10 Pemain Rekrutan Erik ten Hag yang Masih Bertahan di Manchester United dan Kapan Mereka Bisa Pergi

Bola.net - Erik ten Hag meninggalkan Manchester United setahun lalu setelah dua tahun menukangi klub. Meski telah pergi, beberapa pemain hasil transfernya masih menghuni skuad saat ini.

Selama masa jabatannya, Ten Hag memenangkan EFL Cup dan FA Cup, tetapi gagal membuat progres signifikan di Premier League. Akhirnya, ia dipecat pada 28 Oktober 2024 dengan catatan 70 kemenangan dari 128 pertandingan.

Banyak pemain yang dibeli Ten Hag gagal bersinar dan sudah meninggalkan klub, termasuk Antony, Andre Onana, dan Rasmus Hojlund. Pemain pinjaman seperti Sofyan Amrabat dan Wout Weghorst juga tak dipertahankan.

Namun, masih ada 10 pemain yang dibeli di era Ten Hag dan kini menjadi bagian dari skuad Ruben Amorim. Mereka menjadi saksi bisu dari periode campuran dalam transfer Man United.

Berikut ini 10 pemain Ten Hag yang masih bertahan di Old Trafford dan perkiraan kapan masing-masing bisa meninggalkan klub.

1. Tyrell Malacia

Manchester United sempat menempatkan Tyrell Malacia dalam daftar jual pada musim panas lalu setelah masa pinjamannya di PSV. Namun, klub gagal menemukan pembeli untuk bek kiri berusia 26 tahun itu.

Malacia, yang menjadi rekrutan pertama era Erik ten Hag pada 2022 dari Feyenoord, kini berusaha keras merebut tempat di bawah asuhan Ruben Amorim. Ia tetap berlatih dengan disiplin untuk menunjukkan komitmen kepada tim.

Meski begitu, posisinya di skuad utama masih lemah dan kontraknya akan habis akhir musim ini. United diyakini akan mencoba menjualnya pada Januari, kesempatan terakhir untuk mendapat biaya transfer.

2. Joshua Zirkzee

Joshua Zirkzee sempat diharapkan bisa jadi solusi lini depan United setelah dibeli dari Bologna pada musim panas 2024. Namun, performanya belum memenuhi ekspektasi dengan hanya tiga gol di musim debutnya di Premier League.

Hubungannya dengan Ten Hag dulu tak pernah terlalu dekat, dan kini di bawah Amorim, situasinya belum banyak berubah. Kepergian Rasmus Hojlund ke Napoli sempat memberi harapan baru, tapi kontribusinya tetap minim.

Dengan kondisi itu, Zirkzee tampaknya akan dilepas pada bursa Januari mendatang. United ingin mencari opsi yang lebih tajam untuk lini serang mereka.

3. Altay Bayindir

Altay Bayindir direkrut dari Fenerbahce sebagai pelapis Andre Onana menjelang musim kedua Ten Hag. Ia sempat mendapat kesempatan bermain di awal musim ini saat United menunggu kedatangan Senne Lammens.

Namun, setelah kiper asal Belgia itu datang, posisi Bayindir langsung tergusur. Kesempatan tampilnya kini semakin terbatas di bawah Amorim.

Bayindir masih terikat kontrak hingga 2027, tetapi jika ingin bermain reguler, ia mungkin harus mencari klub baru. Keputusan besar menantinya pada akhir musim nanti.

4. Manuel Ugarte

Ketika datang dari PSG pada 2024, Manuel Ugarte diharapkan menjadi gelandang bertahan masa depan United. Statistik tekel impresif di Ligue 1 membuat ekspektasi padanya sangat tinggi.

Namun, performanya di Premier League justru mengecewakan. Bahkan, reuni dengan pelatih lamanya di Sporting CP, Ruben Amorim, belum banyak mengubah situasi.

Jika performanya tak kunjung meningkat hingga musim panas 2026, besar kemungkinan ia akan dijual. United kini mulai mempertimbangkan opsi lain di lini tengah.

5. Casemiro

Casemiro sempat dianggap akan segera tersingkir begitu Ugarte datang. Namun, gelandang asal Brasil itu masih sesekali menunjukkan kualitas yang membuatnya berharga.

Meski usianya sudah 33 tahun, Casemiro masih menjadi sosok berpengalaman di ruang ganti. Sayangnya, United kesulitan mencari klub yang mau menampungnya karena faktor gaji dan usia.

Kontraknya akan habis akhir musim ini, tetapi muncul kemungkinan perpanjangan dengan gaji lebih rendah. United tampaknya ingin mempertahankan pengalamannya satu musim lagi.

6. Mason Mount

Mason Mount bergabung dari Chelsea pada 2023 dengan harapan besar, tetapi dua musim awalnya diwarnai cedera panjang. Ia kini mulai pulih dan tampil lebih konsisten di bawah Amorim.

Musim ini, Mount sudah mencatat lima penampilan sebagai starter di Premier League. Jumlah itu sama dengan total yang ia dapat di musim debutnya.

Ten Hag mungkin menyesal tak bisa sering mengandalkannya, tapi Amorim kini memanfaatkan kemampuannya secara optimal. Kontraknya di Old Trafford berlaku hingga 2028.

7. Lisandro Martinez

Lisandro Martinez merupakan salah satu pemain yang dibawa Ten Hag dari Ajax ke United. Ia menjadi sosok penting di lini belakang berkat agresivitas dan ketenangannya dalam bertahan.

Meski sempat absen lama karena cedera, Martinez sudah tampil lebih dari 90 kali untuk Setan Merah. Ia juga membawa pengalaman berharga sebagai juara Piala Dunia 2022 bersama Argentina.

Kontraknya akan berakhir pada 2027, dan meski masih diandalkan Amorim, riwayat cederanya bisa jadi pertimbangan untuk masa depannya. United perlu berhati-hati dalam mengatur perannya jangka panjang.

8. Matthijs de Ligt

Matthijs de Ligt kembali bereuni dengan Ten Hag pada 2024 setelah kariernya di Juventus dan Bayern Munich tidak berjalan mulus. Namun, kebersamaan mereka hanya berlangsung singkat sebelum Ten Hag dipecat.

Kini, di bawah Amorim, De Ligt tampak mulai stabil kembali. Ia cocok bermain dalam formasi tiga bek yang diterapkan sang pelatih asal Portugal.

Bek asal Belanda itu menjadi pemain reguler di Premier League musim ini. Jika terus konsisten, De Ligt bisa menemukan tempat yang benar-benar cocok untuk jangka panjang.

9. Noussair Mazraoui

Noussair Mazraoui datang bersamaan dengan De Ligt dari Bayern Munchen pada musim panas yang sama. Ia dikenal fleksibel, mampu bermain sebagai bek sayap maupun bek tengah luar.

Musim lalu, Mazraoui menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak di United bersama Bruno Fernandes. Kontribusinya membuatnya jadi andalan di sisi kanan pertahanan.

Dengan kontrak yang berlaku hingga 2028, masa depannya terlihat cukup aman. Ia diprediksi akan terus menjadi bagian penting dalam sistem Amorim.

10. Leny Yoro

Leny Yoro menjadi rekrutan besar United pada 2024 setelah mengalahkan Real Madrid dalam perburuan tanda tangannya. Bek muda asal Lille itu dianggap sebagai prospek paling menjanjikan di posisinya.

Cedera sempat membuatnya absen panjang di bawah Ten Hag, tetapi sejak kedatangan Amorim, ia tampil reguler. Total sudah 43 laga ia mainkan bersama United sejauh ini.

Dengan kontrak hingga 2029, Yoro tampak siap menjadi pilar pertahanan Setan Merah di masa depan. Di usia muda, ia sudah menunjukkan ketenangan luar biasa dalam bertahan.

Sumber: Team Talk