Bola.net - Bola.net - Pada musim 2010/11 silam, Barcelona besutan Josep Guardiola sempat melalui 28 pertandingan beruntun tanpa terkalahkan di semua ajang selama periode September 2010 sampai Januari 2011. Itu adalah rekor unbeaten terpanjang dalam sejarah klub Barcelona.
Rekor tersebut baru saja pecah. Barcelona racikan Luis Enrique mematahkannya dengan hasil imbang 1-1 melawan Valencia di leg kedua semifinal Copa del Rey 2015/16, yang membuat mereka membukukan rekor anyar 29 laga beruntun tanpa tersentuh kekalahan.
A landmark for @FCBarcelona thanks to a 1-1 draw at @valenciacf. How do they compare to previous Barça teams? #UCL pic.twitter.com/GP1jmpLEu9
— Champions League (@ChampionsLeague) February 10, 2016
Apa saja perbedaan dan persamaan atau kemiripan dua tim Barcelona dari dua era tersebut? Dilansir situs resmi UEFA, berikut ulasannya.
Personel
Namun, beberapa dari mereka perannya sudah berubah. Misalnya saja Messi, yang sekarang bermain lebih ke dalam dan kerap menyisir lewat kedua sayap.
Messi masih tetap haus gol, tapi kini dia juga sering memberi suplai bola-bola matang kepada partnernya di lini serang, Luis Suarez dan Neymar. Keberadaan Suarez dan sang bintang muda Brasil adalah perbedaan utama antara kedua tim Barcelona ini.
Itu membuat starting XI Barcelona racikan Luis Enrique lebih kuat di lini depan. Sementara itu, line-up Josep Guardiola lebih berpusat pada lini tengah yang dikomandani Xavi, sang maestro yang hengkang dari Catalan musim panas kemarin.
Kekuatan
Barcelona era Guardiola sanggup membuat lawan kelelahan dengan penguasaan bola mereka yang mengagumkan atau bahkan menghipnotis lawan dengan kombinasi operan-operan pendek yang super-cepat.
Manchester United besutan Sir Alex Ferguson adalah salah satu korbannya. Sir Alex bahkan sampai pernah berkata: "Xavi dan Iniesta tak pernah kehilangan bola seumur hidup mereka."
Barcelona era Luis Enrique memiliki kualitas teknis yang sama. Namun, Barcelona racikan Enrique lebih sulit diprediksi, karena mereka sanggup mengkombinasikan possession mutlak dengan serangan balik yang gencar dan mematikan.
Gol penentu kemenangan atas Real Madrid oleh Luis Suarez musim lalu, yang tercipta dari operan panjang Dani Alves, merupakan salah satu bukti betapa berbahayanya direct attack Barcelona. Minggu lalu, striker timnas Uruguay itu juga menuntaskan sebuah fast break mematikan kontra Valencia, yang diawali interception dan operan terobosan matang oleh Neymar.
Kelemahan
Waktu itu, Barcelona bahkan kehilangan gelar La Liga, kalah dari sang rival abadi Real madrid yang memoles skema counter attack mereka jadi sangat tajam. Barcelona juga disingkirkan Chelsea di semifinal Liga Champions, padahal unggul jumlah pemain saat melakoni leg kedua di kandang sendiri.
Sementara itu, Barcelona di bawah asuhan Luis Enrique lebih rapuh melawan pressing tinggi. Atletico Madrid, Malaga dan Levante sempat membuat Barcelona racikan Enrique menderita di tahun 2016.
Namun, Azulgrana tetap sanggup menutup laga melawan tim-tim tersebut dengan kemenangan. Itu berkat kehebatan trisula maut lini serang mereka - Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar.
Klik Juga:
- Petr Cech, Kryptonite Lionel Messi
- Bagaimana Zidane Membuat Madrid Jadi Ganas
- Tiga Final Copa Beruntun Barcelona
- Sergi Roberto Sang Penguasa Lini Tengah
- Barcelona Catat Rekor Kemenangan Baru
- Head-to-Head: Arsenal vs Barcelona
- Bedah Kekuatan 16 Besar: Barcelona
- Eva Lewat, Ini Staf Medis Paling Hot di Sepakbola
- Livia Gullo, Penggemar Barcelona Yang Super Hot
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Guardiola 2010/11 vs Barcelona Enrique 2015/16
Editorial 11 Februari 2016, 16:40 -
Bagaimana Nasib Mereka di Barcelona Musim Depan?
Liga Spanyol 11 Februari 2016, 15:01 -
Lebih Kalem di Pinggir Lapangan, Ini Kata Enrique
Liga Spanyol 11 Februari 2016, 13:40 -
Wapres Barca: Guardiola Takkan Bajak Pemain Kami
Liga Spanyol 11 Februari 2016, 11:44 -
Presiden La Liga: Saya Harap Final Copa di Bernabeu
Liga Spanyol 11 Februari 2016, 11:21
LATEST UPDATE
-
Lukai Sang Mantan, Declan Rice Jadi Man of the Match Arsenal vs West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:45 -
Prediksi Lille vs PSG 6 Oktober 2025
Liga Eropa Lain 4 Oktober 2025, 23:39 -
Prediksi Juventus vs AC Milan 6 Oktober 2025
Liga Italia 4 Oktober 2025, 23:36 -
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23 -
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR