terbukti, Drogba sanggup memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Leonardo Bonucci dan membuat timnya unggul 1-0.
Gol Drogba pada menit ke 36 juga mengakhiri laju babak pertama. Kendati terus menekan Galatasaray, Juve yang menciptakan beberapa peluang selalu kesulitan menembus gawang Fernando Muslera.
Babak kedua dimulai, Juventus memasukkan Mauricio Isla guna menggantikan Stephan Lichtsteiner. Masuknya winger Chile tersebut menjelaskan bahwa Antonio Conte ingin menerapkan skema bola-bola silang.
Terbukti dengan masuknya Isla, poros serangan Bianconeri berawal dari sisi kanan dan menghidupkan umpan silang. Tevez, Quagliarela dan Vidal menjadi pemain berbahaya bagi lini pertahanan Galatasaray hingga menit ke 65.
Kendati Tevez dan Quagliarella berpostur pendek, Conte menambah amunisi di lini depan dengan memasukkan Fernando Llorente menggantikan Bonucci di menit 68, dan bermain dengan tiga penyerang serta dua bek tengah.
Bianconeri akhirnya mendapatkan hadiah penalti usai Quagliarella berhasil mengelabuhi wasit. Vidal sebagai eksekutor berhasil memanfaatkan peluang tersebut guna menyamakan kedudukan di menit 78. Laga semakin memanas.
Ada kejadian menarik di menit ke 87 dan 88. Juventus sempat membuat kedudukan menjadi 2-1 setelah Quagliarella berhasil menyambut umpan silang Andrea Pirlo.
Namun, keunggulan mereka hanya bertahan satu menit setelah pemain pengganti Umut Bulut sanggup menyamakan kedudukan menjadi 2-2, usai menerima umpan Drogba.
Gol dari Umut Bulut mengakhiri laga matchday kedua Grup B. Juventus yang menelan hasil imbang di dua laga terakhir menduduki peringkat kedua. Sementara Galatasaray menguntit di bawah La Vecchia Signora.
Sementara Real Madrid semakin mempertegas posisinya di peringkat pertama setelah berhasil mencukur Copenhagen dengan skor 4-0.
Juventus: Buffon (Gk); Barzagli, Bonucci (Llorente 68'), Chiellini; Lichtsteiner (Isla 45'), Pirlo, Asamoah; Vidal, Pogba; Vucinic (Quagliarella 26'), Tevez.
Galatasaray: Muslera (Gk) (kartu kuning 71'); Eboue, Kaya (Zan 25'), Chedjou, Riera (Amrabat 60'); Melo, Inan; Balta, Sneijder (Bulut 74'), Bruma; Drogba.
Statistik Juventus - Galatasaray:
Shots: 26-7
Shots on goal: 5-4
Penguasaan bola: 59%-41%
Pelanggaran: 7-16
Corner: 11-0
Offside: 4-0
Kartu kuning: 0-2
Kartu merah: 0-0.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pirlo Bisa Pilih Empat Klub Elit Inggris
Liga Champions 3 Oktober 2013, 22:53
-
Tevez Terkejut Dengan Sulitnya Serie A
Liga Italia 3 Oktober 2013, 21:45
-
Quagliarella Bantah Lakukan Diving Demi Penalti
Liga Champions 3 Oktober 2013, 14:56
-
Liga Italia 3 Oktober 2013, 13:06

-
UCL 2013/14 Matchday 2 Grup A-D
Editorial 3 Oktober 2013, 10:07
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR