7 Pemain Yang Pindah Ke Klub Besar Setelah Impresif di Turnamen Internasional

Bola.net - Bola.net - Akan ada banyak pemain yang harus diperhatikan di Piala Dunia pada musim panas ini. Selain pemain muda dan pemain bintang, turnamen besar empat tahunan ini selalu menampilkan kejutan yang menarik.

Seperti yang sudah-sudah, turnamen internasional selalu menjadi gerbang bagi pemain untuk pindah ke klub yang lebih besar. Metode ini juga sering menghasilkan kesuksesan.

Berikut adalah tujuh pemain yang mendapatkan kesempatan pindah setelah tampil impresif di Piala Dunia atau Euro seperti dilansir FTB90.

Pavel Nedved - Euro 1996

Pavel Nedved - Euro 1996

Sejumlah pemain mendapatkan kesempatan pindah ke klub besar pada musim panas 1996 setelah Republik Ceko secara mengejutkan bisa sampai ke final pada tahun 1996.

Patrick Berger pindah ke Liverpool, Karel Poborsky pergi ke Manchester United, tetapi yang menonjol mereka itu adalah Pavel Nedved yang pindah ke Lazio. Nedved menginspirasi perjalanan Republik Ceko ke final dengan menjadi pemain terbaik di semi final melawan Prancis.

Lazio merekrut pemenang Ballon d'Or itu hanya seharga 2 juta pounds dan menjualnya ke Juventus seharga 38,7 euro lima tahun kemudian.

Savo Milosevic - Euro 2000

Savo Milosevic - Euro 2000

Striker Yugoslavia Savo Milosevic adalah pencetak gol terbanyak bersama dengan Patrick Kluivert di Euro 2000.

Milosovic berada dalam kondisi yang bagus saat menuju ke turnamen di musim panas dan mencetak 21 gol untuk Zaragoza di musim 1999/00. Tapi penampilannya yang kuat di Euro 2000 yang menyebabkan Parma datang. Milosevic direkrut oleh tim Serie A senilai 25 juta euro.

Namun, investasi tersebut tidak berhasil untuk Parma dan Milosevic hanya bergabung selama empat musim di klub - tiga di antaranya dihabiskan sebagai pemain pinjaman.

El Hadji Diouf - Piala Dunia 2002

El Hadji Diouf - Piala Dunia 2002

Piala Dunia edisi 2002 menampilkan beberapa kejutan. Turki dan Korea Selatan mencapai semifinal, sementara Senegal mencapai perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

El Hadji Diouf membantu Senegal tampil gemilang dan bahkan masuk dalam Tim All-Star untuk turnamen tahun itu. Diouf direkrut Liverpool pada musim panas itu dengan biaya 10 juta pounds. Sang striker mencetak tiga gol di liga pada musim pertamanya bersama The Reds, tetapi tidak sama sekali pada tahun berikutnya.

Dia kemudian menjadi pengembara di Inggris dan sempat memperkuat Bolton, Sunderland, Rangers, Blackburn, Doncaster, dan Leeds.

Andrey Arshavin - Euro 2008

Andrey Arshavin - Euro 2008

Andrey Arshavin cukup mengejutkan bisa masuk dalam skuat Rusia asuhan Guus Hiddink untuk Euro 2008. Sebab dia tidak bermain dalam dua pertandingan pertama karena akumulasi kartu di babak kualifikasi.

Dampak Arshavin langsung terlihat setelah dia mencetak satu gol dan satu assist pada pertandingan pertamanya di turnamen. Dia menunjukkan prestasi yang sama di perempat final melawan Belanda dan membimbing Rusia ke semi final.

Penampilannya menarik perhatian sejumlah klub termasuk Newcastle, Tottenham, dan bahkan Barcelona. Tapi Arsenal yang akhirnya merekrut gelandang Rusia tersebut pada bursa transfer Januari 2009.

Waktunya di Emirates bisa dibilang biasa saja, tidak pernah mencetak lebih dari 10 gol di liga dalam satu musim tetapi mencetak gol dalam kemenangan 2-1 atas Barcelona dan mencetak empat gol dalam satu pertandingan di Anfield.

Kleberson - Piala Dunia 2002

Kleberson - Piala Dunia 2002

Pada musim panas 2003, Manchester United memperkenalkan dua pemain baru: Cristiano Ronaldo dan Kleberson. Namun, kedua pemain tersebut mempunyai jalan karir yang sangat berbeda.

Kleberson melakukan debutnya untuk tim nasional Brasil pada tahun 2002. Pada musim panas itu dia terpilih untuk skuat Piala Dunia. Dia membuat penampilan pertamanya di turnamen pada babak perempat final melawan Inggris dan langsung membuat dampak.

Gelandang muda itu mampu mempertahankan tempatnya sampai ke final di mana Brasil akan mengalahkan Jerman. Pelatih Felipe Scolari memuji Kleberson sebagai kekuatan pendorong di belakang kesuksesan Brasil di Piala Dunia.

Pemain asal Brasil ini hanya bertahan dua musim di Manchester dan hanya membuat 20 penampilan di liga. Dia kemudian pindah ke Besiktas dan gagal menunjukkan kesuksesan yang sama.

John Jensen - Euro 1992

John Jensen - Euro 1992

Denmark adalah juara kejutan di Euro 1992, yang lolos ke turnamen akibat pecahnya Yugoslavia.

John Jensen mencetak gol di final melawan Jerman dan langsung pindah ke Arsenal dari tim Denmark Brondby. Transfer tersebut tidak sukses untuk The Gunners setelah Jensen mencetak gol pertamanya dan satu-satunya untuk klub pada penampilannya yang ke-98.

Ternyata bos Arsenal George Graham memiliki kesepakatan dengan agen Rune Hauge di mana Graham secara pribadi akan mendapat keuntungan dari pemain yang diwakili oleh Hauge. Graham dipecat dari Arsenal sebagai akibat dari skandal transfer Jensen dan dihukum tidak boleh aktif dari sepak bola selama 12 bulan.

James Rodriguez - Piala Dunia 2014

James Rodriguez - Piala Dunia 2014

Ketika kembali ke Piala Dunia pada tahun 2014, salah satu momen terbaik yang terjadi adalah tendangan voli James Rodriguez melawan Uruguay.

Gol tersebut membuat Rodriguez mendapat penghargaan Puskas serta pesaing salah satu gol terbaik yang pernah dicetak di Piala Dunia.

Bintang Kolombia ini terpilih untuk Tim Impian Piala Dunia dan menyabet Golden Boot turnamen meski timnya tersingkir di perempat final. Di musim panas itu Rodriguez menandatangani kontrak enam tahun dengan Real Madrid dengan nilai transfer yang dikabarkan mencapai 63 juta pounds.

Pemain berusia 26 tahun itu sekarang sedang dalam masa peminjaman dua tahun dengan Bayern Munchen dan belakangan ini menemukan performanya kembali di bawah manajer baru Jupp Heynckes.