Bola.net - Bola.net - Bintang Barcelona Neymar belum lama ini terlibat perkelahian dengan rekan setimnya Nelson Semedo saat latihan. Hal ini membuat kabar kepindahan Neymar menuju PSG semakin kencang.
Neymar saat ini memang tengah dikabarkan akan diboyong PSG. Klub Prancis disebut sudah siap menebus klausul Neymar dan menjadikannya pemain termahal di dunia. Insiden dengan Semedo sepertinya bakal mempercepat kepergian pemain Brasil tersebut.
Namun, Neymar bukanlah pemain pertama yang pernah bertengkar dengan rekan setimnya. Berikut ini enam insiden perkelahian antar rekan setim lainnya yang terjadi saat latihan seperti dilansir Soccerway.
Robinho & Thomas Gravesen

Thomas Gravesen pernah memperkuat Real Madrid meski hanya sebentar. Namun, Gravesen juga pernah terlibat insiden dengan rekan setimnya Robinho.
Robinho dan Gravesen bertengkar saat mengikuti kamp latihan pramusim di Austria. Pelatih kepala Fabio Capello dengan bijak mengatakan "Saya tidak mau membuat masalah dengan dia", tapi Gravesen kemudian dilepas ke Celtic.
Mario Balotelli & Roberto Mancini

Namun, ada satu insiden yang mungkin membuat karirnya di Manchester City berakhir. Balotelli pernah membuat Mancini naik pitam sehingga pertengkaran tidak terelakkan.
"Saya mencengkram kerahnya ingin mendorongnya. Tapi dia begitu kuat secara fisik dan saya tidak bisa bergerak," kata Mancini.
Joey Barton & Ousmane Dabo

Namun, perkelahian Barton dengan Ousmane Dabo di Manchester City bisa dibilang paling terkenal. Mantan gelandang Inggris itu pernah menghajar Dabo hingga tak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit. Barton kemudian dijatuhi hukuman penjara empat bulan dan dijual ke Newcastle.
Freddie Ljungberg & Olof Mellberg
Mungkin Ljungberg dan Mellberg mungkin mengartikan semangat bertarung di Piala Dunia 2002 terlalu berlebihan. Ljungberg dan Mellberg berkelahi dalam sebuah latihan Timnas Swedia.
Ljungberg terlalu keras menjegal Mellberg sehingga memicu perkelahian. Kedua pemain ini sempat dilerai oleh Daniel Andersson dan mereka berdua kemudian membantu Swedia bermain imbang 1-1 melawan Inggris beberapa hari kemudian.
Patrice Evra & Robert Duverne

Kehancuran Prancis sudah terlihat saat Raymond Domenech memulangkan Nicolas Anelka dari skuat. Prancis akhirnya harus tersingkir dari babak penyisihan grup setelah kekalahan memalukan dari tuan rumah Afrika Selatan.
John Hartson & Eyal Berkovic

Hartson kemudian berkata: "Eyal Berkovic adalah anak yang baik dan sampai hari ini saya tidak tahu mengapa saya bereaksi seperti itu." Keduanya hampir bertemu kembali di Celtic tapi semua masalah sudah kelar setelah pensiun.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klopp Kembali Tegaskan Coutinho Tidak Dijual
Liga Inggris 31 Juli 2017, 23:29
-
Ozil Masuk Daftar Pemain Incaran Barcelona
Liga Spanyol 31 Juli 2017, 18:58
-
Neymar dan Rekan Satu Tim Yang Berkelahi
Editorial 31 Juli 2017, 12:33
-
Coutinho Pergi, Liverpool Kejar Pulisic Kembali
Liga Inggris 31 Juli 2017, 10:58
-
Alves: Neymar Harus Berani Tinggalkan Barcelona
Liga Spanyol 31 Juli 2017, 10:15
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR