Chelsea dan Maurizio Sarri akhirnya memutuskan berpisah. Sarri kemudian kembali ke Italia setelah menjalani musim naik-turun di Inggris.
Sarri akan melatih Juventus pada musim depan. Pria berusia 60 tahun itu mendapat kontrak selama tiga musim di Turin.
Sarri meninggalkan Chelsea setelah berjalan satu tahun di Premier League. Chelsea mengangkatnya sebagai manajer pada musim panas 2018 untuk menggantikan Antonio Conte.
Kedatangan mantan arsitek Napoli itu awalnya disambut dengan sangat baik. Namun, seiring berjalannya waktu, para fans merasa sangat frustrasi dengan gaya permainan Sarri.
Sarri pasti akan menganggap dirinya sukses mengingat apa yang sudah dia capai dan kendala yang dia alami di bursa transfer. Namun, kepergian Sarri sepertinya akan menjadi berita gembira buat fans The Blues.
Berikut ini momen terbaik dan terburuk Sarri di Chelsea seperti dilansir Fox Sports Asia.
Terbaik - Juara Liga Europa

Meski performa Chelsea di Premier League naik turun, mereka tampil impresif di Liga Europa. Mereka bahkan mampu mengalahkan Arsenal dengan skor meyakinkan 4-1 di final di Baku.
Di tengah sandiwara tiket, jauhnya lokasi dan masalah keamanan yang mencegah Henrikh Mkhitaryan bermain, Sarri mampu membawa Chelsea menutup musim dengan trofi. Menariknya, itu adalah trofi pertama Sarri sebagai pelatih.
Terbaik - Finis Ketiga di Premier League

Sarri mewarisi skuat dengan banyak masalah. Beberapa pemain sudah berusia 30 tahun, opsi lini tengah yang kurang dan striker utama mereka kesulitan mencetak gol.
Meskipun begitu, Sarri masih mampu mengantarkan The Blues finis di peringkat ketiga pada ajang Premier League. Dengan demikian, Chelsea akan kembali berlaga di Liga Champions pada musim depan.
Terbaik - Akhiri Rekor Tak Terkalahkan City

Manchester City tidak pernah menelan kekalahan selama 15 pertandingan pertama pada musim 2018-19. Performa tersebut membuat tim asuhan Josep Guardiola dijagokan untuk menjaga rekornya sampai akhir musim.
Chelsea akhirnya berhasil mengakhiri rekor fantastis City itu pada bulan Desember dengan mengalahkan City 2-0 di Stamford Bridge berkat gol-gol dari N'Golo Kante dan David Luiz. Itu merupakan bukti bahwa Sarri mampu mengalahkan tim terbaik di Premier League.
Terburuk - Dibantai City

Keadaan mulai berubah menjadi buruk bagi Chelsea dan Sarri setelah pergantian tahun. Dia terlihat akan menuju pintu keluar pada awal Februari ketika Chelsea dihancurkan Manchester City dengan skor telak 6-0.
Raheem Sterling, Ilkay Gundogan dan dua gol Sergio Aguero membuat tuan rumah unggul 4-0 saat pertandingan baru berjalan 25 menit dan mereka menambah dua gol lagi di babak kedua. Itu adalah kekalahan tandang ketiga di liga secara beruntun bagi Chelsea setelah menelan kekalahan 4-0 dari Bournemouth dan 2-0 atas Arsenal.
F**k Sarri-Ball

Tak lama setelah dibantai City, Chelsea kalah 2-0 di kandang Manchester United dalam ajang FA Cup pada 18 Februari. Mereka pun tersingkir dari kompetisi tersebut.
Gaya permainan yang diterapkan Sarri pun menjadi sasaran ketika para penggemar meneriakkan "F*** Sarri-ball" selama pertandingan. Itu pasti pertanda bahwa Sarri sudah tidak diinginkan para fans.
Kepa Membangkang

Chelsea mampu menembus final Carabao Cup dan itu bisa membantu menyelamatkan pekerjaan Sarri. Performa mereka melawan Manchester City itu jauh lebih bersemangat setelah mereka dibantai pasukan Josep Guardiola dua minggu sebelumnya.
Namun, pertandingan itu dirusak oleh Kepa Arrizabalaga yang menolak untuk ditarik keluar saat perpanjangan waktu meski megalami cedera. Sarri tidak mau meributkan masalah tersebut setelah kalah dalam adu penalti dan menyatakan kalau itu hanya salah paham.
Namun, aksi pembangkangan Kepa itu menjadi bahan perbincangan selama beberapa minggu, terutama setelah sang pelatih meluapkan emosinya di pinggir lapangan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Redknapp Yakin Lampard Jadi Manajer Chelsea
Liga Inggris 17 Juni 2019, 21:20
-
Frank Lampard Dinilai Belum Layak Tangani Chelsea
Liga Inggris 17 Juni 2019, 20:40
-
Pindah ke Inggris, Philippe Coutinho Idamkan Chelsea
Liga Spanyol 17 Juni 2019, 17:20
-
Maurizio Sarri Pergi, Frank Lampard Didesak Terima Tawaran dari Chelsea
Liga Inggris 17 Juni 2019, 17:00
-
Legenda Sesalkan Kepergian Maurizio Sarri dari Chelsea
Liga Inggris 17 Juni 2019, 16:40
LATEST UPDATE
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
-
Loh? MU Putuskan Tidak Beli Gelandang di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR