
Bola.net - Bek Liverpool Andrew Robertson menyesali tindakan kasarnya kepada Lionel Messi dan mengakui ia kini merasa kecewa sendiri jika melihat tayangan ulang insiden tersebut.
Robertson dan Messi berduel saat Liverpool bersua Barcelona di babak semifinal Liga Champions musim 2018-19 kemarin. Di leg pertama di Camp Nou, Blaugrana menang telak 3-0.
Messi tampil apik di laga itu. Ia menjebol gawang Alisson Becker dua kali, salah satunya dengan tendangan bebas yang luar biasa.
Akan tetapi di leg kedua di Anfield, Liverpool mengamuk. Dengan penuh semangat mereka akhirnya bisa melumat balik Barcelona dengan skor 4-0.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Insiden Robertson vs Messi
Di laga leg kedua di Anfield Inilah, insiden antara Andrew Robertson vs Lionel Messi terjadi. Awalnya, La Pulga berusaha menembus pertahanan Liverpool.
Namun pergerakannya dihentikan oleh Robertson dan Fabinho sekaligus. Messi pun terjatuh. Namun wasit tidak menganggap itu sebagai sebuah pelanggaran.
Saat masih dalam posisi duduk di lapangan, Robertson kemudian mendorong kepala Messi dengan tangannya. La Pulga kemudian bangkit dan sempat mengomeli bek Skotlandia tersebut sebelum akhirnya dilerai oleh kapten Liverpool, Jordan Henderson.
Penyesalan Robertson
Andrew Robertson kini mengenang kembali insiden tersebut. Ia secara blak-blakan mengakui hal tersebut adalah tindakan yang buruk.
Ada banyak hal yang telah ia lakukan dan tak ia sesali. Akan tetapi untuk yang satu pada Lionel Messi ini, Robertson mengaku ia sangat menyesalinya.
"Ketika saya melihat kembali berbagai hal [yang pernah saya lakukan], saya tidak benar-benar menyesali apa pun karena saya merasa seolah-olah semuanya adalah pengalaman yang membuat Anda seperti apa adanya Anda," ujarnya kepada Daily Mail.
“Tapi saya melihat kembali momen itu dengan Messi sebagai sebuah penyesalan. Saya tidak suka melihatnya. Ketika saya melihatnya setelah itu saya sangat kecewa," akunya.
“Kami semua memiliki sikap hari itu bahwa tidak ada yang menghalangi kami untuk mencapai final itu dan kami menciptakan suasana di sekitar stadion - saya dan Fabinho sedang mengejarnya dan ada kaki yang tersangkut dan kami terjatuh. Untuk melakukan itu pada pemain terhebat yang pernah bermain..."
Tak Tunjukkan Sifat Asli

Andrew Robertson mengatakan bahwa saat itu Liverpool memang berusaha keras agar permainan Lionel Messi tidak berkembang. Namun ia juga mengatakan aksinya kala itu tak mewakili sifat aslinya.
“Saya memiliki rasa hormat pada dirinya dan Barcelona, tetapi kami pergi ke pertandingan itu dengan sikap bahwa kami kalah 3-0, kami membutuhkan keajaiban. Kami membutuhkan sesuatu yang istimewa dan jika hal kecil itu menghentikan pemain terbaik di dunia bermain dengan potensi terbaiknya..."
"Tapi saya menyesalinya. Itu bukan saya sebagai pribadi. Itu bukan kepribadian saya. Tetapi malam itu banyak hal terjadi yang Anda tidak ingat. Tidak ada proses berpikir di belakangnya," seru Robertson.
Andrew Robertson dan Lionel Messi berpotensi bertemu lagi di Liga Champions pada musim ini. Sekarang Liverpool dan Barcelona sama-sama sudah menapak masuk ke babak 16 besar.
(daily mail)
Baca Juga:
- Wenger Ternyata Tidak Rela Rekor Invincibles Arsenal Dipatahkan Liverpool
- Kini Jadi Manajer, Gerrard Siap Bersaing Lawan Lampard dan Mourinho
- Timo Werner: Saya Mungkin Cocok dengan Liverpool
- Alisson Becker dan Deretan Rekrutan Penting Liverpool Asal Brasil
- Setelah Dipermalukan Atletico, Liverpool Diyakini Bangkit Lawan West Ham
- Sudah Dipatok Murah, Mengapa Liverpool Masih Tak Mampu Membeli Haaland?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Kehilangan Sergi Roberto, Absen Lawan Napoli dan Real Madrid
Liga Spanyol 23 Februari 2020, 23:45
-
Real Madrid yang Terlalu Pemaaf Saat Melawan Levante
Liga Spanyol 23 Februari 2020, 20:47
-
Robertson Menyesal Pernah Bersikap Kasar Pada Lionel Messi
Liga Champions 23 Februari 2020, 20:23
-
Perkara Skandal Media Sosial, Fans Barcelona Minta Sang Presiden Turun Takhta
Liga Spanyol 23 Februari 2020, 12:00
-
Efek Dipeluk Messi, Braithwaite Sampai Enggan Cuci Seragam Barcelona Miliknya
Liga Spanyol 23 Februari 2020, 11:30
LATEST UPDATE
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Drama Final Liga Padel 2025: Tertinggal 0-3, ACDP Comeback Epik 4-3!
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 09:42
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR