
Bola.net - Nama Stefan Savic akan dikenang fans Manchester City atas aksinya menarik rambut Jack Grealsih. Tapi, harusnya fans City sudah familiar dengan nama Savic karena dia pernah membela klub pada 2011 hingga 2013.
Man City harus menjalani laga tandang ke markas Atletico Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB. Laga di Wanda Metropolitano berjalan cukup panas, terutama pada menit-menit akhir laga.
Ada sembilan kartu, termasuk satu kartu merah, yang keluar dari kantong wasit. Tapi, laga berakhir dengan skor imbang 0-0. Tidak ada gol yang tercipta dan ini membuat Man City lolos ke semifinal.
Man City unggul agregat 1-0 lantaran menang pada leg pertama berkat gol Kevin De Bruyne. Terlepas dari kesuksesan lolos ke semifinal, laga melawan Atletico juga menyisakan cerita tentang Savic. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Transfer Gagal Man City

Stefan Savic menjadi pusat perhatian usai terlibat insiden panas dengan pemain Man City pada masa injury time. Awalnya, Savic ingin membawa Phil Foden keluar lapangan usai terkapar akibat mendapatkan tekel dari Felipe.
Para pemain Man City memberi respon keras atas aksi Savic. Bahkan, Jack Grealish mengumpat dan itu memancing emosi Savic. Keributan antara Savic dan Grealish bukan hanya terjadi di lapangan tapi juga di lorong stadion.
Sikap emosional Savic tampak cukup unik jika dikaitkan dengan latar belakangnya. Di masa lalu, Savic pernah bermain untuk Man City. Pada musim panas 2011, Savic muda dibeli Man City dengan harga 12 juta euro dari Partizan.
Savic datang ke Man City dalam tahap awal membangun tim super. Saat itu, Roberto Mancini duduk di kursi manajer. Savic diharapkan menjadi bagian dari proyek besar Man City. Tapi, transfer Savic bia dibilang gagal total.
Gagal dan Pindah ke Fiorentina
Mancini tidak begitu terkesan dengan aksi Savic muda. Pada musim pertamanya, Savic hanya memainkan 11 laga Premier League dan sebagian besar sebagai pemain pengganti. Performanya juga tidak begitu menonjol.
Savic kalah bersaing dengan Kolo Toure dan Joleon Lescott. Belakangan, ada nama Vincent Kompany yang justru tampil brilian ketika posisi diubah dari gelandang menjadi bek tengah.
Stefan Savić made more tackles (3) than any other player on the pitch in the first half of Atlético Madrid vs. Man City.
— Squawka (@Squawka) April 13, 2022
A familiar face. #UCL pic.twitter.com/xDzAssXfOo
Hanya satu musim di Man City, Savic kemudian dilepas ke Fiorentina. Nah, menariknya adalah Savic dilepas dengan status free transfer. Pindah ke Italia mengubah peruntungan Savic dan dia berkembang menjadi bek yang tangguh.
Juara di Atletico

Stefan Savic bertahan di Fiorentina selama tiga musim. Dia terus menjadi pilihan utama setiap musim. Savic sempat membawa La Viola ke final Coppa Italia musim 2013/2014, tetapi gagal meraih trofi juara.
Atletico membeli Savic dengan harga 12 juta euro pada awal musim 2015/2016. Awalnya, Savic lebih sering jadi pelapis Diego Godin. Tapi, perlahan dia mampu mendapat tempat utama dan tidak tergantikan sejak Godin pindah.
Bersama Atletico, Savic mencapai puncak prestasi. Dia merasakan gelar juara La Liga musim 2020/2021 lalu dan memainkan 33 laga sepanjang musim. Savic juga meraih gelar juara Liga Europa dan Piala Super Eropa bersama Los Colconeros.
Sumber: Soccerway
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Drama 5 Menit Atletico Madrid vs Man City: 7 Kartu dan Senyum Phil Foden di Depan Simeone
- Del Piero Bongkar Obrolan dengan Luka Modric Usai Laga Real Madrid vs Chelsea
- Man City Lolos ke Semifinal Liga Champions, Warganet Bersyukur: Daripada Atletico yang Main Tarkam
- Terlalu Santai, Liverpool pun Gagal Menang atas Benfica di Anfield
- 'Sialan', Umpatan Jack Grealish yang Bikin Stefan Savic Marah dan Gelut Hingga Lorong
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Presiden Atletico Kecam Man City: Taktik Defensif, Dasar Prasejarah!
Liga Champions 14 April 2022, 23:45
-
Manchester City vs Liverpool: Ujian Berat Pep Guardiola
Liga Inggris 14 April 2022, 21:15
-
Riwayat Cedera Kevin De Bruyne Sejak Berseragam Manchester City
Liga Inggris 14 April 2022, 20:37
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR