Bola.net - Oleh: Chandra WijayaTidak bisa dipungkiri, berita transfer terpanas di bursa transfer awal musim ini adalah seputar keinginan untuk mendapatkan Cesc Fabregas dari . Terdapat banyak segi yang menyebabkan berita transfer ini menjadi yang terpanas.Penyebab utamanya di sini, tentunya selain potensi biaya transfer yang cukup besar (dikabarkan Arsenal mematok harga 80 juta pounds bagi kaptennya itu), adalah prosesnya yang tidak kunjung berakhir. Mulai berhembus kencang sejak awal Mei lalu, tapi sampai sekarang sama sekali belum ada titik terang penyelesaiannya. Jangankan selesai, sedikit ada kemajuan pun tidak. Semuanya masih stagnan, tidak terlalu ada perubahan apa-apa sejak 3 bulan lalu. Proses tarik ulur yang tidak kunjung ada ujungnya inilah yang menyebabkan berita seputar Fabregas terus panas sampai saat ini.Kenapa prosesnya ini bisa begitu berbelit-belit seperti ini? Hal ini tidak lain karena, semua pihak di sini bersikeras mempertahankan kartu truf yang sekarang ini mereka pegang. Tidak ada salah satu pihak yang mau sedikit mengalah agar polemik ini menemui penyelesaiannya. Tiga pihak utama yang terlibat proses ini: Cesc Fabregas sendiri, Arsenal dan Barcelona, mencoba memilih jalan teraman bagi mereka.Dari sisi Cesc Fabregas, memang indikasi keinginannya untuk pindah ke Barcelona sudah terlihat. Jauh sebelumnya, Fabregas memang begitu sering dikaitkan akan kembali ke klub di mana dia memulai karirnya sebagai pemain junior dari klub Catalan, tapi dia selalu dengan cepat menepisnya. Semua publik tentunya masih ingat dengan penegasannya di akhir bulan Maret lalu."Kita tidak perlu bicara tentang masa depan saya," kata pada Daily Star. "Saya tidak mengerti dengan semua rumor tentang saya.""Saya selalu mengatakan kalau saya bahagia di . Saya bisa mengatakan seribu kali kalau saya tidak akan pindah ke klub Spanyol, tapi tak seorang pun percaya padaku. adalah rumah saya dan saya tidak punya rencana untuk pergi," tegasnya.Tapi cerita lain terjadi pada bulan Mei, ketika berita keinginan Barcelona mendapatkannya makin memanas, Fabregas tak kunjung muncul untuk mengkonfirmasi seperti sebelum-sebelumnya. Setelah sebulan hampir berlalu, baru pada 26 Mei 2010 dia memberikan pernyataannya. Tapi pernyataannya itu jauh dari apa yang diharapkan oleh semua pendukung Arsenal."Saya sudah melakukan pembicaraan yang panjang bersama Arsene Wenger, mungkin pembicaraan terhebat yang pernah saya lakukan. Ia mengatakan kepada saya untuk berkonsentrasi pada permainan saya. Ia menyatakan untuk menyerahkan semua kepadanya. Ia akan memegang kendali dengan apa pun yang mungkin terjadi dengan masa depan saya dan hal itulah yang saya lakukan saat ini, hanya fokus pada sepak bola. Sekarang semuanya tidak lagi tergantung pada saya lagi, dan semuanya terserah Arsenal," katanya saat itu.Hal itu sudah menjelaskan perubahan isi hatinya, tidak ada lagi ketegasan seperti sebelumnya, di mana dia selalu menyatakan akan tetap di Arsenal dan tidak akan pindah ke manapun. Sampai saat ini pun tetap begitu. Cesc tetap memegang erat kartu trufnya. Dia tidak pernah mengatakan dengan terus terang kalau ingin pindah dari Arsenal. Dia sadar begitu ruwetnya proses transfer ini. Jika Cesc sudah terlanjur mengatakan kalau ingin pindah dari London, tetapi ternyata proses kepindahannya menemui jalan buntu dan dia tidak jadi pindah, bisa dibayangkan bagaimana reaksi publik Arsenal padanya. Publik yang sangat dia cintai dan sebaliknya juga sangat mencintainya, pasti akan memendam kekecewaan padanya.Fabregas terus berpegang pada kartu trufnya, menyerahkan sepenuhnya pada Arsenal. Jika saja kalau dia mau proses ini segera selesai, dia bisa sedikit mengalah dengan memberikan penegasan. Dia cukup mengatakan "Saya tidak akan pindah ke mana-mana, saya tetap di Arsenal", maka pasti semua berita ini akan langsung reda begitu saja. Atau kalau dia memang ingin pindah, maka dia bisa saja meminta dimasukkan ke dalam daftar jual. Tapi tetap saja dia mencari jalan yang teraman yaitu membiarkan Arsenal dan Barcelona bernegosiasi sendiri.Dari sisi Arsenal, mereka punya kartu truf masih panjangnya durasi kontrak dari Cesc yang masih tersisa 5 tahun. Tidak ada alasan mendesak untuk buru-buru menjualnya. Juga tidak ada seorangpun di kubu Arsenal yang menginginkan gelandang andalan utamanya ini pergi. Manajer Arsene Wenger pun sudah berkali-kali menegaskan kalau Fabregas adalah pemain yang sangat penting bagi Arsenal dan tidak akan melepaskannya. Arsenal pun tahu Cesc sedikit agak bingung posisinya nanti di Barcelona, dengan adanya Xavi, Iniesta dan Sergi Busquets sebagai pemain utama, apakah dia bisa masuk dalam starting lineup? Apakah dia rela menjadi pemain pengganti seperti yang dialaminya di timnas Spanyol baru-baru ini. Tapi sebenarnya jika dia benar-benar jadi dibeli Barcelona, klub juara bertahan La Liga itu pasti tidak akan begitu bodoh membeli dan menggaji begitu mahal seorang pemain hanya untuk menjadi penghangat bangku cadangan. Tapi yang pasti di sini, Cesc tidak akan bisa menjadi kapten seperti yang didapatnya di Arsenal. Dia juga tidak bisa menjadi pemain yang paling dipuja. Di Arsenal, dialah pemain yang paling dicintai, dia adalah raja. Di Barcelona, masih ada Messi sang pemain terbaik dunia, ada juga Iniesta, pahlawan Spanyol di Piala Dunia 2010. Jelaslah Cesc tidak akan bisa mendapatkan status yang sama dengan yang didapatnya di Arsenal. Relakah Cesc melepaskan itu semua?Arsenal pun nampaknya sudah tahu dan sadar kalau kaptennya itu memang ingin pindah. Semua pun sudah tahu tidak ada gunanya menahan pemain yang hatinya sudah tidak berada sepenuhnya dalam tim. Selagi harganya cocok, mereka harus melepasnya, sebelum nantinya masa kontraknya habis dan mereka tidak akan mendapatkan apa-apa. Tapi Arsenal pastinya tidak akan pernah mau, menyatakan rela menjual Fabregas. Mereka akan tetap terus membantah dan menunggu penawaran dengan harga yang cukup pantas. Entah itu 80 juta pounds atau di bawahnya tapi yang pasti tidak dengan 29,2 juta pounds seperti yang telah ditawarkan Barcelona. Kalaupun nantinya gagal ada penawaran besar, Arsenal pun akan cukup senang tetap bisa mempertahankan kaptennya. Tidak perduli dengan cercaan dari pihak Barca, yang pasti kartu truf sisa kontrak 5 tahun tetap di tangan mereka. Dan mereka sah-sah saja meminta harga yang sangat tinggi pada Barcelona, dengan memakai patokan transfer Ibrahimovic. Mereka pasti berpikir jika Barcelona berani membeli Ibrahimovic dengan harga setinggi itu kenapa tidak dengan Cesc?Kemudian dari sisi Barcelona, mereka juga punya kartu truf sendiri yaitu klaim kalau Fabregas telah menyatakan kepada mereka keinginannya untuk pindah. Mereka menawarkan peluang mendapatkan gelar seperti yang selama ini selalu diinginkan oleh Cesc. Barcelona begitu yakin merekalah tempat yang satu-satunya ingin dituju oleh pemain yang pernah mereka bina di klub junior itu. Karena itu mereka bersikeras tidak mau menuruti patokan harga 80 juta pounds seperti yang dianggap sesuai oleh Arsenal. Hal ini juga didukung oleh para pemain mereka. Penggawa Barcelona seperti diabsen untuk satu per satu memberikan pernyataan kalau Cesc harus bergabung dengan mereka dan Arsenal salah besar dan tidak punya kekuatan untuk menahannya. David Villa, Carles Puyol, Xavi, Messi dan Iniesta tercatat menyuarakan hal itu, dan itu tidak dilakukan sekali tetapi beberapa kali. Ini sepertinya menjadi pertama kalinya, ada begitu banyaknya pemain yang menyuarakan seperti itu. Di tengah jeratan utang sebesar 552 juta Euro dan kerugian sebesar 77,1 juta Euro, Barcelona nampaknya juga akan terus mempertahankan nilai tawaran rendahnya. Mereka tentunya tidak ingin menambah utang lagi seperti yang terakhir dilakukan Barcelona untuk menggaji pemainnya. Karena itu Barcelona terus memegang kartu truf sejauh mana Arsenal bisa menahan keinginan Cesc yang sudah menyatakan ingin pindah pada mereka.Dan yang pasti di sini, jika ketiga pihak ini tidak ada yang mau mengalah dan terus mempertahankan pendirian mereka, saga transfer ini tidak akan pernah selesai bahkan sampai musim depan. Bagaimana menurut Anda? (bola/cax)
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Klasemen Sementara Moto2 2025 Usai Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 5 Oktober 2025, 13:03 -
Update Klasemen Pembalap Moto2 2025
Otomotif 5 Oktober 2025, 13:03 -
Jelang Juventus vs AC Milan: Apa Rencana Allegri untuk Rafael Leao?
Liga Italia 5 Oktober 2025, 13:00 -
Hasil Balapan Moto2 Mandalika 2025: Diogo Moreira Menang, Kalahkan Manuel Gonzalez
Otomotif 5 Oktober 2025, 12:56 -
Mengapa Juventus Gampang Kebobolan dari Bola Mati, Salah Taktik?
Liga Italia 5 Oktober 2025, 12:17 -
Juventus vs Milan: Bukan Misi Balas Dendam Max Allegri
Liga Italia 5 Oktober 2025, 12:00 -
Klasemen Sementara Moto3 2025 Usai Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 5 Oktober 2025, 11:54 -
Update Klasemen Pembalap Moto3 2025
Otomotif 5 Oktober 2025, 11:54 -
Hasil Balapan Moto3 Mandalika 2025: Menang, Jose Antonio Rieda Kunci Gelar Dunia
Otomotif 5 Oktober 2025, 11:48 -
Ducati Sudah 7 Kali, Ini Daftar Peraih Gelar Triple Crown MotoGP dari Tahun ke Tahun
Otomotif 5 Oktober 2025, 11:43 -
Jadwal Siaran Langsung Premier League di SCTV Hari Ini, Minggu 5 Oktober 2025
Liga Inggris 5 Oktober 2025, 11:24
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR