10 Pelatih Terbaik di Eropa Musim Ini

10 Pelatih Terbaik di Eropa Musim Ini

Bola.net - Kesuksesan sebuah klub tak bisa lepas dari peran seorang pelatih. Dari racikan dan tangan dingin seorang pelatih maka piala akan bisa menjadi milik sebuah klub. Memasuki musim kompetisi di Eropa yang sudah separuh jalan tentunya sudah banyak kejutan yang terjadi dengan para pelatih di berbagai klub. Ada yang sudah dipecat dan ada pula yang sudah menorehkan prestasi gemilang sampai saat ini.

Siapa saja 10 pelatih terbaik di Eropa saat ini? Berikut sajiannya. (gms/ada)

1 dari 10 halaman

Diego Simeone - Atletico Madrid

Setelah Real Madrid menjadikan Gareth Bale sebagai pemain termahal dunia dan mempertahankan servis Cristiano Ronaldo, banyak yang menduga Atletico Madrid akan berada di bawah Los Merengues di klasemen La Liga sampai paruh musim ini.

Ternyata yang terjadi malah sebaliknya. Simeone membawa timnya menjadi penantang serius untuk meraih titel La Liga musim ini dan merusak dominasi yang selalu diciptakan Madrid dan Barcelona.

Di klasemen Atleti unggul lima angka dari peringkat ketiga Madrid dan mempunyai poin yang sama dengan pemuncak klasemen saat ini Barcelona FC. Dengan materi tim yang tidak semewah dua rival terberatnya itu, Simeone mampu menghadirkan keajaiban musim ini dan pantas menghuni posisi puncak sebagai pelatih terbaik di Eropa sejauh ini.
2 dari 10 halaman

Josep Guardiola - Bayern Munich

Banyak yang memprediksi bahwa Josep Guardiola akan kesulitan mengulang kesuksesan yang telah diwariskan oleh Juup Heynckes, Namun trofi UEFA Supercup dan FIFA Club World Cup menjadi bukti awal kemampuan hebat Guardiola.

Belum tersingkirnya Bayern dari semua kompetisi yang diikutinya musim ini menjadi modal awal terulangnya semua piala akan merapat ke Allianz Arena.
3 dari 10 halaman

Arsene Wenger - Arsenal

Mungkin pada awal musim lalu banyak suporter Arsenal yang lebih senang bila Arsene Wenger meninggalkan Emirates Stadium. Namun saat ini keadaan pasti berbalik, sebab The Gunners mampu dibawa Wenger kokoh di puncak klasemen Premier League kali ini.

Musim ini Arsenal sangat berpeluang menghentikan sembilan tahun tanpa titel Premier League. Apabila sanggup, para suporter pasti akan mengucapkan banyak terima kasih kepada pelatih asal Prancis tersebut.
4 dari 10 halaman

Manuel Pellegrini - Manchester City

Tampil heroik saat menangani Villarreal dan Malaga di La Liga mengantarnya menjadi pelatih Manchester City musim ini menggantikan Roberto Mancini.

Pelatih asal Chili tersbut mampu membuat City menjadi tim yang disegani di Eropa dengan filosofi sepakbola menyerang. Menjebol gawang lawan sebanyak 57 kali dari 20 laga di Premier League menunjukkan betapa ganasnya lini depan timnya.

Arsenal dan Tottenham pernah menjadi korban saat gawangnya harus bersarang enam gol. Kini City berada di peringkat kedua klasemen Premier League hanya terpaut satu angka dari pemuncak klasemen Arsenal.
5 dari 10 halaman

Antonio Conte - Juventus

Keputusan Juventus mengganti Luigi del Neri dengan Antonio Conte pada tahun 2011 lalu merupakan pergantian yang brilian. Mantan gelandang Bianconeri tersebut kembali memimpin Si Nyonya Tua ke perburuan scudetto pada tiga musim terakhir ini.

Dua gelar Scudetto beruntun yang berhasil dipersembahkannya menjadi bukti nyata kehebatan mantan pelatih Siena tersebut. Musim ini Juve masih kokoh sebagai pemuncak klasemen dengan memenangkan 16 dari 18 laga di Serie A dan berpeluang meraih gelar scudetto yang ketiga.
6 dari 10 halaman

Rudi Garcia - AS Roma

Sukses membawa AS Roma berada di peringkat kedua klasemen Serie A musim ini tak lepas dari racikan maut allenatore asal Prancis itu. Garcia yang datang ke Olimpico dari Lille musim panas lalu menjadikan tim Serigala Ibukota sebagai kandidat serius peraih scudetto musim ini. Bahkan Gialorossi baru mengalami kekalahan perdananya di liga saat bertemu Juventus hari Senin kemarin.
7 dari 10 halaman

Marcelino - Villarreal

Sebagai tim promosi musim ini Villarreal tak mengalami kesulitan untuk bersaing di La Liga. Penunjukan Marcelino sebagai arsitek telah banyak mengubah klub menjadi pusat perhatian lawan-lawannya.

Tak hanya memimpin timnya saat promosi, namun tim Kapal Selam Kuning menjadi tim yang kompetitif musim ini. Peringkat enam berhasil dikunci sampai paruh musim ini. Terlebih kualifikasi Liga Champions menjadi target yang tak mustahil melihat tangan dingin dari Marcelino.
8 dari 10 halaman

Roberto Martinez - Everton

Setelah David Moyes lengser dari Everton dan berlabuh ke Manchester United, Roberto Martinez ditunjuk sebagai arsitek baru The Tofees. Pelatih asal Spanyol tersebut sebelumnya memang gagal menyelamatkan Wigan bertahan di Premier League, namun filosofi sepakbola menyerang ala Martinez yang membuatnya dipercaya mengarungi musim ini bersama Everton.

Salah satu prestasi gemilang Martinez terjadi saat menekuk Manchester United yang dilatih Moyes di Old Trafford. Saat ini Everton berada di tempat kelima klasemen Premier League, hanya terpaut tujuh poin saja dengan pemuncak klasemen Arsenal dan baru mengalami dua kekalahan. Mereka juga diperhitungkan sebagai salah satu tim yang akan memperebutkan satu tempat di empat besar.
9 dari 10 halaman

Brendan Rodgers - Liverpool

Tantangan terberat dari Brendan Rodgers musim ini datang sebelum musim bergulir ketika salah satu bintangnya ngotot ingin pindah ke klub lain.

Pelatih berusia 40 tahun tersebut ternyata mampu mengatasi prahara yang terjadi. Dan kini Luis Suarez membayar kepercayaan sang pelatih dengan menyumbang 20 gol dari 17 laga musim ini. Tak hanya sampai di situ, striker asal Uruguay itu bahkan mau meneken kontrak baru jangka panjang di Anfield.

Gol dari Suarez memang sangat penting bagi perjalanan The Reds musim ini. Bahkan Rodgers mampu menjadikan timnya sebagai penantang kuat untuk perburuan titel Premier League.
10 dari 10 halaman

Andrea Mandorlini - Hellas Verona

Salah satu kejutan yang terjadi di sepak bola Eropa saat ini adalah Hellas Verona yang mampu bertengger di peringkat kelima klasemen Serie A musim ini.

Tak ada yang pernah menyangka perjalanan klub tersebut bakal sejauh ini. Hellas Verona berhak mendapatkan tiket promosi ke Serie A pada musim lalu setelah finish di peringkat ketiga di Serie B. Namun musim ini mereka berhasil membuat semua orang tak boleh meremehkannya.

Tentu saja mereka tidak akan mungkin memenangkan scudetto, tetapi finish di sepuluh besar Serie A masih merupakan prestasi yang sangat bagus bagi pelatih Andrea Mandorlini.

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL