Rooney Next? Para Pemain Yang Dijual Ferguson di Puncak Karirnya

Bola.net - Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson memang mengklaim bahwa Wayne Rooney tak akan dijual musim panas nanti. Namun melihat track record-nya di masa lalu, akankah ucapannya bisa dipercaya?

Ferguson mencadangkan Rooney dalam laga krusial Liga Champions lawan Real Madrid di Old Trafford pekan lalu. Tak pelak spekulasi pun menyebut penyerang timnas Inggris itu tak lagi punya masa depan di Old Trafford dan siap dilepas musim panas mendatang.

Ferguson meredam spekulasi tersebut dengan 'janji' Rooney akan tetap bersama mereka musim depan. Namun manajer asal Skotlandia itu itu sudah berulangkali menunjukkan jika ia tak gentar 'membuang' pemainnya justru di masa keemasan mereka. Akankah Rooney mengalami nasib serupa? (bola/bola)

Paul McGrath

Empat tahun setelah Fergie ditunjuk menjadi manajer Setan Merah di tahun 1986, McGrath dijual ke Aston Villa di mana skill dan ketenangannya dalam bertahan menjadikannya favorit fans. Ia membantu United menjuarai FA Cup di tahun 1985, namun cedera dan hubungan buruk dengan Fergie memaksanya pergi. Pada musim pertamanya di Villa Park, McGrath membantu The Villans finis kedua di First Division dan di musim perdana Premier League setahun berikutnya. Tak hanya itu, ia pun dibobatkan sebagai Pemain Terbaik.

David Beckham

Setelah memenangi enam gelar juara Premier League, dua FA Cup dan trofi Liga Champions, Beckham dilego ke Real Madrid dengan harga 25 juta poundsterling setelah berselisih dengan sang manajer di tahun 2003. Dalam tahun terakhir dari empat tahun pengabdiannya di Spanyol, Becks menjuarai La Liga bersama salah satu tim terbaik Eropa, tampil singkat membela AC Milan, melanglang buana ke Amerika Serikat membela Los Angeles Galaxy sebelum mendarat di raksasa baru PSG. Selepas dari United, Beckham pun masih bisa membela timnas Inggris hingga caps ke-115.

Paul Ince

Ince memenangi gelar ganda bersama United dan dicintai fans karena aksi tak kenal komprominya di lapangan tengah, membentuk kerja sama solid dengan pemain temperamental lainnya, Roy Keane. Namun ego tinggi Ince pula yang membuatnya harus pergi, selain munculnya generasi Paul Scholes dan Nicky Butt. Setelah United, ia hengkang ke Inter Milan yang dibantunya menjadi runner-up Piala UEFA di tahun 1996. Meski demikian, saat kembali ke Inggris, Ince menjadi musuh fans United karena menyeberang ke seteru mereka, Liverpool.

Ruud van Nistelrooy

Gol-gol penyerang asal Belanda ini adalah faktor utama United bisa menjuarai Premier League di tahun 2003. Meski begitu, setelah didrop Fergie di musim 2005-2006, plus perseteruan dengan Cristiano Ronaldo di kamp latihan, Van Nistelrooy pun dilepas ke Real Madrid. Di Spanyol, ia malah membantu Los Blancos menjadi kampiun La Liga dua kali sebelum akhirnya menuju Hamburg serta Malaga, dan akhirnya pensiun tahun kemarin.

Jaap Stam

Fergie mengejutkan banyak pihak ketika ia melego Stam yang masih tampil solid di usia 29 tahun ke Lazio pada tahun 2001. Bek asal Belanda ini bahkan mengklaim ia dikabari Ferguson perihal transfer tersebut justru di sebuah stasiun pengisian bahan bakar. Bersama United, Stam menjuarai tiga gelar Premier League, satu FA Cup dan satu trofi Liga Champions. Di Italia, ia meraih Coppa Italia bersama Biancocelesti sebelum kembali ke Ajax dan meraih trofi Piala Belanda.

Cristiano Ronaldo

Ferguson bersikeras tak akan menjual Cristiano Ronaldo saat Real Madrid mendekatinya di tahun 2008. Namun setahun kemudian, ia berubah pikiran dan winger flamboyan asal Portugal itu pun hengkang ke Madrid dengan bandrol Pemain Termahal Dunia lewat transfer senilai 80 juta poundsterling. Dalam enam tahun pengabdiannya di Old Trafford, Ronaldo meraih banyak trofi juga ketenaran. Dan meski di Madrid, raihan trofinya berjalan lebih lamban, rekor demi rekor pribadi terus dia catat untuk menjadikannya salah satu pemain terbaik dunia saat ini.