6 Pemain yang Gagal Raih Ballon d'Or karena Dirampok Pemain Lain: Vinicius, Lewandowski, Henry

6 Pemain yang Gagal Raih Ballon d'Or karena Dirampok Pemain Lain: Vinicius, Lewandowski, Henry
Rodri terpilih sebagai pemenang Ballon dOr 2024. (c) AP Photo/Michel Euler

Bola.net - Ballon d'Or adalah penghargaan yang paling didambakan oleh setiap pesepak bola. Namun, hasil akhirnya tak selalu sesuai ekspektasi.

Meski sering dianggap sebagai tolok ukur pemain terbaik dunia, Ballon d'Or kerap menimbulkan perdebatan. Beberapa pesepak bola tampil memukau, tetapi gagal membawa pulang trofi ini.

Sejarah mencatat momen-momen ketika pemain yang tampil luar biasa harus menerima kekecewaan. Mereka seolah "dirampok" dari penghargaan yang layak mereka dapatkan.

Mulai dari kejayaan di Eropa hingga penampilan spektakuler di liga, mereka membuktikan diri di lapangan. Namun, nama lain justru dinobatkan sebagai yang terbaik.

Berikut ini adalah enam pemain yang mengalami ketidakadilan dalam perebutan Ballon d'Or.

1 dari 6 halaman

1. Vinicius Junior

Selebrasi Vinicius Junior dalam laga Real Madrid vs Borussia Dortmund di Liga Champions 2024/2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Selebrasi Vinicius Junior dalam laga Real Madrid vs Borussia Dortmund di Liga Champions 2024/2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Vinicius Junior adalah salah satu sosok kunci dalam kesuksesan Real Madrid memenangkan gelar Liga Champions dan La Liga musim lalu. Ia juga mencetak 24 gol dan 11 assist dari 39 penampilan.

Vinicius kemudian disebut kuat akan mendapat penghargaan tersebut. Namun, sehari sebelum penganugerahan Ballon d'Or 2024, ada bocoran bahwa Rodri dari Manchester City yang akan menerima penghargaan tersebut.

Vinicius dan delegasi Madrid akhirnya memboikot acara Ballon d'Or yang berlangsung di Paris itu. Penampilan Vinicius di Copa America mungkin dinilai kurang mengesankan.

2 dari 6 halaman

2. David Beckham

David Beckham (c) AP Photo

David Beckham (c) AP Photo

David Beckham adalah sosok kunci dalam kesuksesan Manchester United meraih treble di 1999. Alhasil, Setan Merah menjadi klub Inggris pertama yang mencatatkan prestasi itu.

Beckham mencetak sembilan gol dan 20 assist. Selain itu, ia memberikan umpan sepak pojok yang menentukan gol kemenangan Ole Gunnar Solskjaer di final Liga Champions melawan Bayern Munchen.

Namun, ketika Ballon d'Or diumumkan, penghargaan tersebut jatuh kepada Rivaldo, yang hanya meraih La Liga bersama Barcelona. Keputusan ini masih dianggap sebagai salah satu ketidakadilan dalam sejarah Ballon d'Or.

3 dari 6 halaman

3. Thierry Henry

Thierry Henry (c) AFP

Thierry Henry (c) AFP

Thierry Henry menjadi bintang Arsenal pada tahun 2003 dan mengantarkan klubnya meraih Piala FA. Meski tampil luar biasa, Henry kalah tipis dari Pavel Nedved yang membawa Juventus menjuarai Serie A.

Namun, kekecewaan yang lebih besar datang pada 2004. Ketika itu, Ballon d'Or jatuh kepada Andriy Shevchenko dari AC Milan meski Arsenal meraih gelar Premier League tanpa terkalahkan.

Penggemar Henry merasa penyerang asal Prancis it dirampok dua kali berturut-turut, terutama ketika melihat performa superiornya dibandingkan para pesaing.

4 dari 6 halaman

4. Franck Ribery

Franck Ribery. (c) AP Photo

Franck Ribery. (c) AP Photo

Pada musim 2012/2013, Franck Ribery tampil brilian. Pemain asal Prancis tersebut menjadi kunci sukses Bayern Munchen meraih treble.

Dengan torehan 11 gol dan 23 assist, Ribery layak dianggap sebagai salah satu winger terbaik dunia. Namun, ia hanya finis ketiga dalam pemungutan suara, di bawah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Dominasi dua megabintang ini menjadikan banyak penggemar dan kritikus merasa Ribery layak mendapatkan kesempatan meraih Ballon d'Or.

5 dari 6 halaman

5. Robert Lewandowski

Striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski (c) AP Photo

Striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski (c) AP Photo

Pada tahun 2020, Robert Lewandowski mencatatkan 55 gol. Ia tampil tajam dan membantu Bayern Munchen meraih treble kontinental.

Sayangnya, penghargaan Ballon d'Or dibatalkan akibat pandemi COVID-19. Alhasil, penyerang asal Polandia tersebut harus gigit jari.

Tahun berikutnya, meski performanya meningkat dengan 62 gol, Ballon d'Or justru diberikan kepada Messi. Kini Messi sudah mengoleksi delapan trofi Bola Emas.

6 dari 6 halaman

6. Erling Haaland

Selebrasi Erling Haaland di laga Manchester City vs Sparta Praha, Liga Champions 2024/2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Selebrasi Erling Haaland di laga Manchester City vs Sparta Praha, Liga Champions 2024/2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Meski Erling Haaland memecahkan rekor gol Premier League dan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions, serta membawa Manchester City meraih treble, Ballon d'Or 2023 jatuh ke tangan Lionel Messi.

Keberhasilan Messi mengangkat trofi Piala Dunia di Qatar seolah sudah cukup untuk mengamankan Ballon d'Or kedelapannya, meski performanya di musim domestik tidak sebaik Haaland.

Banyak penggemar menganggap Haaland pantas menang, tetapi penghargaan tersebut tampaknya sudah tak terbantahkan akan diberikan pada Messi sejak akhir 2022.

Sumber: Planet Football


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL