Bola.net - Bola.net - Dalam Kampanye Calon Presiden Barcelona beberapa bulan yang lalu, salah satu kandidat calon presiden Barcelona Tony Freixa mengkritik tentang kebijakan pengelolaan pemain muda Barcelona. Kritik Freixa ini didasarkan oleh keputusan Barcelona untuk melepas salah satu produk akademi terbaik mereka, Gerard Deulofeu ke .
"Kepergian Deulofeu adalah contoh dan konsekuensi dari kenyataan bahwa saat ini model yang ada di La Masia tidak dalam kondisi terbaik. Kita harus mengidentifikasi apa yang terjadi dan menyelesaikannya sehingga tidak akan terjadi lagi." kata Toni Freixa kepada Marca.
Gerard Deulofeu adalah salah satu dari sekian banyak talenta muda terbaik La Masia yang harus meninggalkan Barcelona karena tidak mendapatkan tempat di Klub Catalan tersebut. Deulofeu yang mulai merintis karir di Barcelona semenjak berusia 9 tahun harus menerima kenyataan bahwa Barcelona tidak memberikannya tempat.
Sebagai salah satu pemain muda terbaik di Spanyol, bakatnya diakui oleh banyak pihak sebagai salah satu Winger muda terbaik yang pernah terlahir untuk Spanyol. Ia juga digadang-gadang akan menjadi The Next Big Thing di Barcelona, namun sekali lagi harapan sekali lagi tidak berjalan sesuai kenyataan.
Sepanjang karirnya, ia hanya dua kali bermain untuk tim senior Barcelona. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk dipinjamkan ke Everton dan Sevilla, dimana di Everton ia tampil memukau di musim peminjaman pertamanya, namun ia tidak cukup beruntung karena sinarnya meredup ketika dipinjamkan ke Sevilla.
Di musim 2015/2016 Deulofeu mengambil langkah besar dalam karirnya dengan memutuskan untuk bergabung secara permanen bersama Everton. Manajemen Barcelona mendapat banyak kritik ketika mereka memutuskan untuk menjual Deulofeu ke Everton yang notabene merupakan salah satu talenta terbaik yang dimiliki La Masia
Keputusan menjual Deulofeu pun nampaknya akan menjadi satu lagi keputusan yang disesali Barcelona. Bersama Everton, Pemain 19 tahun ini sukses mencetak 1 gol dan 4 assist dari 9 laga yang ia mainkan bersama The Toffees. Meski masih sering menjadi pemain pengganti di Everton, Deulofeu sudah menunjukan sinarnya dengan catatan statistik yang bagus.
Menurut catatan statistik , Deulofeu memiliki akurasi umpan yang cukup baik yaitu 80% umpannya sukses menemui sasaran. Selain itu dari umpan-umpan tersebut, enam diantaranya berubah menjadi Key Passes.
Sebagai Winger, Deulofeu juga rajin menyerang dimana tercatat ia sudah menciptakan 10 peluang sepanjang musim ini. Selain itu, Deulofeu juga lihai dalam melakukan Dribble, dimana 9 Dribble atau 40% Dribble yang dilakukannya sukses melewati musuh-musuhnya.
Kegemilangan Deulofeu di Everton bisa menjadi pelajaran berharga bagi Barcelona untuk tidak gegabah dalam menjual talenta muda mereka serta mereka harus mulai kembali mempercayai La Masia sebagai sumber pemain mereka.
Selama bertahun-tahun, La Masia selalu menjadi pemasok pemain tim utama Barcelona. Nama nama besar seperti Xavi Hernandez, Carles Puyol, Andres Iniesta bahkan Pemain terbaik dunia saat ini, Lionel Messi merupakan jebolan dari akademi La Blaugrana tersebut.
Namun seiring dengan berkembangnya sepakbola modern, tradisi Barcelona untuk mengorbitkan para didikan akademi mereka ke tim utama Blaugrana semakin menipis. Sebagai salah satu klub terbesar di dunia, Barcelona semakin terkena tuntutan sepakbola Modern untuk mendatangkan pemain bintang ketimbang mengorbitkan para pemain muda mereka.
Kasus Deulofeu ini bisa menjadi bahan refleksi yang bagus bagi Barcelona terutama bagaimana visi dan misi mereka ke depan untuk mengelola bakat-bakat muda terbaik mereka ke depannya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Barca Tak Punya Hormat pada Getafe'
Liga Spanyol 2 November 2015, 20:51
-
Busquets Tak Tersentuh di Bawah Enrique
Liga Spanyol 2 November 2015, 14:28
-
Everton Ingin Curi Munir dari Barca
Liga Inggris 2 November 2015, 14:11
-
Deulofeu Bersinar, Ada Yang Tak Beres Dengan La Masia
Editorial 2 November 2015, 14:11
-
Laporta Siap Kembali Jadi Capres Barca
Liga Spanyol 2 November 2015, 11:42
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR