6 Pemain Hebat yang Bangkit Kembali Lewat Masa Peminjaman

6 Pemain Hebat yang Bangkit Kembali Lewat Masa Peminjaman
Momen selebrasi gol Antony, winger Real Betis (c) Official Real Betis

Bola.net - Banyak pemain top dunia pernah menjalani masa peminjaman untuk menghidupkan kembali karier mereka. Terkadang, pindah sementara bisa menjadi solusi tepat untuk menemukan performa terbaik.

Bermain di klub baru memberi mereka kesempatan untuk berkembang. Dengan lingkungan berbeda, mereka bisa membuktikan kualitas yang sempat meredup.

Peminjaman tidak hanya menguntungkan pemain, tetapi juga klub yang menerima mereka. Banyak yang sukses kembali ke level tertinggi setelah menemukan ritme permainan.

Beberapa nama besar pernah mengalami hal ini. Berikut enam pemain yang berhasil menghidupkan kembali karier mereka lewat masa peminjaman.

1 dari 6 halaman

1. Jesse Lingard

Selebrasi Jesse Lingard setelah cetak gol untuk West Ham (c) Pool via AP

Selebrasi Jesse Lingard setelah cetak gol untuk West Ham (c) Pool via AP

Jesse Lingard menjalani masa pinjaman yang luar biasa bersama West Ham. Ia tampil seperti versi terbaik dirinya selama enam bulan di musim 2020/2021.

Sebelum dipinjamkan, Lingard jarang mendapat kesempatan di Manchester United. Namun, di West Ham, ia mencetak sembilan gol dan empat assist dalam 16 pertandingan Premier League.

The Hammers ingin merekrutnya secara permanen, tetapi transfer itu tak pernah terjadi. Sayang, Lingard tak bisa melanjutkan performa gemilangnya di klub tersebut.

2 dari 6 halaman

2. Antony

Aksi Antony bersama Real Betis. (c) Real Betis Official

Aksi Antony bersama Real Betis. (c) Real Betis Official

Antony adalah salah satu pemain termahal dalam sejarah Manchester United. Namun, ia gagal memenuhi ekspektasi dengan hanya mencatatkan 17 kontribusi gol dalam 96 laga.

Kesempatan baru datang saat ia bergabung dengan Real Betis. Dalam empat pertandingan pertamanya, Antony langsung mencetak dua gol dan dua assist.

Pelatih Betis, Manuel Pellegrini, menyebut Antony termotivasi oleh "dendam". Jauh dari tekanan Old Trafford, ia mulai menunjukkan potensi sebenarnya.

3 dari 6 halaman

3. Trevoh Chalobah

Trevoh Chalobah (kiri) dibayangi Pablo Sarabia dalam laga Premier League antara Chelsea vs Wolverhampton, Selasa (21/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Kin Cheung

Trevoh Chalobah (kiri) dibayangi Pablo Sarabia dalam laga Premier League antara Chelsea vs Wolverhampton, Selasa (21/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Kin Cheung

Trevoh Chalobah sempat kesulitan mendapatkan menit bermain di Chelsea. Pada musim 2022/2023, ia hanya menjadi starter dalam 18 laga Premier League, sementara cedera membatasi penampilannya musim berikutnya.

Untuk mendapatkan waktu bermain, ia dipinjamkan ke Crystal Palace pada awal musim 2024/2025. Chalobah tampil reguler, mencetak tiga gol, dan hanya kalah tiga kali sepanjang paruh musim.

Chelsea kemudian memanggilnya kembali pada Januari. Ia langsung bermain penuh dalam empat dari lima laga pertamanya, termasuk satu assist, membuktikan dirinya siap menjadi pemain inti The Blues.

4 dari 6 halaman

4. Yan Couto

Dua pemain Girona, Cristhian Stuani (kiri) dan Yan Couto merayakan comeback atas Valencia pada pekan ke-15 Liga Spanyol 2023/2024, Sabtu (2/12/2023) WIB. (c) Girona Official

Dua pemain Girona, Cristhian Stuani (kiri) dan Yan Couto merayakan comeback atas Valencia pada pekan ke-15 Liga Spanyol 2023/2024, Sabtu (2/12/2023) WIB. (c) Girona Official

Yan Couto bergabung dengan Manchester City pada 2020, tetapi tak pernah tampil untuk tim utama. Ia hanya sekali masuk skuad, yakni di Community Shield 2021/2022.

Peminjamannya ke Braga pada 2022/2023 menunjukkan potensinya dengan satu gol dan empat assist. Namun, performanya benar-benar melejit saat membela Girona musim berikutnya.

Sebagai bek kanan, Couto mencetak tiga gol dan 12 assist, membawa Girona finis ketiga di La Liga. Kini, ia melanjutkan kariernya dengan dipinjamkan ke Borussia Dortmund.

5 dari 6 halaman

5. Gareth Bale

Gareth Bale (c) Pool via AP

Gareth Bale (c) Pool via AP

Tottenham butuh tujuh tahun untuk menggantikan Gareth Bale, lalu akhirnya mendatangkan... Gareth Bale. Setelah meraih lima trofi Liga Champions bersama Real Madrid, kariernya mulai meredup di klub Spanyol tersebut.

Pada musim 2019/2020, Bale hanya mencetak tiga gol di semua kompetisi dan kehilangan dukungan di Madrid. Kembali ke Tottenham membuatnya menemukan kembali performa lamanya.

Ia mencetak 16 gol dan tiga assist dalam 34 laga bersama Spurs. Meski setelah itu pindah ke MLS dan pensiun, setidaknya Bale sempat merasakan cinta fans Tottenham sekali lagi sebelum gantung sepatu.

6 dari 6 halaman

6. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic memberikan salam perpisahan untuk AC Milan sekaligus menandai akhir karier sebagai pemain sepak bola profesional. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Zlatan Ibrahimovic memberikan salam perpisahan untuk AC Milan sekaligus menandai akhir karier sebagai pemain sepak bola profesional. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Zlatan Ibrahimovic tak memiliki hubungan baik dengan Pep Guardiola di Barcelona, meski mencetak 21 gol dalam satu musim. Kariernya bisa saja meredup jika ia gagal saat dipinjamkan ke AC Milan pada 2010/2011.

Di Milan, Ibrahimovic mencetak 21 gol dan 12 assist, membantu klub meraih gelar Serie A. Sayangnya, jumlah itu bisa lebih banyak jika ia tidak terkena skorsing di akhir musim.

Musim itu menjadi titik balik kariernya, hingga akhirnya ia dikontrak permanen. Setelah sukses di PSG, Manchester United, dan LA Galaxy, Ibrahimovic kembali ke Milan sebelum akhirnya pensiun dan menjadi penasihat klub.

Sumber: Planet Football


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL