7 Transfer yang Menjadi Bencana, Langsung Bapuk Setelah Pindah Klub

7 Transfer yang Menjadi Bencana, Langsung Bapuk Setelah Pindah Klub
Selebrasi Kalvin Phillips dalam laga Liga Champions antara Red Star Belgrade vs Manchester City, Kamis (14/12/2023) dini hari WIB. (c) AP Photo/Darko Vojinovic

Bola.net - Perpindahan pemain sering terjadi selama bursa transfer dibuka setiap musimnya. Namun, tidak semua pemain bisa menemukan kesuksesan setelah pindah ke klub barunya.

Salah satu pemain yang mengalami nasib buruk setelah pindah klub adalah Kalvin Phillips. Gelandang berusia 28 tahun itu sekarang sedang mengalami masa sulit di West Ham.

Phillips ditransfer dari Leeds United ke Manchester City pada tahun 2022. Sang gelandang kemudian kesulitan menembus tim utama The Citizens asuhan Josep Guardiola.

Setelah kesulitan di Etihad Stadium, Phillips dipinjamkan ke West Ham pada Januari kemarin. Namun, kepindahannya ke West Ham menjadi suatu bencana

Phillips kehilangan banyak menit bermain di London Stadium. Dia pun terancam tidak bisa memperkuat timnas Inggris pada Euro 2024 di musim panas nanti.

Namun, Phillips bukan satu-satunya pemain yang performanya menurun drastis setelah pindah klub. Sebelumnya juga banyak nama terkenal yang gagal bersinar di klub barunya.

Berikut ini tujuh pemain yang kariernya meredup setelah pindah klub.

1 dari 7 halaman

1. Alexis Sanchez (Manchester United)

Alexis Sanchez (c) MUFC

Alexis Sanchez (c) MUFC

Manchester United yakin mereka mendapat keuntungan ketika mendapatkan Alexis Sanchez dari Arsenal. Kepidahannya terjadi pada Januari 2018.

Sanchez meninggalkan London Utara dengan kesepakatan 35 juta pounds. Sebagai gantinya, Manchester United mengirim Henrikh Mkhitaryan ke Emirates Stadium.

Namun, karena beberapa alasan, Sanchez tidak dapat menemukan kesuksesan di Old Trafford. Pemain asal Chile itu hanya bermain 45 kali dan mencetak lima gol sebelum dilepas ke Inter Milan.

2 dari 7 halaman

2. Fernando Torres (Chelsea)

Fernando Torres (c) AFP

Fernando Torres (c) AFP

Di Liverpool, Fernando Torres merupakan pencetak gol yang ulung. El Nino berhasil mencetak 81 gol dalam 142 pertandingan bersama The Reds.

Chelsea kemudian memboyong pemain Spanyol itu dari Anfield dengan harga 50 juta pounds pada Januari 2011. Namun, dia terlihat kesulitan mencetak gol di Stamford Bridge.

Torres mencetak 45 gol dalam 172 pertandingan bersama Chelsea. Setelah membela The Blues, Torres kemudian melanjutkan kariernya di AC Milan, Atletico Madrid dan Sagan Tosu.

3 dari 7 halaman

3. Eden Hazard (Real Madrid)

Aksi Eden Hazard pada laga Shakhtar Donetsk vs Real Madrid pada matchday keempat Liga Champions 2022/2023 (c) AP Photo

Aksi Eden Hazard pada laga Shakhtar Donetsk vs Real Madrid pada matchday keempat Liga Champions 2022/2023 (c) AP Photo

Tidak diragukan lagi, Eden Hazard adalah salah satu pemain terbaik Premier League saat membela Chelsea. Dia tidak tergantikan di Stamford Bridge.

Bersama The Blues, Hazard memenangkan enam gelar termasuk dua Premier League. Bintang asal Belgia tersebut juga terpilih sebagai Pemain Terbaik PFA pada tahun 2015.

Real Madrid diyakini membayar lebih dari 150 juta pounds untuk Hazard pada tahun 2019. Namun, Hazard kesulitan bersinar karena sering cedera sehingga dilepas oleh Los Blancos pada usia 32 tahun.

4 dari 7 halaman

4. Juan Sebastian Veron (Manchester United)

Juan Sebastian Veron adalah salah satu gelandang terbaik di dunia. Pemain asal Argentina ini tampil menonjol di Serie A bersama Lazio.

Manchester United membayar mahal untuk mendapatkan Veron pada tahun 2001. Setan Merah memecahkan rekor transfer Inggris saat itu sebesar 28 juta pounds.

Namun, Manchester United tidak mendapatkan penampilan terbaik Veron di Old Trafford. Sang pemain kemudian dijual ke Chelsea setelah mencatatkan 51 penampilan liga.

5 dari 7 halaman

5. Nicolas Pepe (Arsenal)

Nicolas Pepe, pahlawan kemenangan Arsenal atas Brighton, Minggu (23/5/2021) (c) AP Photo

Nicolas Pepe, pahlawan kemenangan Arsenal atas Brighton, Minggu (23/5/2021) (c) AP Photo

Arsenal mengeluarkan 72 juta pounds untuk pemain sayap Nicolas Pepe dari Lille pada tahun 2019. Dengan harga mahal, dia diharapkan bisa menjadi bintang baru The Gunners.

Namun, pemain asal Pantai Gading itu kesulitan menunjukkan performa terbaiknya selama berada di Emirates Stadium. Dia hanya mencetak 27 gol dalam 116 pertandingan.

Pepe akhirnya dilepas dengan status bebas transfer pada musim panas lalu meski kontraknya tersisa satu tahun lagi. Dia sekarang bermain bersama klub Turki Trabzonspor.

6 dari 7 halaman

6. Andriy Shevchenko (Chelsea)

Andriy Shevchenko (c) AFP

Andriy Shevchenko (c) AFP

Superstar Ukraina Andriy Shevchenko adalah rekrutan impian Roman Abramovich. Mantan pemilik The Blues itu akhirnya mendapatkan sang pemain pada tahun 2006 seharga 40 juta pounds.

Dua tahun sebelumnya, Shevchenko adalah pemenang Ballon d'Or bersama AC Milan. Tapi dia tampil buruk di Stamford Bridge dan juga sering menderita cedera.

Shevchenko hanya sanggup mencetak 23 gol dalam 77 pertandingan. Abramovich kemudian membiarkan Shevchenko kembali ke Milan dengan status pinjaman sebelum pulang ke Dynamo Kiev.

7 dari 7 halaman

7. Andy Carroll (Liverpool)

Andy Carroll (c) LFC

Andy Carroll (c) LFC

Andy Carroll direkrut Liverpool bersamaan dengan Luis Suarez pada tahun 2011. Namun, hanya Suarez yang kemudian menjadi pahlawan di Anfield.

Carrol bukan termasuk striker yang tajam di Liverpool. Striker asal Inggris hanya berhasil menyarangkan 11 gol dalam 58 pertandingan selama membela The Reds.

Carroll kemudian pergi ke West Ham. Namun, mantan penyerang Newcastle itu tidak bisa menemukan ketajamannya lagi karena sering bergelut dengan cedera.

Sumber: The Sun


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL