10 Klub Dengan Fans Paling Brutal dan Sadis

10 Klub Dengan Fans Paling Brutal dan Sadis

Bola.net - Sepak bola memang tidak bisa dipisahkan dari fans setia yang siap mendukung tim kesayangan dimanapun dan kapanpun. Tidak seperti olah raga lain, meski peluit tanda akhir pertandingan telah berbunyi, fans sepak bola masih saja melanjutkan dukungannya.

Sayangnya, fanatisme berlebih kerap menyeret para fans dalam aksi kekerasan dan anarkisme.  Tak jarang timbul korban jiwa akibat aksi tak bertanggung jawab tersebut.

Berikut ini adalah rangkuman 10 klub dengan basis fans yang terkenal brutal dan sadis. (pf,blc/jrc)

1 dari 10 halaman

Milwall

Klub yang bermarkas di London Selatan ini sudah terkenal akan kebrutalannya di ranah Inggris sejak lama. Mereka bahkan memiliki kumpulan suporter garis keras yang dinamai The Bushwakers.

Musuh abadi kelompok suporter ini adalah fans dari West Ham United.
2 dari 10 halaman

Catania

Apakah anda masih ingat saat Serie A dibekukan pada 2007 terkait kematian seorang polisi. Ya, kejadian tersebut disebabkan oleh lemparan bom molotov ke arah mobil patroli sang polisi nahas yang berusaha mengontrol kekacauan di laga antara Catania kontra Palermo.
3 dari 10 halaman

Napoli

Napoli adalah salah satu klub Italia dengan suporter yang terkenal sangat loyal dan brutal. Mereka bahkan pernah mengobrak-abrik sebuah restoran di kawasan Highbury saat Napoli bertandang ke markas Arsenal.

Seorang fan Napoli bahkan ada yang meninggal akibat tertembak dalam sebuah bentrok dengan fans AS Roma.
4 dari 10 halaman

AS Roma

Selain keindahan kotanya, Roma juga dikenal sebagai 'stabbing city'. Julukan tersebut disematkan karena fans garis keras AS Roma tak ragu menusuk fans dari tim lawan.

Fans dari Liverpool, Middlesbrough, dan Manchester United pernah merasakan kebrutalan dari fans garis keras AS Roma.
5 dari 10 halaman

West Ham United

Anda pernah menonton film Green Street Hooligan? Film yang diangkat dari kisah nyata tersebut menceritakan betapa ganasnya para fans West Ham United.

Pada sebuah bentrok dengan fans Milwall yang berujung pada ditundanya konser band asal Inggris - Kid British. Saksi mata bahkan mengatakan kedua kubu suporter bertarung layaknya hewan liar.
6 dari 10 halaman

Partizan Belgrade

Akibat dari tunruhnya paham komusnis adalah munculnya neo-Nazi dan kian tidak stabilnya kondisi di Eropa Timur. Hal tersebut juga berpengaruh pada semakin brutalnya fans sepak bola di wilayah Balkan. Klub Serbia - Partizan Belgrade adalah contoh paling nyata.

Pada tahun 2008, seorang pria ditembak mati dan ditengarai sebagai korban dari permusuhan fans Partizan dan Novi Sad. Setahun berselang, seorang fan Toulouse dikeroyok sampai mati di Belgrade sehubungan dengan bentrok kedua tim di ajang Liga Europa.
7 dari 10 halaman

Galatasaray

"Wlecome to Hell" itulah slogan intimidatif paling terkenal dari fans Galatasaray pada saat tim kesayangan mereka menjamu tim Eropa lainnya. Fans Galatasaray sendiri memang sudah lama terkenal sangat loyal dan brutal.

Pada tahun 2000, tercatat 2 pendukung Leeds ditusuk hingga tewas dikala kedua tim bersua di ajang Piala UEFA. Pada tahun 2013, seorang pemuda 20 tahun yang diketahui sebagai suporter Fenerbahce harus meregang nyawa akibat luka tusukan.
8 dari 10 halaman

Atletico Nacional

Atletico Nacional  adalah salah satu klub terbesar dan tersukses di Kolombia. Kesuksesan mereka juga diikuti oleh pendukung setia yang tak segan mendukung Nacional meski nyawa taruhannya.

Pada 2012 lalu, bentrok antara suporter Nacional dan Independiente Medellin berujung pada tewasnya satu orang, 9 luka-luka dan 315 diamankan polisi.
9 dari 10 halaman

Boca Juniors

Klub yang bermarkas di Stadion legendaris Bombonera ini dikenal memiliki fans sangat loyal dan rela mati demi mendukung klub kesayangannya. Bahkan pada Juli 2013 terjadi aksi tembak-menembak antara suporter Boca dan San Lorenzo yang berujung pada pencekalan suporter tandang.
10 dari 10 halaman

Al-Masry

Merayakan kemenangan atas Al-Ahly pada Januari 2012 lalu, fans Al-Masry merangsek ke dalam lapangan dan mengejar para pemain Al-Ahly. Tidak berhenti sampai di situ, bentrok lantas berlanjut dengan fans tim lawan yang berujung pada meninggalnya 74 orang dan lebih dari 200 orang mengalami luka-luka.

TAG TERKAIT


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL