
Bola.net - Ryan Giggs dan Javier Zanetti menjadi fenomena tersendiri musim ini sebagai dua pemain 'immortal' yang tetap bermain di level tertinggi walau telah menapaki usia 40 tahun. Umur yang sudah sedemikian lanjut untuk ukuran pesepakbola profesional ternyata tidak menghalangi mereka untuk tetap berkarya sebagai seniman pengolah bola di atas lapangan.
Saat ini mereka berdua telah menyaksikan rekan-rekan satu angkatannya gantung sepatu di usia yang lebih dini atau bahkan kini telah berkarir menjadi pelatih. Namun Giggs dan Zanetti menolak tunduk pada kuasa alam dan mampu menjaga kebugaran mereka untuk bisa tetap bersaing di level top.
Selain keduanya, dunia sepakbola juga mengenal sejumlah figur top yang terus bermain saat usia mereka telah menapak kepala empat. Siapa sajakah mereka? Simak sajian Bolanet berikut.
Catatan: Pemain yang ada dalam daftar ini adalah mereka yang berposisi non-kiper dan masih aktif berkompetisi saat usia mereka menapak 40 tahun. (kpl/mri)
Paolo Maldini

Maldini bisa disebut sebagai salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Milan dan Italia. Untuk menghargai jasa Maldini, Milan bahkan mempensiunkan jersey nomor 3 yang identik dengan Il Capitano.
Stanley Matthews

Torehan tersebut semakin terasa istimewa mengingat posisi bermainnya yang merupakan seorang sayap kanan. Tentu terasa aneh di penghujung karirnya ketika Matthews berhadapan dengan pemain-pemain yang berusia separuh dari umurnya sendiri.
Meski demikian, beberapa tahun setelah pensiun Matthews sempat mengungkapkan penyesalannya karena merasa pensiun terlalu cepat.
Billy Bonds

Total Bonds menghabiskan 21 musim bersama The Hammers sebagai pemain dan empat musim sebagai manajer. Tak heran jika pada tahun 2013 lalu ia dihargai lifetime achivement award pertama sepanjang sejarah klub.
Pietro Vierchowod

Vierchowod sempat memperkuat sejumlah tim besar seperti Roma, AC Milan,dan Juventus. Selain itu, ia juga memiliki 45 caps bersama Azzurri.
Striker Inggris, Gary Lineker, melabeli Vierchowod sebagai bek tertangguh yang pernah dihadapinya sepanjang karir.
Gordon Strachan

Usai gantung sepatu, Strachan beralih menekuni dunia kepelatihan dan sempat menangani Coventry, Southampton, Celtic, dan Middlesborugh sebelum akhirnya sekarang menjadi pelatih kepala Timnas Skotlandia.
Teddy Sheringham

Saat ini Sheringham tercatat sebagai pencetak gol terbanyak kesembilan dalam sejarah Premier League (147 gol). Selain itu, ia juga menjadi pemain tertua yang pernah mencetak gol di EPL ( 40 tahun 268 hari).
Stuart Pearce

Usai pensiun, Pearce menekuni dunia kepelatihan. Ia pernah membesut Manchester City dan juga menjadi pelatih Timnas Inggris U-21.
Roger Milla

Empat tahun kemudian di usia 42 tahun, Milla masih bermain di Piala Dunia 1994 dan tercatat sebagai pemain tertua yang pernah bermain di putaran final. Ia juga mencatatkan diri sebagai pemain tertua yang mencetak gol di putaran final Piala Dunia berkat golnya ke gawang Rusia.
Milla sempat dua tahun bermain di Indonesia bersama Pelita Jaya dan Putra Samarinda sebelum akhirnya kembali ke klub Kamerun, Tonnere. Konon Milla masih terus bermain hingga usianya mencapai 47 tahun.
Silvio Piola

Memulai karirnya di Pro Vercelli, Piola mencapai puncak kejayaannya saat membela Lazio dengan catatan 143 gol selama sembilan musim. Setelah itu ia sempat pindah ke Torino dan Juventus sebelum akhirnya pensiun di Novara pada tahun 1954. Saat itu usia Piola menginjak 40 tahun 159 hari.
Rasio gol Piola untuk Azzurri juga luar biasa, ia mencetak 30 gol hanya dalam 34 laga bersama timnas. Seandainya tak ada Perang Dunia II di dekade 40-an, bukan tidak mungkin catatan gol Piola akan lebih dahsyat lagi.
Alfredo Di Stefano

Di Stefano juga bertengger sebagai pencetak gol terbanyak Los Blancos selama hampir setengah abad sebelum rekornya dipatahkan oleh sang pangeran Bernabeu, Raul Gonzalez.
Pemain yang pernah membela tiga tim nasional berbeda ini hengkang dari Madrid menuju Espanyol pada tahun 1964 sebelum akhirnya pensiun dua tahun kemudian di usia 40.
Romario

Romario berkelana ke klub-klub minor di seluruh penjuru dunia di penghujung karirnya sebelum akhirnya pensiun di usia 43 tahun.
Kazuyoshi Miura

Ia juga menjadi pemain Jepang pertama yang bermain di Serie A saat direkrut Genoa pada tahun 1994. Setahun di Italia, ia kembali ke Jepang dan sempat semusim lagi berkiprah di Eropa bersama Croatia Zagreb di musim 1998-99.
Kini di usia yang sudah menapak 46 tahun, Miura masih tercatat sebagai pemain aktif di Yokohama FC yang bermain di Divisi 2 J-League.
Alessandro Costacurta

Rivaldo

Di level klub, Rivaldo mengalami puncak kejayaan saat lima tahun membela Barcelona (1997-2002) dan juga AC Milan (2002-2004). Setelah itu karir Rivaldo perlahan menurun dan ia sempat membela klub antah berantah seperti Bunyodkor (Uzbekistan), Migi Morim (Serie D Brasil), dan Kabuscorp (Angola).
Saat ini Rivaldo masih aktif bermain di Sao Caetano, tim anggota Serie B Brasil.
Aleksandar Duric

Saat dinaturalisasi, Duric sudah berusia 36 tahun. Namun ternyata ia masih mampu berkontribusi maksimal dengan mencetak 27 gol dalam 54 laga bersama Singapura. Kini di usia yang sudah menginjak 42 tahun, Duric masih aktif bermain bersama Tampines Rovers.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Outfield Veteran Terbaik di Dunia Sepakbola
Editorial 2 Desember 2013, 17:30
-
5 Kelemahan Utama Manchester United Musim Ini
Editorial 26 November 2013, 12:17
-
11 Striker Anyar EPL Yang Belum Mampu Membuktikan Ketajamannya
Editorial 22 November 2013, 18:10
-
Kompilasi Video Gol Ajaib Yang Terjadi di Sesi Latihan
Open Play 19 November 2013, 15:47
-
Curahan Hati Messi Soal Penderitaannya Selama Cedera
Editorial 18 November 2013, 12:00
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR