
Bola.net - Achraf Hakimi menunjukkan sikap sportif saat membawa PSG mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Bek sayap asal Maroko itu langsung meminta maaf kepada fans Inter usai mencetak gol pembuka di menit ke-12.
Hakimi memang punya sejarah spesial dengan Inter, tempatnya pernah meraih gelar Serie A 2021. Gol yang dicetaknya di Allianz Arena itu terasa pahit sekaligus manis bagi pemain berusia 25 tahun tersebut.
Aksi meminta maaf Hakimi langsung viral di media sosial dan menuai pujian dari berbagai pihak. Sikap ini membuktikan bahwa sepakbola tidak hanya tentang kemenangan, tapi juga menghargai hubungan dengan mantan klub.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Momen Hakimi di Final Liga Champions
Hakimi mencetak gol ke gawang Inter dengan menyelesaikan umpan matang dari Desire Doue. Yang membuat momen ini spesial, gol terjadi tepat di depan tribun fans Inter yang dulu selalu mendukungnya.
Tanpa berpikir panjang, Hakimi langsung menunjuk ke arah fans Inter sambil menunduk meminta maaf. Ekspresinya jelas menunjukkan betapa dia masih menghargai hubungan dengan mantan klub tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Hakimi menunjukkan sikap sportif terhadap mantan klub. Ketika masih membela PSG, dia juga pernah menolak merayakan gol saat melawan Borussia Dortmund, klub yang pernah meminjamnya dari Real Madrid.
Jejak Karier Hakimi
Hakimi memulai petualangan di Inter pada 2020 setelah dijual Real Madrid dengan harga €40 juta. Selama satu musim di Milan, dia langsung menjadi pilar penting yang membantu Inter meraih scudetto.
Kontribusinya sangat besar dengan 7 gol dan 11 assist dari 47 pertandingan. Performa gemilang inilah yang membuat PSG rela membayar €68 juta untuk mendapatkannya di musim panas 2021.
Agen Hakimi, Alejandro Camano, membenarkan bahwa kepindahan dari Real Madrid dulu adalah keputusan terbaik. "Inter sangat menginginkannya, sementara di Madrid ada Carvajal yang saat itu lebih mapan," ujarnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Istanbul dan Munich: Dua Kota, Satu Luka Nerazzurri
Liga Champions 1 Juni 2025, 17:51 -
Donnarumma dan Malam Balas Dendam yang Manis di Allianz Arena
Liga Champions 1 Juni 2025, 17:00 -
Achraf Hakimi dan Perjalanan 4 Tahun yang Penuh Ambisi
Liga Champions 1 Juni 2025, 15:57
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR