Bola.net - World Soccer Magazine merilis edisi spesial untuk topik musim panas ini. Mereka memilih 11 pemain terhebat untuk dikumpulkan sebagai pemain terbaik sepanjang masa.
Skuad yang diberi nama The Greatest XI ini dipilih oleh para jurnalis sepakbola, pelatih timnas dan mantan pemain dari seluruh dunia. Panel voters ini diminta memilih 11 pemain dalam formasi klasik 4-4-2, tanpa ada list lebih dulu.
Hasilnya, tercipta sebuah skuad dahsyat yang kental dengan sepakbola menyerang. Mulai dari lini belakang hingga lini serang diisi oleh tokoh-tokoh terhebat sepakbola yang pernah dilihat dunia.
Beberapa pemain hebat yang tidak masuk dalam skuad ini antara lain adalah Dino Zoff, , Cristiano Ronaldo, George Best, Bobby Charlton dan Ferenc Puskas. Berikut adalah skuad terhebat sepanjang masa versi World Soccer Magazine. (wsm/hsw)
Kiper
Lev Yashin (Uni Sovyet)
Yashin adalah satu-satunya kiper yang pernah memenangkan penghargaan Ballon d'Or. Sepanjang kariernya, ia hanya membela satu klub; Dynamo Moscow. Pencapaian Yashin paling dikenal dalam ajang internasional.
Penjaga gawang yang dijuluki The Black Spider ini disebut telah menggagalkan lebih dari 150 penalti sepanjang kariernya. Selain itu, ia juga mengemas lebih dari 270 clean sheet.
Ia bermain di tiga Piala Dunia, memenangkan medali emas Olimpiade 1956 dan menjadi juara Euro 1960 bersama Uni Sovyet.
Bek Kanan
Cafu (Brasil)
Cafu adalah fullback khas brasil yang lincah, cepat, hobi menyerang dan punya teknik tinggi. Hingga saat ini, Cafu masih tercatat sebagai pemain dengan caps terbanyak bagi timnas Brasil.
ia merupakan bagian tim Samba yang menjadi juara Piala Dunia 1994 dan 2002. Di level klub, Cafu membuat namanya tenar bersama klub-klub Serie A.
Setelah cukup lama menjadi bagian AS Roma, Cafu pindah ke AC Milan. Di San Siro, ia turut mengantarkan Rossoneri menjadi juara Liga Champions 2007.
Bek Tengah
Bobby Moore (Inggris)
Bobby Moore adalah kapten Inggris yang menjadi juara dunia pada 1966 di kandang sendiri. Legenda West Ham ini mendapat banyak apresiasi dari para lawannya di kancah internasional.
Pele menyebut Moore sebagai bek paling tangguh yang pernah dihadapinya. Sementara itu, Franz Beckenbauer memberikan label sebagai defender terbaik sepanjang masa kepada Moore.
Bagi rekan-rekannya, Moore juga adalah pemain yang berkelas. Sir Bobby Charlton yang mengutarakannya. "Melihatnya bermain rasanya sangat indah. Tak ada yang bisa menekelnya. Dia terlalu berkelas."
Bek Tengah
Franz Beckenbauer (Jerman)
Der Kaiser sering dianggap sebagai pemain terbaik Jerman sepanjang masa. Ia adalah orang pertama yang menjadi juara Piala Dunia sebagai pemain dan sebagai pelatih.
Beckenbauer dinilai merevolusi peran seorang sweeper. Ia tidak hanya diam d belakang menunggu diserang, tetapi juga sering maju membantu penyerangan.
Rekornya di klub juga sangat impresif. Bersama Bayern Munich, ia mengemas empat gelar Bundesliga dan tiga gelar Liga Champions (Piala Eropa).
Bek Kiri
Paolo Maldini (Italia)
Salah satu one-club man dalam daftar ini; Maldini menghabiskan seluruh kariernya bersama AC Milan. Ia bisa berperan sebagai bek kiri maupun bek tengah sama baiknya.
Selama 25 tahun membela Milan, Maldini sudah bermain dalam lebih dari 900 pertandingan. Ia memenangkan 26 trofi, termasuk lima gelar di kancah Eropa dan tujuh Scudetto.
Ia bermain dalam empat Piala Dunia dan tampil sebanyak 126 kali bagi Italia. Pada 2007, Sir Alex Ferguson menyebut Maldini sebagai pemain favoritnya pada era itu.
Gelandang
Alfredo Di Stefano (Argentina-Kolombia-Spanyol)
Puncak karier Di Stefano adalah pada dekade 50-an bersama Real Madrid. Ia mencetak 307 gol untuk Los Blancos dan memenangkan lima gelar Liga Champions secara beruntun.
Kebanyakan orang menganggap posisi Di Stefano sebagai forward, tetapi tak ada yang membantah bahwa legenda Madrid ini memiliki skill yang komplet. Ia sendiri yang menolak untuk disebut sebagai penyerang saja.
"Kami semua adalah pemain sepakbola. Karenanya, kami harus bisa bermain bagus di semua posisi; 11 posisi di lapangan," ujar Di Stefano.
Gelandang
Johan Cruyff (Belanda)
Cruyff meraih penghargaan Ballon d'Or tiga kali, pada 1971, 1973 dan 1974. Cruyff dianggap sebagai figur sentral dalam inovasi untuk menghadirkan total football.
Cruyff memenangkan banyak gelar bersama Ajax Amsterdam dan Barcelona FC. Sayangnya, di level timnas, ia gagal membawa Belanda menjadi juara kompetisi kelas atas.
Warisan Cruyff yang masih terlihat adalah gaya permainan tiki-taka di Barcelona. Tentu saja, Cruyff Turn yang legendaris juga masih dipakai oleh banyak pesepakbola.
Gelandang
Zinedine Zidane (Prancis)
Zidane adalah pemain yang sangat komplet. Ia banyak disebut sebagai pemain terbaik di generasinya dan sudah memenangkan semua gelar yang bisa ia raih.
Ia menjadi juara liga domestik bersama Juventus dan Real Madrid. Selain itu, ia juga mencetak gol kemenangan indah dalam final Liga Champions melawan Bayer Leverkusen.
Di kancah internasional, Zidane memenangkan Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Sayangnya, karier gemilang Zidane diakhiri dengan buruk setelah terpancing provokasi Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006.
Gelandang
Diego Maradona (Argentina)
El Diego memiliki teknik yang luar biasa bagus pada masanya. Ia juga sangat cepat. Fisik yang kecil untuk ukuran Eropa diimbanginya dengan skill olah bola yang mumpuni; sangat sulit menghentikan Maradona jika ia sudah menggiring bola.
Ia mencetak dua gol luar biasa ke gawang Inggris pada Piala Dunia 1986. Gol solo run yang mengobrak-abrik barisan pertahanan Inggris serta gol Tangan Tuhan yang legendaris itu. Ia berperan sangat besar dalam membawa Argentina menjadi juara.
Pun demikian, Maradona adalah figur yang kontroversial. Beberapa kali ia terbukti menggunakan obat-obatan terlarang. Ia sempat dihukum 15 bulan ketika membela Napoli dan dicekal di Piala Dunia 1994.
Penyerang
Pele (Brasil)
Jika sepakbola hanya dihitung berdasarkan kehebatan di level internasional, maka Pele adalah benar-benar dewa sepakbola. Ia adalah bagian timnas Brasil yang meraih tiga gelar Piala Dunia.
Pele mengklaim bahwa ia telah mencetak lebih dari 1000 gol sepanjang kariernya. Bersama Santos saja, Pele sudah mencetak 609 gol di ajang liga domestik.
Pengakuan dari pemain lain juga sudah banyak didapat Pele. Sir Bobby Charlton menyebut sepakbola memang diciptakan untuk Pele. Sementara itu, Johan Cruyff mengklaim bahwa Pele adalah satu-satunya pemain yang bisa melampaui batasan logika.
Penyerang
Lionel Messi (Argentina)
Messi adalah satu-satunya pemain aktif yang masuk dalam daftar ini. Sepertinya kehebatan Messi tak perlu banyak dijelaskan karena nyaris semua orang sudah mengetahuinya saat ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Messi memiliki kebiasaan untuk memecahkan rekor-rekor para legenda. Pada usia 26 tahun, Messi sudah memenangkan enam gelar La Liga dan tiga trofi Liga Champions bersama Barca.
Satu-satunya kritik mengenai permainan Messi adalah tentang kiprahnya bersama timnas Argentina. Meski menjadi pencetak gol terbanyak kedua, dia belum bisa mengantarkan Argentina menjadi juara dunia. Jika dia bisa membawa Argentina juara tahun depan, para pengkritiknya akan kehabisan bahan celaan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Neymar: Setelah Piala Konfederasi, Kini Barca
Piala Dunia 4 Juli 2013, 23:00 -
Pique Kritik Cruyff Soal Wacana Penjualan Messi
Liga Spanyol 4 Juli 2013, 16:40 -
Lavezzi: Messi Adalah Pemain Terbaik Yang Sederhana
Liga Spanyol 4 Juli 2013, 13:40 -
Jadi Madridista, Isco Tolak Ganti Nama Anjing Jadi Ronaldo
Bolatainment 4 Juli 2013, 11:40
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR