
Bola.net - Bek Liverpool Andrew Robertson mengakui dirinya merasa kecewa meski The Reds berhasil mengalahkan RB Salzburg.
Liverpool tampil apik sekitar setengah jam pertama saat menjamu Salzburg di matchday kedua Grup E Liga Champions di Anfield, Kamis (03/10/2019) dini hari WIB. Mereka mampu unggul tiga gol dari wakil Austria tersebut.
Akan tetapi, Salzburg mampu bangkit setelah melakukan sedikit perubahan taktik. Tim asuhan Jesse Marsch itu mampu menyamakan skor menjadi 3-3.
Untungnya Liverpool kemudian segera merespon dengan mengubah taktiknya pula. Alhasil mereka bisa mencetak satu gol tambahan dan menang 4-3.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Alasan Kecewa
Meski menang, namun Robertson mengaku kecewa. Ia tak senang dengan fakta bahwa sang lawan ternyata mampu bangkit dan nyaris mengalahkan timnya di pertandingan itu.
“Anda mendapat tiga poin di Liga Champions dan itu tidak mudah dilakukan terhadap siapa pun yang Anda lawan. Salzburg adalah tim yang bagus tetapi kami harus kecewa dengan mungkin 60 menit terakhir dari cara kami bermain," ucapnya pada situs resmi Liverpool.
“Kami mengizinkan mereka kembali ke dalam permainan dan kami biasanya tidak melakukan itu, terutama di kandang sendiri. Kami sangat pandai membunuh tim-tim lawan dan ketika kami unggul 3-0, kami kemudian mengendalikan permainan, yang tidak pernah kami lakukan," keluh Robertson.
Kesalahan Sendiri
Bek asal Skotlandia ini kemudian membeberkan mengapa Salzburg kemudian bisa bangkit dan menyamakan skor. Menurutnya, hal itu terjadi karena kesalahan rekan-rekannya sendiri.
Saat itu mereka menjadi lengah karena merasa sudah mengakhiri laga. Ia berharap masalah itu tak terulang lagi.
“Kami sedikit terlena. Kami mulai memberikan umpan di tempat yang seharusnya tidak kami lakukan, kami mulai sedikit ceroboh," ketusnya.
"Kita perlu menyoroti hal itu karena itu tidak bisa terjadi, tapi seperti yang saya katakan, kami tidak bisa terlalu negatif pada diri kami sendiri. Kami mendapat tiga poin dan sekarang kampanye ini dimulai dan berjalan untuk Liga Champions."
Liverpool saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup E Liga Champions dengan raihan tiga poin. Sementara itu RB Salzburg berada di posisi ketiga, juga dengan koleksi poin yang sama.
(liverpoolfc.com)
Baca Juga:
- Menyimak Proses Terjadinya Gol Robertson ke Gawang Salzburg
- Duel Lawan Salzburg Jadi Pelajaran Penting Bagi Klopp dan Liverpool
- Fakta Hwang Hee-chan, Dulu Kalah dari Evan Dimas, Sekarang Permalukan Virgil van Dijk
- Erling Haaland, Penyerang 19 Tahun yang Bercita-cita Menua dengan Prima Seperti Ronaldo
- Peter Crouch: Sadio Mane Berada di Level Berbeda
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Van Dijk Tegaskan Liverpool Tak Perlu Panik dan Stres
Liga Champions 3 Oktober 2019, 23:20
-
Menurut Van Dijk, Liverpool Jelas Perlu Berbenah
Liga Champions 3 Oktober 2019, 22:53
-
Kumpulan Twit-Twit Kocak Saat Hwang Hee-chan Mempermalukan Virgil van Dijk
Bolatainment 3 Oktober 2019, 19:55
-
Fabregas: Sadio Mane Salah Satu dari Tiga Pemain Terbaik Dunia
Liga Champions 3 Oktober 2019, 19:24
-
Grup E Liga Champions Bukan Grup Mudah Bagi Liverpool
Liga Champions 3 Oktober 2019, 18:53
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR