Bola.net - Manajer interim , Rafael Benitez mengklaim pekan ini jika ia kemungkinan besar akan pergi di akhir musim. Dan ia menambahkan jika tujuannya di musim berikut adalah tim 'top' di Inggris.
Kepergian pria Spanyol itu dari Stamford Bridge tampaknya bakal menjadi kenyataan, terutama mengingat posisinya yang tak pernah bisa diterima fans The Blues sejak diangkat menggantikan Roberto Di Matteo November 2012 lalu.Namun akan kemana Benitez pergi selepas dari Chelsea?
Berikut adalah beberapa klub yang mungkin menjadi tujuannya. Anda punya pendapat lain? Suarakan dengan bijak di kolom komentar. (bola/row)
Liverpool

Mungkin opsi ini bisa dibilang sangat tipis, namun bukannya tidak mungkin. Benitez meninggalkan Anfield pada akhir musim 2009-2010 setelah hanya memandu The Reds finis di posisi ketujuh liga. Namun kontraknya diputus dengan persetujuan bersama alias ia tak pergi dengan reputasi buruk.
Selama enam tahun di Merseyside, ia terhitung sukses dengan memberikan gelar juara FA Cup, Community Shield hingga Liga Champions. Kinerja Brendan Rodgers saat ini memang tak terlalu mengecewakan, namun bisa saja manajemen klub berubah pikiran jika prestasi The Reds dianggap mandeg - terutama setelah mereka sudah tersingkir dari semua persaingan juara domestik dan Eropa.
Queens Park Rangers

Kemungkinan ini bisa jadi nyata andai, dan hanya andai, QPR bertahan di Premier League. Manajer saat ini, Harry Redknapp bukanlah sosok kacangan namun andai ia berhasil menyelamatkan The Hoops dari degradasi, posisinya pun belum tentu aman dan manajer bereputasi besar macam Benitez bisa masuk pertimbangan.
Kekuatan finansial QPR bisa menggiring Benitez ke Loftus Road. Namun jika mempertimbangkan ambisi Benitez menuju klub 'top', QPR mungkin bukan tujuannya dalam waktu dekat - kecuali ia menyadari jika sentuhan emasnya mulai meluntur dan mau menurunkan standarnya.
Newcastle United

Musim ini berjalan cukup berat untuk The Magpies dan Alan Pardew - mereka masih berkutat di papan bawah dan itu terancam out dari kompetisi Eropa juga. Untuk tim sekaliber Newcastle, pencapaian ini tak bisa diterima dan mungkin inilah saatnya Pardew undur diri.
Andai tongkat estafet manajerial diberikan pada Benitez, masa depan klub bisa saja lebih menjanjikan. Target juara liga mungkin terlalu muluk, namun piala domestik masih berada dalam jangkauan dan itu bisa membawa klub kembali bersanding klub elit Eropa - plus fans Newcastle kemungkinan tak akan bermasalah dengan penunjukannya.
West Ham

West Ham pun melalui musim yang tak terlalu mulus dan itu bisa menggiring pada pendepakan Sam Allardyce, terutama jika melihat reputasi The Hammers menurunkan manajer (empat nama sejak 2010). Dan dengan kualitas dan kulturnya, West Ham mungkin cocok untuk Benitez. Namun satu masalah yang mungkin mengganjal adalah, sama seperti Chelsea, fans West Ham takkan menerimanya dengan tangan terbuka mengingat masa lalunya dengan The Blues.
Everton

Opsi yang satu ini terbilang kontroversial dan bisa menimbulkan kontroversi jika sampai terjadi. Masa lalu Benitez dengan Liverpool bisa diterima dengan berbagai reaksi di kalangan Evertonians - beberapa mungkin menerima demi memancing kebencian sang rival dan beberapa tak bakal menerimanya dengan tangan terbuka.
Meski David Moyes sudah bekerja dengan baik di Goodison Park, namun The Toffees bisa dibilang tak punya prestasi berarti selain konsisten finis di papan atas Premier League. Bersama manajer baru dengan reputasi macam Benitez, trofi bisa jadi bakal mendarat di markas Everton.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terry Minta Chelsea Fokus di Premier League
Liga Inggris 5 April 2013, 23:07
-
Lima Klub Yang Bisa Jadi Tujuan Benitez Berikutnya
Editorial 5 April 2013, 17:03
-
Chelsea Sodori Wonderkid Plus £12 Juta Demi Schurrle
Liga Inggris 5 April 2013, 16:45
-
Essien Bakal Siap Kembali ke Chelsea
Liga Spanyol 5 April 2013, 15:30
-
Kalahkan Rubin, Chelsea Waspadai Leg Kedua
Liga Eropa UEFA 5 April 2013, 14:18
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR